Agar Darah Nifas Cepat Berhenti, Ini yang Perlu Bunda Lakukan

agar darah nifas cepat berhenti, diary bunda

Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan agar darah nifas cepat berhenti lho. Dengan menerapkan cara ini, Bunda bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa tidak nyaman akibat darah nifas yang masih keluar. Penasaran kan bagaimana caranya? 

Darah nifas atau lochia merupakan darah yang keluar setelah proses persalinan, Bun, baik jika menjalani persalinan normal maupun caesar. Tidak hanya berupa darah, lochia juga bisa berupa cairan keputihan atau gumpalan jaringan dari dalam rahim. Keluarnya darah nifas ini adalah bagian dari proses penyembuhan rahim. 

Cara agar Darah Nifas Cepat Berhenti

Umumnya, darah nifas sudah tidak keluar lagi 6 minggu setelah melahirkan, Bun. Namun, perlu diketahui, setiap ibu yang melahirkan akan melalui masa nifas yang berbeda-beda, ada yang sebentar, ada juga yang lebih lama.

Masa nifas yang berlangsung lebih lama biasanya terjadi karena adanya infeksi pada vagina atau rahim, Bun. Infeksi ini tidak hanya membuat darah nifas keluar lebih lama, tetapi juga menimbulkan berbagai keluhan lainnya, seperti nyeri perut, demam, serta keluarnya cairan berbau tidak sedap. 

Agar darah nifas cepat berhenti, Bunda perlu melakukan beberapa perawatan mandiri untuk mencegah terjadinya infeksi. Soalnya, infeksi pada rahim dan vagina bisa membuat darah nifas keluar terus-menerus. Nah, beberapa perawatan mandiri yang bisa Bunda lakukan adalah:

1. Gunakan pembalut yang sesuai

Selama 1 minggu setelah melahirkan, darah nifas bisa saja masih keluar cukup deras, Bun. Oleh karena itu, selama 1 minggu pertama, Bunda sebaiknya menggunakan pembalut yang panjang dan tebal ya. Ini dilakukan agar darah nifas tidak sampai mengotori pakaian dalam.

Nah, apabila darah nifas sudah keluar lebih sedikit, Bunda bisa menggunakan pembalut yang lebih pendek atau tipis. Namun, apabila darah nifas deras lagi, Bunda bisa kembali menggunakan pembalut yang panjang dan tebal.

2. Selalu ganti pembalut secara teratur

Selama darah nifas keluar, Bunda juga perlu rajin mengganti pembalut ya. Soalnya, apabila pembalut penuh dengan darah nifas dan tidak diganti, kuman bisa saja tumbuh dan menginfeksi vagina dan rahim, Bun. 

Infeksi vagina dan rahim ditandai dengan demam dan keluarnya cairan berbau menyengat. Selain itu, infeksi ini juga bisa memperlambat pemulihan setelah melahirkan.

3. Jangan menggunakan tampon atau menstrual cup

Tampon atau menstrual cup memang bisa digunakan untuk menampung keluarnya darah dari vagina, Bun. Namun, untuk menampung darah nifas, Bunda sebaiknya tidak menggunakan tampon atau menstrual cup, ya. Ini karena kedua benda tersebut bisa membawa kuman, seperti bakteri, ke dalam rahim. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk menggunakan pembalut saja.

4. Hindari berhubungan seksual

Agar darah nifas cepat berhenti, Bunda sebaiknya menghindari berhubungan seksual terlebih dahulu ya. Soalnya, lewat hubungan seksual, bakteri bisa dibawa dan akhirnya menginfeksi vagina, Bun, apalagi vagina dan rahim juga belum sembuh total setelah persalinan.

Apabila ingin berhubungan, Bunda dan Ayah bisa menunggu sampai darah nifas atau masa nifas sudah selesai. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk menunggu selama 6 minggu setelah melahirkan atau setelah melakukan kontrol rutin ke dokter.

Selain melakukan perawatan di atas, Bunda juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih serta mengonsumsi makanan bergizi. Ini dilakukan agar tubuh Bunda selalu dalam kondisi sehat sehingga pemulihan setelah persalinan bisa lebih cepat, termasuk keluarnya darah nifas.

Untuk memastikan apakah darah nifas sudah berhenti atau belum, Bunda juga perlu berkonsultasi ke dokter ya. Biasanya, dokter akan meminta Bunda untuk melakukan kontrol 6 minggu setelah persalinan. Dokter akan memeriksa kondisi Bunda, termasuk apakah darah nifas sudah berhenti atau belum.

Sumber

Cleveland Clinic (2022). Symptoms. Lochia.

Amburg, J. Babycenter (2022). Postpartum Bleeding (Lochia).

Maldenhaeur, J. MSD Manual (2024). Infections of the Uterus After Delivery.

Madormo, C. Verywell Health (2024). What to Expect With Postpartum Bleeding (Lochia).

Weasler, P. Verywell Health (2024). Lochia After Delivery: How Long Postpartum Bleeding Lasts.

By dr. Gracia Fensynthia

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *