Inilah Ciri-Ciri ISK pada Bayi yang Perlu Bunda Diwaspadai

Ciri-ciri ISK pada bayi mungkin bisa sulit dikenali karena ia belum bisa menunjukkan rasa tidak nyaman dan sakit yang ia alami. Umumnya, bayi yang mengalami kondisi ini akan tampak rewel dan sering menangis saat sedang pipis. Biar hal ini tidak terus mengganggu Si Kecil, penting bagi Bunda untuk mengetahui ciri-ciri ISK pada bayi, nih. 

Tidak hanya pada orang dewasa, infeksi saluran kemih (ISK) juga umum terjadi pada bayi, terutama yang berusia di bawah 2 tahun. Umumnya, ISK pada bayi disebabkan oleh masuknya bakteri dari kotoran atau tinja ke saluran kemih. 

Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan bayi terkena ISK, seperti memakai popok yang basah atau memiliki kelainan bawaan lahir pada saluran kemihnya. 

Pada bayi laki-laki, ISK juga bisa lebih berisiko terjadi jika ia belum sunat. Sementara pada bayi perempuan, ISK bisa terjadi ketika area kelamin dan anusnya tidak dibersihkan dengan benar setelah buang air besar.

Inilah Ciri-ciri ISK pada Bayi yang Perlu Bunda Ketahui 

Bayi memang termasuk rentan mengalami ISK karena saluran kemihnya yang masih pendek serta imunitas tubuhnya yang masih lemah, Bun. Hal ini membuat kuman yang masuk ke saluran kemihnya bisa mudah berkembang biak dan menyebabkan infeksi. 

Nah, ketika hal ini terjadi, ada beberapa ciri-ciri ISK pada bayi yang bisa Bunda amati, yaitu: 

  • Demam
  • Rewel atau menangis saat buang air kecil
  • Sering pipis, tapi sedikit-sedikit 
  • Urine yang berbau tidak sedap
  • Urine terlihat keruh atau berdarah
  • Terlihat lesu atau sering mengantuk
  • Mual dan muntah 
  • Tidak mau menyusu atau makan 

Nah, itulah ciri-ciri ISK pada bayi, Bun. Jika Si Kecil tampak mengalami gejala tersebut, Bunda sebaiknya memeriksakan kondisinya ke dokter, ya. Hal ini bertujuan agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat. Soalnya, ISK yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan pada ginjal, lho. 

Untuk mengobati ISK pada bayi, dokter bisa meresepkan obat antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab ISK. Sementara itu, untuk mengatasi nyeri dan demam pada Si Kecil, Bunda juga bisa memberikan paracetamol

Nah, setelah diobati, ISK pada bayi umumnya akan berangsur-angsur membaik dalam waktu sekitar 3–10 hari. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir dan cemas, ya.

Selain dengan obat, Bunda juga bisa melakukan beberapa langkah perawatan berikut ini untuk mendukung pemulihan Si Kecil dari ISK:

  • Memastikan Si Kecil beristirahat yang cukup
  • Memberikan Si Kecil minum yang cukup, yaitu dengan ASI, susu formula, atau air putih ketika ia sudah berusia 6 bulan lebih, guna mencegah dehidrasi.
  • Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah Si Kecil selama beberapa menit guna mengurangi rasa nyeri.
  • Mengganti popok setiap 3 atau 4 jam maupun ketika popok sudah tampak basah dan kotor.

Guna mencegah ISK pada bayi terjadi kembali, pastikan untuk selalu membersihkan area kemaluan Si Kecil dengan cara yang benar ya, Bun. Caranya, bersihkan area kemaluan dari arah depan ke belakang. Pada bayi perempuan, bersihkanlah area kelaminnya dari vagina ke anus, bukan sebaliknya.

Di samping itu, hindari juga menggunakan sabun yang mengandung parfum untuk membersihkan kelamin, serta gantilah popok Si Kecil secara rutin guna mencegah pertumbuhan bakteri. 

Apabila masih punya pertanyaan seputar ISK pada bayi, Bunda bisa tanyakan langsung ke dokter melalui chat online, ya. 

Sumber: 

National Health Service UK (2023). Illnesses and Conditions. Urinary Tract Infection (UTI) in Children. 

Pregnancy Birth & Baby (2024). Urinary Tract Infection (UTIs) In Children. 

Boston Children’s Hospital (2024). Overview. Urinary Tract Infection (UTI) in Children and Babies.

Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Urinary Tract Infection (UTI) in Kids.

Johns Hopkins (2024). Urinary Tract Infections (UTI) in Children.

Nationwide Children’s Hospital (2021). Family Resources & Education. Urinary Tract Infections In Babies.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Infeksi Saluran Kemih pada Anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Normalkah warna urine bayiku?

Baby Center (2024). UTI’s in Babies and Toddlers: Symptoms and Causes. 

Kids Health, Nemours (2021). Parents. Urinary Tract Infections (UTIs).

MSD Manual (2024). Urinary Tract Infection (UTI) in Children.

Parents (2023). Yes, Babies and Kids Can Get UTIs—Here’s What You Need To Know.

Raising Children Network Australia (2024). Urinary tract infection (UTI) in babies.

WebMD (2023). If Your Child Gets a UTI. 

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *