Panduan Merawat Bayi yang Baru Lahir

Untuk ibu yang baru pertama kali punya anak, mungkin akan mengalami kebingungan tentang mengurus bayi baru lahir. Pikiran ibu mungkin dipenuhi dengan “Apakah ini boleh, apakah ini dilarang?” Untuk membantumu mengurai kebingungan, berikut ini lima hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi yang baru lahir.

1. Perhatikan Kebersihan Tali Pusatnya

Hal yang tidak boleh luput dari perhatian ibu adalah terkait kebersihan tali pusat bayi agar bayi terhindar dari infeksi. Cara menjaga kebersihan tali pusat bayi yaitu dengan memastikan bahwa tali pusat dan area sekitarnya kering dan bersih.

Umumnya, tali pusat akan terlepas dengan sendirinya dalam kurun waktu empat hari setelah bayi dilahirkan. Namun bisa jadi lebih lama atau satu bulan setelahnya.

2. Perhatikan Pergantian Popoknya

Umumnya bayi buang air kecil sekitar 20 kali dalam sehari pada beberapa bulan pertamanya. Ibu disarankan untuk mengganti popok bayi sekali ganti setiap 2-3 jam sekali untuk menghindari kulit bayi teriritasi. Biasanya pergantian popok dalam sehari bisa mencapai 10 kali.

3. Jaga Kehangatan Tubuh Bayi

Bayi baru lahir terbilang belum bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik layaknya anak dan orang dewasa. Untuk itu, pastikan kehangatan tubuh bayi tetap terjaga agar bayi tidak mengalami kedinginan atau kepanasan.

4. Perhatikan Cara Memandikannya

Bayi baru lahir disarankan untuk dimandikan menggunakan bak mandi. Ibu dapat memandikan atau menyeka tubuh bayi baru lahir dengan waslap setidaknya dua kali dalam sehari.

Untuk memandikan bayi, gunakan produk khusus untuk bayi dan pastikan bayi tidak menderita alergi terhadap kandungan yang terdapat pada produk perawatannya.

5. Ketahui Cara Mengatasi Gumoh

Pada masa ini pula, ibu mungkin akan mendapati bayi mengalami gumoh setelah menyusu. Biasanya, bayi mengalami gumoh saat terlalu banyak mengonsumsi ASI atau susu formula. Juga bisa pula disebabkan karena banyaknya udara yang tertelan saat menyusu. Pencernaan bayi yang masih belum sempurna juga bisa menjadi penyebab gumoh pada awal-awal kehidupan bayi.

Meski gumoh merupakan hal yang umum terjadi, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah bayi gumoh. Yang pertama adalah dengan memosisikan tubuh bayi dalam keadaan lebih tegak saat menyusuinya. Lalu, jangan lupa untuk menyendawakan bayi dengan cara meletakkan bayi di dada.

Walau gumoh umum, ibu juga patut mengenali gumoh yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Jika gumoh yang disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, kuning, cokelat atau bercampur darah, segera konsultasikan ke dokter. Begitupun jika gumoh yang keluar dalam bentuk semburan yang kuat seperti muntah. Juga jika bayi terlihat lelah, lesu, rewel, dan tidak ingin menyusu.

Pada fase ini, masalah yang kadang menghampiri para ibu dan ayah adalah bayi tidak tidur di malam hari atau sering terbangun di malam hari. Beberapa bayi bahkan ada yang sensitif sehingga mudah sekali terbangun hanya karena adanya sedikit gangguan.

Pada fase ini, ibu memang harus ekstra sabar dalam menghadapi bayi baru lahir. ibu perlu untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada dan cobalah untuk berganti peran dengan pasangan agar ibu tidak mengalami lelah berlebih.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *