Mengenal APGAR Score Bayi, Pemeriksaan untuk Bayi Baru Lahir

apgar score, diary bunda

APGAR score bayi atau penilaian skor APGAR merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter atau bidan pada setiap bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bayi lahir dalam keadaan sehat dan bugar.

Pemeriksaan APGAR score bayi akan dilakukan pada menit pertama dan kelima sesaat setelah bayi lahir. Jika diperlukan, dokter juga akan memeriksa setelah 10 menit, terutama jika nilai APGAR bayi kurang baik sebelumnya. Melalui pemeriksaan APGAR, dokter akan melihat bagaimana kondisi fisik bayi, lalu menilainya menggunakan skor APGAR. 

Pemeriksaan APGAR dan Skornya

Sesuai dengan namanya, APGAR merupakan singkatan dari beberapa aspek yang diperiksa, yaitu Appearance, Pulse, Grimace response, Activity, dan Respiration. Masing-masing dari aspek ini bisa diberi skor dari 0–2 sesuai dengan kondisi bayi. Berikut ini adalah penjelasan dari pemeriksaan APGAR berikut dengan skornya:

1. Appearance (penampilan warna tubuh bayi)

Penampilan bayi, terutama warna tubuhnya, merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kondisi bayi saat baru lahir. Warna tubuh bayi ini menunjukkan bahwa aliran darah dalam tubuhnya lancar dan tersalurkan ke semua organ serta jaringan tubuh. Adapun penilaiannya sebagai berikut:

  • Skor 2 jika warna tubuh bayi kemerahan, baik tangan maupun kakinya
  • Skor 1 jika warna tubuh bayi normal, tetapi tangan dan kakinya kebiruan
  • Skor 0 jika seluruh tubuh bayi terlihat pucat, keabu-abuan, atau kebiruan

2. Pulse (denyut jantung)

Salah satu penilaian penting dalam APGAR score adalah denyut jantung, Bun. Apabila denyut jantung normal, berarti fungsi jantung dalam memompa darah juga baik. Berikut ini adalah penilaiannya:

  • Skor 2 berarti jantung bayi berdetak lebih dari 100 kali per menit
  • Skor 1 berarti jantung bayi berdetak kurang dari 100 kali per menit
  • Skor 0 berarti tidak ada detak jantung

3. Grimace response (refleks bayi)

Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respons refleks bayi. Biasanya, lengan atau kaki bayi akan dicubit atau disentil pelan untuk merangsang rasa nyeri. Nah, penilaiannya sebagai berikut:

  • Skor 2 apabila bayi secara spontan meringis, batuk, menangis, bahkan sampai menendang atau menarik kaki dan lengan ketika merasakan rangsangan nyeri
  • Skor 1 apabila bayi hanya meringis atau menangis saat rangsangan nyeri diberikan
  • Skor 0 apabila bayi tidak menunjukkan respons apapun saat rangsangan diberikan

4. Activity (aktivitas otot)

Pada penilaian ini, dokter akan melihat bagaimana aktivitas otot bayi, terutama pada anggota gerak tubuhnya. Begini skor penilaiannya:

  • Skor 2 berarti bayi bergerak aktif dan tidak kaku
  • Skor 1 berarti bayi bergerak, tetapi tidak begitu aktif
  • Skor 0 berarti bayi tidak bergerak sama sekali dan terlihat lemas

5. Respiration (pernapasan)

Penilaian APGAR score bayi yang tidak kalah penting adalah pernapasan, Bun. Penilaian ini diukur dari seberapa keras bayi menangis dan bagaimana pola pernapasannya. Berikut ini adalah skornya:

  • Skor 2 apabila bayi menangis cukup keras dan bernapas dengan normal
  • Skor 1 apabila bayi menangis dengan pelan dan napasnya tidak teratur
  • Skor 0 apabila bayi tidak bernapas sama sekali

Membaca Hasil APGAR Score Bayi

Nah, setelah menilai masing-masing aspek di atas sesuai dengan kondisi bayi, akan didapatkan total hasil APGAR score bayi, mulai dari nilai 0 hingga 10. Makin tinggi nilai skor yang didapat, berarti makin baik juga kondisi kesehatan bayi.

Skor 7, 8, dan 9 adalah skor normal, Bun. Skor tersebut menandakan bahwa bayi dalam kondisi sehat. Sementara itu, skor 10 biasanya jarang muncul. Ini karena kaki dan tangan bayi biasanya memang masih kebiruan sampai 24 jam dilahirkan. 

Lalu, bagaimana jika APGAR score bayi rendah atau di bawah batas normal? Hasil tersebut menjadi tanda bahwa ada masalah pada kesehatan bayi yang memerlukan penanganan medis. Salah satu penanganan medis yang bisa dokter atau bidan lakukan adalah memasang oksigen atau memberikan bantuan pernapasan, jika bayi mengalami kesulitan bernapas.

Dengan penanganan medis tersebut, bayi yang lahir dengan APGAR score rendah akan membaik. Alhasil, bayi pun bisa hidup dengan sehat. Namun, apabila APGAR score tidak juga mengalami perbaikan, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, yaitu cacat otak, kejang di kemudian hari, bahkan kematian. 

Itulah penjelasan soal APGAR score bayi ya, Bun. Apabila Bunda masih bingung, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi ke dokter, baik melalui chat online atau langsung. Dengan begitu, Bunda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap soal APGAR saat bayi lahir.

Sumber

Simon, L. NCBI Bookshelf (2023). APGAR Score.

Razaz, N., et al (2022). Low Apgar Score and Asphyxia Complications at Birth and Risk of Longer-Term Cardiovascular Disease: A Nationwide Population-Based Study of Term Infants. Lancet Regional Health, 24(100532), pp. 1–9.

National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. Apgar Score.

American Academy of Pediatrics. Healthy Children. Apgar Scores.

American College of Obstetricians and Gynecologists. The Apgar Score.

American Pregnancy Association (2023). Your Child’s First Test: The APGAR.

Cleveland Clinic (2022). Apgar Score.

Nall, R. Healthline (2023). Apgar Score: What You Should Know.

KidsHealth. What Is the Apgar Score?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *