6 Makanan Penambah Berat Badan Janin yang Mudah Ditemukan

makanan penambah berat badan janin, diary bunda

Makanan penambah berat badan janin adalah jenis makanan yang kaya nutrisi dan mampu meningkatkan berat Si Kecil selama dalam kandungan. Tak hanya baik untuk mendukung tumbuh kembang janin, makanan ini juga penting untuk mencegah janin terlahir dengan berat badan kurang, lho.

Setiap janin punya kecepatan tumbuh kembang dan penambahan berat badan yang berbeda-beda. Namun, berat badan janin bisa saja kurang karena beberapa hal, salah satunya adalah pola makan ibu yang kurang sehat selama hamil.

Nah, salah satu cara mengatasi berat badan janin kurang adalah dengan mengonsumsi makanan penambah berat badan janin yang kaya nutrisi, seperti protein, karbohidrat, dan lemak.

Pilihan Makanan Penambah Berat Badan Janin

Bunda perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Bunda dan Si Kecil agar tetap sehat hingga waktu persalinan tiba. Kalau Si Kecil sehat, berat badannya juga akan normal, bukan? Oleh karena itu, Bunda perlu mengonsumsi makanan penambah berat badan janin.

Berikut ini adalah beberapa makanan penambah berat badan janin yang mudah Bunda temukan:

1. Susu dan olahannya

Susu, yoghurt, dan keju, adalah makanan penambah berat badan janin yang mengandung banyak kalsium, lemak, dan protein. Nutrisi ini penting untuk kekuatan tulang dan otot Bunda serta pertumbuhan tulang Si Kecil. Lemak dan protein juga berperan penting untuk menambah berat badan janin.

Dengan mencukupi asupan nutrisi penting bagi janin melalui makanan olahan susu, Si Kecil bisa tumbuh dengan baik dan berat badannya pun normal. Susu dan olahannya juga baik dikonsumsi untuk mencegah Si Kecil terkena stunting, lho.

2. Telur

Protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan janin. Kalau asupan proteinnya tercukupi, Si Kecil jadi tidak mudah kekurangan berat badan. Nah, protein bisa Bunda dapatkan, salah satunya melalui telur.

Selain protein, makanan ini juga mengandung nutrisi lain untuk tumbuh kembang Si Kecil lho, misalnya kolin dan omega-3 yang mampu mendukung perkembangan fungsi otak dan saraf tulang belakang janin.

3. Ikan

Bunda bisa makan ikan, seperti sarden, tuna, tenggiri, atau tongkol, sebagai salah satu makanan penambah berat badan janin. Soalnya, jenis ikan tersebut kaya nutrisi, termasuk asam lemak omega-3 dan protein, yang penting untuk pembentukan otak dan mata janin.  

4. Sayuran hijau

Ibu hamil memerlukan lebih banyak zat besi untuk membawa oksigen ke otot tubuhnya dan ke tubuh janin. Kalau Bunda mengonsumsi makanan kaya zat besi, Si Kecil bisa tumbuh dengan baik dan tidak kekurangan berat badan.

Nah, sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam, cocok menjadi makanan penambah berat badan janin karena kaya akan zat besi. Selain itu, sayuran ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, folat, dan serat yang juga penting untuk kesehatan Bunda dan janin, lho.

5. Daging tanpa lemak

Selama hamil, Bunda memerlukan asupan 200–300 kalori tambahan dari biasanya untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh dan Si Kecil. Dengan begitu, berat badan janin bisa bertambah dengan normal. Nah, asupan nutrisi ini bisa dicukupi melalui konsumsi daging tanpa lemak yang mengandung protein dan lemak.

Tak hanya itu, daging juga merupakan sumber zat besi utama bagi tubuh, lho. Kandungan zat besi pada daging bahkan lebih tinggi dari sayuran, sehingga baik untuk mencegah anemia.

6. Buah

Buah, seperti jeruk, alpukat, pepaya, dan tomat, bisa menjadi makanan penambah berat badan janin karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang membuat Bunda dan Si Kecil tetap sehat. Alpukat juga termasuk buah yang kaya lemak sehat, sehingga baik dikonsumsi untuk menambah berat badan janin.

Kalau bosan makan buah segar, Bunda bisa kok menggantinya dengan buah kalengan atau jus, asalkan kandungan gulanya tidak terlalu banyak.

Mengonsumsi makanan penambah berat badan janin bisa mencegah gangguan pertumbuhan anak setelah lahir. Ini karena berat badan janin yang rendah bisa mencerminkan kurangnya asupan gizi. Sementara itu, kurangnya asupan gizi janin bisa berujung pada gangguan pertumbuhan (stunting) setelah anak lahir.

Bunda, sudah tahu ya bahwa ada berbagai makanan penambah berat badan janin yang mudah ditemukan dan mampu mencegah gangguan pertumbuhan pada Si Kecil. Makanan ini mudah ditemukan atau dibuat sendiri, lho. Misalnya, Bunda bisa menambah berat badan Si Kecil dengan makan ayam panggang yang kaya protein atau minum smoothie jeruk, susu, dan yoghurt yang kaya vitamin.

Sambil mengonsumsi makanan penambah berat badan janin, Bunda juga bisa menjaga berat badan normal Si Kecil dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok atau minum minuman beralkohol. Jangan lupa, lakukanlah pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter untuk melihat apakah tumbuh kembang Si Kecil lancar, ya.

Sumber:

World Health Organization. Nutrition Landscape Information System (NLiS). Low Birth Weight.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Mengenal Apa Itu Stunting.

American Pregnancy Association. Healthy Pregnancy. Diet During Pregnancy.

Cleveland Clinic. (2018). Health Library. Pregnancy: Nutrition.

Dasher, E. Baby Center (2021). Choline during Pregnancy.

Dougherty, E. Baby Center (2021). What To Eat when Pregnant: The 12 Best Foods.

Thomas, C. Baby Centre UK. Pregnancy Health. Low Birth Weight in Pregnancy.

Bjarnadottir, A. Healthline (2023). Nutrition. A Guide on What to Eat During Pregnancy.

Rosenbloom, C. Verywell Fit (2022). Meal Plans. 7-Day First Trimester Pregnancy Meal Plan Ideas: Recipes & Prep.

WebMD. (2023). What to Eat When Pregnant.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *