Perkembangan Si Kecil Saat Berusia 8 Bulan

Memasuki usia 8 bulan, bayi Bunda akan terlihat lebih menggemaskan. Selain tubuhnya yang semakin bulat, di usia ini, ada beragam perkembangan yang akan dialami Si Kecil yang bisa membuat Bunda merasa terkagum-kagum. Penasaran apa saja? Simak artikel ini yuk, Bun!

Bayi Bisa Merangkak

Tak hanya berat badannya yang bertambah, bayi usia 8 bulan umumnya sudah bisa merangkak atau “berjalan”. Bunda akan melihat Si Kecil mulai berjalan secara perlahan dengan bantuan barang-barang di sekitarnya atau berpegangan pada kursi dan meja saat sedang melangkah.

Fungsi Tangan Lebih Berkembang

Fungsi tangan bayi 8 bulan akan lebih berkembang. Pada usia ini, bayi sudah dapat menjepit benda kecil pada tangannya, juga sudah bisa mendorong dan menarik apa yang ada di sekelilingnya. Pada usia ini pula, bayi dapat mulai mengangkat tubuhnya dengan menggunakan tangan dan lututnya.

Belajar Berdiri Sendiri

Di usia ini pula, sebagian bayi ada yang mulai dapat berdiri sendiri. Mereka biasanya akan berpegangan ke sofa atau meja, lalu mendorong dirinya untuk dapat berdiri. Bayi yang sudah mulai bisa berdiri biasanya sudah mulai dapat “berjalan”. Mereka biasanya akan berpegangan pada kursi dan meja lalu berjalan secara merambat. Ibu yang anaknya sudah memasuki tahap ini harus lebih hati-hati karena anak rentan untuk terjatuh.

Senang Mengeksplorasi Benda di Sekitarnya

Pada usia 8 bulan, anak juga senang mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya. Pada usia ini, Si Kecil senang bermain dengan mainannya. Ia akan menggoyangkan apa yang dipegangnya, melemparnya, memukulnya, atau menjatuhkannya. Ia akan terlihat senang saat Bunda mengambil barang yang dijatuhkannya dan mengulangi hal tersebut beberapa kali.

Tubuhnya Terlihat Lebih Bulat

Nah, saat anak menginjak usia 8 bulan, tubuhnya mungkin akan terlihat lebih bulat dibanding bulan sebelumnya. Pada masa pertumbuhannya ini, bayi laki-laki umumnya memiliki berat badan sekitar 7-10 kg dengan tinggi sekitar 66–75 cm. Sementara bayi perempuan, memiliki berat sekitar 6,5–9,6 kg dengan tinggi sekitar 64–73 cm.

Pertambahan berat badan di atas bukan menjadi tolak ukur yang akurat dari berat bayi 8 bulan. Berat bayi mungkin berada di atas atau di bawah angka tersebut karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda. Belum lagi, faktor risiko kesehatan juga memengaruhi pertumbuhannya.

Jika Si Kecil pernah mengalami sakit di rentan usia tersebut, pertambahan berat badannya mungkin bisa tidak meningkat akibat dari nafsu makan yang menurun. Jadi, selama perkembangan dan pertumbuhannya terpantau dengan baik dan dokter mengaggap bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, jangan terlalu dirisaukan. Ingat Bun bahwa setiap anak memiliki pertumbuhan yang berbeda.

Siklus Tidur Lebih Stabil

Selain berat badannya, perhatikan pula siklus tidur bayi. Bayi berusia 8 bulan umumnya sudah memiliki siklus tidur yang stabil dan teratur. Hal ini karena bayi sudah mulai terbiasa dengan ritme tidur yang ibu terapkan sejak bulan-bulan sebelumnya.

Pada usia ini, bayi sudah dapat tidur terlelap sepanjang malam dan tertidur di waktu siang dan sore selama 1-2 jam. Siklus tidur bayi mungkin akan berbeda dengan bayi lainnya karena semua bergantung pada kebiasaan yang diterapkan.

Jika siklus tidur Si Kecil belum teratur, lakukan perubahan secara perlahan agar pola tidurnya bisa menjadi lebih teratur. Hal yang bisa Bunda lakukan adalah dengan membiasakan diri untuk membuka gorden kamarnya di pagi hari agar ia terbiasa untuk bangun pada jam tersebut. Lalu, biasakan pula untuk meredupkan kamar tidur di malam hari agar Si Kecil tahu bahwa itu merupakan jam tidur dan agar tidurnya dapat lebih lelap. Jadi, terapkan hal tersebut secara bertahap agar siklus tidurnya terbentuk.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *