Darah nifas adalah darah yang keluar melalui vagina setelah melahirkan. Kondisi ini merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa kehamilan lho. Meskipun sering membuat khawatir, darah nifas sebenarnya menandakan bahwa rahim Bunda sedang dalam proses penyembuhan dan pemulihan agar bisa kembali ke kondisi sebelum hamil.
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami berbagai perubahan, salah satunya adalah keluarnya darah nifas. Banyak yang mengira darah nifas sama seperti darah haid, padahal sebenarnya berbeda, Bun. Nah, selain darah, cairan nifas juga mengandung jaringan dan lendir dari dalam rahim yang perlu dibersihkan agar proses pemulihan tubuh berjalan dengan lancar.
Nah, darah nifas biasanya keluar selama 2–6 minggu, Bun. Di minggu pertama, jumlah darah yang keluar cenderung paling banyak, lalu perlahan mulai berkurang. Selain itu, warna darahnya pun ikut berubah seiring waktu lho, mulai dari merah terang, cokelat, kuning pucat, dan putih.
Ciri-ciri Darah Nifas yang Normal
Setiap ibu mungkin mengalami pola darah nifas yang sedikit berbeda. Namun, ada beberapa ciri yang dapat menjadi acuan apakah darah nifas yang keluar masih tergolong normal atau tidak. Berikut adalah ciri-ciri darah nifas yang normal yang perlu Bunda ketahui:
- Warna berubah dari merah, kecokelatan, kuning, hingga putih.
- Jumlah darah banyak di awal, kemudian berkurang secara bertahap.
- Keluarnya gumpalan kecil, terutama di hari-hari pertama.
- Tidak berbau menyengat.
- Tidak disertai demam atau nyeri hebat di perut.
Itulah ciri-ciri darah nifas yang normal, Bun. Namun, jika Bunda mengalami darah nifas yang sangat banyak dan disertai keluarnya gumpalan besar, demam, nyeri hebat, serta berbau tidak sedap, segera periksakan diri ke dokter ya. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi, Bun.
Tips Perawatan Selama Masa Nifas
Bunda, merawat diri dengan baik selama masa nifas sangat penting agar proses pemulihan berjalan lancar dan terhindar dari infeksi. Dengan perawatan yang tepat, Bunda dapat merasa lebih nyaman dan sehat setelah melahirkan.
Berikut ini beberapa tips perawatan selama masa nifas yang bisa Bunda lakukan:
- Selalu menjaga kebersihan area kewanitaan, yaitu dengan membersihkannya dari arah depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri ke vagina.
- Rutin mengganti pembalut setidaknya setiap 4 jam, terutama saat darah nifas masih banyak.
- Hindari menggunakan produk pewangi atau pembersih kewanitaan
- Beristirahat yang cukup agar tubuh lebih cepat pulih.
- Cukupi kebutuhan cairan setiap hari.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mempercepat pemulihan.
Ingat ya, darah nifas adalah bagian dari proses alami tubuh setelah melahirkan. Nah, dengan mengetahui ciri-ciri darah nifas yang normal dan cara merawat diri selama masa nifas, Bunda bisa tenang menjalani masa pemulihan, serta terhindar dari risiko komplikasi.
Sumber:
National Health Service (2025). After the Birth. What Happens Straight After the Birth?
National Health Service (2024). After the Birth. Your Body After the Birth.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Siklus Hidup. Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Cleveland Clinic (2025). Body Systems & Organs. Lochia.
Cleveland Clinic. Article. Pregnancy: Physical Changes After Delivery.
Mayo Clinic (2023). Healthy Lifestyle. Postpartum Care: What to Expect After a Vaginal Birth.
Baby Center (2025). Postpartum Bleeding (Lochia).
Healthline. Is Postpartum Bleeding Normal?
WebMD (2023). Vaginal Bleeding After Birth: When to Call a Doctor.
What to Expect (2024). Postpartum Bleeding (Lochia): What’s Normal and What’s Not?