Setangguh apa pun Bunda, merawat si Kecil selama dua puluh empat jam bukan perkara mudah. Bunda bisa saja sakit karena kelelahan. Dan sakit saat pekerjaan menumpuk sangat tidak menyenangkan. Apalagi sakit saat sedang menyusui. Bunda pasti khawatir apakah kondisi sakit ini akan berpengaruh pada kualitas ASI.
Aman bagi Si Kecil
Agar Bunda tidak khawatir, pada dasarnya menyusui saat sakit sangat aman bagi si Kecil.
Pada beberapa kasus ibu dengan flu, bayi sebenarnya sudah terkontaminasi flu bahkan pada saat ibu belum mengalami gejalanya. Namun karena ASI mengandung antibodi, maka aman untuk menyusui ketika sakit. Saat Bunda sakit, sebenarnya secara bersamaan tubuh Bunda juga memproduksi imun terhadap penyakit tersebut, yang diterima si Kecil melalui ASI.
Virus seperti flu tidak akan menular melalui ASI. Virus flu hanya akan menjangkiti yang lain melalui rongga pernafasan. Oleh karena itu, bukan ASI yang terinfeksi virus yang perlu dikhawatirkan, melainkan obat yang dikonsumsi Bunda.
Umumnya, hanya 1% dari dosis obat yang akan sampai melalui ke bayi melalui ASI. Seperti paracetamol, jika ibu menyusui mendapat paracetamol, maka jumlah obat yang masuk ke dalam ASI tidak mencapai dosis obat yang biasanya diberikan pada bayi sehingga cukup aman diberikan pada menyusui untuk mengatasi nyeri atau demam.
Namun, beberapa obat memang memiliki pengaruh pada si Kecil saat Bunda mengonsumsinya. Obat-obatan seperti difenhidramin, jika digunakan pada dosis tinggi dan waktu yang lama dapat menimbulkan efek seperti kolik dan kantuk pada bayi atau dapat menurunkan produksi ASI.
Pseudoefedrin juga merupakan salah satu obat yang dapat menurunkan produksi ASI dan dapat menyebabkan bayi menjadi rewel, sehingga penggunaannya sebaiknya dihindari pada ibu menyusui.
Tetap Jaga Kebersihan & Menyusui
Walau menyusui ketika sakit tergolong aman, Bunda disarankan untuk tetap menjaga kebersihan. Cuci tangan setiap Bunda hendak menyusui dan menggendong si Kecil.
Buang tisu bekas Bunda bersin atau pilek di tempat sampah yang jauh dari posisi si Kecil. Kurangi aktivitas mencium si Kecil. Menggunakan masker saat Bunda berinteraksi dengan si Kecil juga sangat disarankan.
Saat sakit, Bunda justru disarankan untuk terus menyusui. Pertama, agar si Kecil tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Kedua, karena semakin sering Bunda menyusui atau memompa ASI, produksi ASI akan semakin bertambah.
Bunda yang sakit, akan sedikit terganggu dengan kegiatan menyusui, yang membuat frekuensi menyusui mungkin berkurang. Faktor inilah yang menyebabkan produksi ASI berkurang, bukan dari obat yang dikonsumsi Bunda. Penghentian pemberian ASI justru akan meningkatkan risiko terjadi infeksi payudara atau mastitis.
Pertimbangan Sebelum Minum Obat
Keputusan Bunda untuk mengonsumsi obat saat menyusui perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Apakah Bunda benar-benar memerlukan obat tersebut?
- Bila Bunda menderita flu, dapatkan Bunda menanganinya dengan cara lain terlebih dahulu? Seperti mengompres, makan makanan berserat, banyak minum air putih.
- Jika terpaksa minum obat, minum dosis minimal yang masih efektif.
- Minum obat setelah menyusui
- Tidak menggunakan obat yang berpengaruh pada si Kecil
- Penggunaan jamu dan herbal tidak disarankan
Sumber:
IDAI. 2017. Amankah Tetap Menyusui Saat Ibu Perlu Konsumsi Obat?
Healthline. 2020. Is It Safe to Breastfeed While Sick? 3 Experts Weigh In.
Verywell Health. 2020. Should Nursing Mothers Breastfeed While Sick?