Aman atau tidaknya ambroxol untuk ibu hamil masih sering dipertanyakan, nih, Bun, terutama bagi ibu hamil yang baru pertama kali mengandung. Kekhawatiran ini muncul karena ibu hamil memang tidak boleh sembarangan minum obat, termasuk obat batuk. Jadi, apakah ambroxol termasuk obat yang aman untuk ibu hamil?
Batuk sebenarnya bisa reda sendiri tanpa obat-obatan, hanya saja hal ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Oleh karena itu, tak sedikit ibu hamil yang memilih minum obat batuk agar batuk bisa cepat sembuh.
Nah, ambroxol merupakan salah satu kandungan obat yang bisa digunakan untuk meredakan batuk, Bun. Namun, keamanannya bagi ibu hamil masih dipertanyakan. Oleh karena itu, yuk ketahui apakah ambroxol aman dikonsumsi atau tidak.
Mengetahui Keamanan Ambroxol untuk Ibu Hamil
Ambroxol adalah obat yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara membuat tekstur dahak yang kental menjadi lebih encer sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Bunda bisa menemukan ambroxol di apotek dalam bentuk tablet atau sirup.
Dengan manfaat ambroxol yang bisa mengatasi batuk berdahak, apakah ibu hamil aman saja ketika meminumnya? Hal ini belum diketahui dengan pasti ya, Bun. Obat ini termasuk dalam obat kategori C untuk kehamilan. Ini artinya, beberapa studi pada hewan percobaan menunjukkan adanya potensi efek samping akibat penggunaan obat ini.
Nah, karena termasuk dalam kategori C, ambroxol hanya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil apabila ada resep dokter, terutama bagi ibu hamil trimester pertama. Meski demikian, penggunaan ambroxol untuk ibu hamil umumnya tergolong aman apabila hanya digunakan untuk waktu yang singkat dan dalam dosis yang sesuai.
Pengobatan Batuk Selain dengan Ambroxol untuk Ibu Hamil
Batuk tidak harus diredakan dengan obat-obatan kok, Bun, apalagi jika belum terasa mengganggu. Ada beberapa perawatan mandiri di rumah yang bisa meredakan batuk tanpa harus mengonsumsi obat. Adapun beberapa perawatan mandirinya adalah:
- Istirahat dengan cukup.
- Perbanyak minum air putih, setidaknya 8–12 gelas atau setara dengan 1500 mL.
- Jaga suhu ruangan agar tetap lembap.
- Minum air hangat yang bisa dicampur dengan madu atau lemon.
- Hindari asap rokok.
Apabila batuk sudah sampai mengganggu, Bunda bisa mengonsumsi obat batuk yang aman untuk ibu hamil lho, seperti bromhexine dan diphenhydramine. Bromhexine bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Sementara itu, diphenhydramine bekerja dengan menghambat zat yang bisa memicu batuk.
Biasanya, batuk bisa mereda setelah 1 minggu, Bun. Jadi, apabila batuk tidak membaik dalam 3 hari bahkan ketika sudah minum obat, ada baiknya Bunda langsung chat online bersama dokter untuk memastikan keadaan Bunda.
Sumber:
Usuda, et al. (2024). Risk of major birth defects after first-trimester exposure to carbocisteine and ambroxol: A multicenter prospective cohort study using counseling data for drug safety during pregnancy. Congenital Anomalies. 64(3), pp. 91-98.
Kantar, A., et al. (2020). An Overview of Efficacy and Safety of Ambroxol for the Treatment of Acute and Chronic Respiratory Diseases with a Special Regard to Children. Multidisciplinary Respiratory Medicine, 15(1), pp. 511.
American Pregnancy Association (2023). Healthy Pregnancy. Cough and Cold During Pregnancy.
Puckey, M. Drugs (2023). Ambroxol Hydrochloride.
Uttekar, P. MedicineNet (2022). What Can I Take for a Cough While Pregnant? Coughs & Pregnancy.
MIMS Indonesia (2023). Ambroxol.
Miller, K. The Bump (2023). How to Treat a Cough During Pregnancy.