Seperti apa perkembangan bayi usia 12 bulan? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Bertambah Besar
Rata-rata berat badan bayi berumur 1 tahun adalah 8,9 kg untuk perempuan dan 9,6 kg laki-laki. Rata-rata tinggi adalah 74 cm untuk bayi perempuan, dan 75,5 cm untuk bayi laki-laki. Saat ini, berat bayi mungkin tiga kali lipat dari berat lahir dan 25,4 cm lebih panjang dari saat dilahirkan.
Meski begitu, mulai dari sekarang pertumbuhan Si Kecil akan melambat. Cobalah untuk tidak membandingkan bayi Bunda dengan bayi-bayi lain. Selama Si Kecil tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhannya, Bunda tidak perlu khawatir.
Kata Jelas Pertama
Kapan bayi bisa mengucapkan kata-kata dengan lebih jelas? Setiap bayi berbeda. Sejumlah bayi sudah bisa mengucapkan dua hingga tiga kata dengan jelas pada ulang tahun pertamanya, seperti “Mama” atau “Papa” atau “uh-oh”. Mereka juga berusaha mengatakan kata-kata yang Ibu mereka ucapkan.
Namun kemungkinan besar, pada usia 12 bulan pun, bayi masih berbicara dengan “bahasa planet” dengan intonasi dan nada yang bervariasi. Sepanjang dia terus bereksperimen dengan nada yang bervariasi, Si Kecil akan bisa berbicara tidak lama lagi. Teruslah mengajak bayi berbicara, ceritakah apa yang sedang Bunda lakukan, dan bantu ia untuk mengerti instruksi. Bunda bahkan bisa mulai mengajarkan sopan santun dengan mengatakan “terima kasih” atau “maaf”.
Kemampuan Fokus Terbatas
Bayi berusia 12 bulan memiliki kemampuan atensi 2 hingga 5 menit untuk setiap permainan, sehingga Bunda harus bisa kreatif untuk memastikan Si Kecil tetap sibuk. Triknya adalah mengeluarkan hanya beberapa jenis mainan pada satu waktu, lalu menyimpannya dan membawa yang baru setelah beberapa menit. Oh ya di usia ini, bayi sangat senang bermain “meletakkan objek ke dalam kontainer dan mengeluarkannya lagi”.
Bayi Menolak Makan
Jika sebelumnya Si Kecil cenderung menuruti kata-kata Bunda, saat usia 12 bulan ceritanya akan berbeda. Sekarang dia menjadi lebih asertif dan menginginkan sesuatu terjadi menurut kehendaknya. Contohnya, jangan kaget jika dia menolak makanan atau mainan yang Bunda tawarkan. Atau bahkan menolak untuk tidur siang! Dan ketika Bunda mengatakan “jangan” menyentuh sesuatu, Si Kecil tetap saja akan melakukannya.
Langkah Pertama
Banyak bayi melakukan langkah-langkah pertama mereka saat merayakan ulang tahun pertama, meski ada juga yang sudah bisa melakukannya lebih awal atau nanti. Langkah pertama bayi biasanya terjadi di antara usia 9 bulan hingga 17 bulan. Jadi jika Si Kecil masih belum melakukan langkah pertama, tidak perlu khawatir ya, Bun!
Awalnya, bayi akan berjalan dengan posisi jarak kedua kaki lebar untuk menyeimbangkan tubuh. Di hari atau minggu pertama ini, dia mungkin berjalan terlalu cepat dan jatuh ketika berusaha berhenti. Seiring waktu berlalu, Si Kecil akan menjadi lebih percaya diri, dan dia belajar bagaimana berhenti dan berganti arah. Tidak lama lagi, dia akan bisa jongkok untuk memungut sesuatu dan berdiri kembali. Saat berada di level ini, dia akan menikmati permainan tarik-dorong yang mengeluarkan suara bising.
Bisa Mencari Mainan yang Disembunyikan
Bayi semakin mengerti tentang konsep objek permanen (object permanence), yakni konsep bahwa satu objek tetap ada meski dia tidak melihatnya. Contohnya, jika sebuah mainan disembunyikan di bawah selimut, bayi akan bisa mengangkatnya dan mencari mainan tersebut.
Porsi MPASI Semakin Banyak
Di usia 12 bulan ketika bayi mungkin sudah bisa menyebutkan beberapa kata (termasuk “lapar” atau makanan yang disukainya) dan jumlah giginya bertambah, porsi MPASI semakin banyak. Berikan MPASI sebanyak 3 hingga 4 kali makan, dan 1 hingga 2 kali selingan setiap harinya. Pada usia 12 bulan diharapkan anak sudah bisa makan makanan keluarga sesuai porsi anak dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan bervariasi.
Takut dengan Orang Asing
Cemas berada di sekitar orang asing biasanya adalah satu dari milestones emosional pertama yang dicapai bayi. Ada kemungkinan Bunda heran dan berpikir ada yang salah, karena sebelumnya (misalnya di usia 3 bulan), Si Kecil berinteraksi dengan lancar orang asing.
Akan tetapi merasakan hal ini di usia 12 bulan adalah sesuatu yang normal, dan Bunda tidak perlu khawatir. Bahkan pada anggota keluarga atau pengasuh, bayi bisa takut dan bersembunyi serta menangis terutama jika mereka mendekati dengan tiba-tiba.
Senang Melihat & Mendengarkan
Pendengaran bayi sangat akurat di usia 12 bulan, dan dia lebih bisa menyimak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Itulah sebabnya, dia sangat suka membaca buku dengan gambar dan ilustrasi berwarna.
Ketika dia ingin mendengarkan cerita, Si Kecil biasanya akan memberikan buku kepada Bunda dan bisa ikut membalikkan halaman buku. Teruslah berbicara dan membacakan buku kepada Si Kecil. Saat Si Kecil kesulitan tidur, membacakan buku juga bisa membuatnya lebih cepat terlelap.
Semakin Gesit & Aktif
Si Kecil sudah bisa duduk sendiri, merangkak, berdiri dan belajar berjalan, sehingga tidak heran menjadi lebih aktif dan membuat Bunda ngos-ngosan karena sering kali harus mengejarnya! Sangat penting untuk mendorong Si Kecil untuk terus bergerak dan mengeksplorasi sekelilingnya. Bantu mereka berdiri dan berlatih berjalan.
Sedikit benturan dan jatuh adalah sesuatu yang normal, tapi sekarang Bunda harus lebih waspada terhadap keamanan Si Kecil. Belum lagi, mereka masih senang memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut! Jadi, pastikan ruangan di rumah childproof dan tidak ada benda di sekelilingnya yang bisa membuatnya tersedak.
Kurang Tertarik ASI
Jika Bunda menyusui, pada usia 12 bulan, mungkin Si Kecil menjadi kurang tertarik dengan ASI. Dan pada saat yang bersamaan, Bunda juga sedang mempertimbangkan untuk menyapih Si Kecil. Yang terbaik adalah menyapih dilakukan secara perlahan, sehingga jumlah ASI berkurang secara bertahap. Namun tidak masalah jika Bunda memutuskan untuk tetap memberikan ASI.