Kepala Bayi Panas, Ini Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasinya

kepala bayi panas, diary bunda

Kepala bayi panas sering dianggap sebagai demam. Padahal, kepala bayi panas tidak selalu menunjukkan bahwa suhu bayi sedang tinggi lho, tetapi ada penyebab lainnya. Lalu, apa saja penyebabnya? Daripada bingung dan terlalu cemas, yuk simak dulu artikel ini, Bunda!

Kepala Bayi Panas dan Berbagai Penyebabnya

Ketika kepala atau dahi Si Kecil terasa panas, Bunda jangan dulu cemas ya. Soalnya, kondisi tersebut belum tentu menandakan bahwa Si Kecil mengalami demam. Ada berbagai penyebab kepala bayi panas selain karena demam, yaitu:

1. Suhu udara terlalu panas

Suhu ruangan atau udara yang terlalu panas merupakan salah satu penyebab kepala bayi panas, Bun. Ini karena suhu ruangan yang panas, terutama bila aliran udara pengap dan lembap, bisa membuat keringat tidak menguap di permukaan kulit kepala. Alhasil, suhu tubuh Si Kecil tidak turun dan malah makin terasa panas.

2. Pakaian terlalu tebal

Pakaian yang tebal memang bagus untuk menjaga tubuh Si Kecil tetap hangat, Bun. Namun, apabila pakaiannya terlalu tebal atau digunakan ketika cuaca sedang panas, bisa jadi malah membuat kepala dan tubuh Si Kecil panas. Ini karena pakaian yang terlalu tebal akan mengurung panas di tubuh Si Kecil, termasuk kepala.

3. Terlalu banyak bermain

Ketika bermain, Si Kecil akan banyak bergerak, misalnya menggulingkan diri ke kanan atau ke kiri. Nah, karena banyak bergerak, darah dalam tubuh Si Kecil pun akan mengalir dengan cepat. Inilah yang membuat suhu tubuh Si Kecil, terutama bagian kepalanya, juga meningkat.

4. Tidur terlentang terlalu lama

Salah satu penyebab kepala bayi panas adalah Si Kecil terlalu lama tidur dalam posisi terlentang, misalnya saat tidur malam. Karena tidur dan tidak bergerak dengan posisi yang sama dalam waktu lama, kepala Si Kecil bisa menjadi lebih panas dari badannya. Bahkan, Si Kecil pun bisa menjadi berkeringat.

5. Rewel atau menangis yang berlarut

Selain mengeluarkan energi yang banyak, bayi yang rewel atau menangis sampai berlarut-larut juga bisa membuat suhu tubuhnya, terutama di kepala, meningkat Bun. Biasanya, bayi yang rewel dan sering menangis ini disebabkan oleh keinginannya yang tidak terpenuhi atau karena situasi yang membuatnya stres.

6. Sedang tumbuh gigi

Saat sedang tumbuh gigi (teething), aliran darah akan meningkat ke bagian kepala dan mulut bayi. Hal ini terkadang bisa membuat kepala dan pipinya terasa agak hangat ketika disentuh. 

Selain itu, tumbuh gigi terkadang juga bisa membuat bayi jadi kurang mau menyusu atau makan karena giginya terasa kurang nyaman. Terkadang, hal ini bisa membuat bayi jadi dehidrasi sehingga kepalanya bisa terasa panas. 

Mengatur Suhu Tubuh Bayi

Apabila kepala bayi panas, Bunda sebaiknya tetap tenang dan melakukan langkah awal untuk memastikan kondisi Si Kecil terlebih dahulu. Bunda bisa mengukur suhu tubuh Si Kecil dengan termometer.

Perlu diketahui, suhu tubuh normal bayi umumnya berkisar antara 36–37°C. Nah, apabila saat pengukuran suhu tubuh menunjukkan di atas 37°C, Bunda baru perlu waspada. Soalnya, suhu tubuh di atas 37°C bisa menandakan bahwa Si Kecil benar-benar sedang demam.

Biasanya, bayi yang demam tidak hanya mengalami kepala bayi panas, tetapi juga mengalami gejala-gejala lainnya, yaitu tidak nafsu makan, kurang mau menyusu, lebih rewel dari biasanya, terlihat lesu dan lemas, bibir kering, muncul ruam di pipi, serta area punggung atau perutnya panas.

Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas

Kepala bayi panas yang bukan demam bisa diatasi dengan berbagai cara sederhana, Bun. Beberapa caranya meliputi:

  • Atur suhu kamar Si Kecil antara 23–25°C agar tidak terlalu panas atau dingin.
  • Pastikan sirkulasi udara di kamar Si Kecil bagus dan lancar.
  • Hindari memakaikan Si Kecil baju yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
  • Jangan menambahkan selimut tambahan, apalagi kalau cuaca sedang panas.
  • Hindari membawa Si Kecil ke luar ruangan ketika cuaca sedang panas.
  • Jangan tempatkan tempat tidur Si Kecil di dekat jendela kamar.
  • Tenangkan Si Kecil dengan pelukan atau senandung lagu ketika sedang menangis atau rewel.

Umumnya, dengan beberapa cara di atas, kepala bayi panas bisa mereda, Bun. Namun, apabila ternyata kepala bayi panas adalah demam, Bunda bisa melakukan cara lain kepada Si Kecil untuk meredakannya, misalnya memberikan air putih lebih banyak, memandikan dengan air hangat, serta memakaikan baju tipis dan nyaman.

Jika demam pada Si Kecil sampai membuatnya tidak mau minum atau makan, Bunda bisa memberikan Si Kecil paracetamol untuk menurunkannya. Namun, sebaiknya Bunda konsultasikan dulu dengan dokter seberapa parah kondisi Si Kecil, agar pengobatan bisa diberikan dengan tepat dan sesuai.

Sumber:

National Health Services U.K (2023). Baby. How to Take Your Baby’s Temperature.

Nationwide Children’s Hospital (2022) Conditions We Treat. Fever.

Nagaraj, V. Firstcry Parenting (2024). Why Is My Baby’s Head is Hot, But No Fever?

Marcin, A. Healthline (2021). How to Tell If Your Baby Is Overheating.

Pitone, M. Kids Health (2022). Parents. Fever (High Temperature) In Kids.

Shaikh, J. MedicineNet (2021). Why Is My Baby So Hot Without Fever?

Joseph, B.T. Mom Junction (2025). Baby’s Head Hot, But No Fever: Causes And When To Worry.

Watson, S. WebMD (2024). Fever in Babies.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *