Mengenali Target Perkembangan Anak 1-3 Tahun

Perkembangan tiap anak memang berbeda-beda. Tetapi secara umum ada kemampuan-kemampuan yang biasanya sudah dapat dilakukan anak di usia tertentu.

Perkembangan tiap anak dapat dipengaruhi banyak hak antara lain genetik, kondisis fisik anak, lingkungan, dan stimulasi dari orang yang mengasuhnya. Namun ibu dapat mengamati apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan kemampuan minimal yang umumnya dapat dilakukan anak-anak seusianya.

Di bawah ini adalah panduan secara umum tentang kemampuan yang dapat dilakukan anak di tiap tahapan usia.

Usia 1 Tahun

Pada tahap ini anak mulai menggunakan tangan, jari dan pergelangan tangan, misalnya untuk mengambil benda-benda kecil, memutar dan membuka menutup, menarik, menekan. Umumnya anak usia ini dapat melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Berdiri sendiri
  • Mulai belajar sendiri (berjalan mandiri umumnya paling terlambat usia 18 bulan)
  • Menggambar dengan mencoret-coret
  • Menunjuk dengan jari
  • Menunjukkan tahap awal komunikasi, ingin mengungkapkan perasaannya
  • Mencoba membuka dan menutup tutup wadah dengan cara memutarnya
  • Mencoba menyendok makanan
  • Bisa memberikan sesuatu dengan tangannya sambil berkata, “Ini”
  • Bisa mengerjakan hal-hal sederhana seperti membuang sampah
  • Tampak gembira ketika orang tua atau orang yang ia sayangi datang
  • Anak bisa mengidentifikasi dan menarik perhatian orang lain

Waspada bila pada usia 1 tahun si kecil belum menunjukkan kemampuan untuk: berdiri sendiri, tidak menunjuk dengan jari, belum dapat melambaikan tangan/bersalaman dan belum mengoceh (babbling).

Usia 1,5 Tahun

  • Mulai timbul rasa memiliki benda tertentu
  • Mulai lancar berjalan, naik turun tangga sambil berpegangan pada orang tua, atau bahkan lari kecil
  • Mulai belajar makan dengan sendok dan minum dari gelas sendiri
  • Bisa bermain pura-pura dan berkomunikasi dengan orang
  • Mulai banyak mengeluarkan kata-kata baru yang memiliki arti

Waspada bila pada usia 18 bulan si kecil belum: mengucapkan 5 kata yang berarti, tidak menunjuk dengan jari pada benda yang diinginkan, belum bisa berjalan sendiri, atau ada regresi/ kemunduran dari kemampuan yang sebelumnya ada.

Usia 2 Tahun

  • Bisa menunjuk gambar atau benda tertentu jika ada yang bertanya
  • Lompat dengan kedua kakinya
  • Melempar dan menendang bola
  • Bisa menggambar lingkaran
  • Bisa minum dengan gelas
  • Bisa makan menggunakan sendok
  • Bisa melepas stiker sendiri dan menempelnya
  • Mengeluarkan kalimat dengan 2 suku kata seperti “Mama makan”
  • Mulai menunjukkan ego atau kemauan ingin melakukan hal yang diinginkan
  • Meniru orang disekelilingnya

Oleh karena anak mulai menggunakan seluruh tubuhnya untuk bergerak, maka ibu dapat lebih sering mengajaknya ke tempat terbuka seperti taman bermain. Waspada bila si kecil belum dapat mengeluarkan dua suku kata, ada kemunduran dari kemampuan sebelumnya atau tidak meniru/belum dapat mengikuti instruksi sederhana.

Usia 3 Tahun

  • Anak bisa melakukan gerakan yang terkoordinasi seperti naik sepeda roda tiga atau main bola
  • Bisa berdiri sebentar dengan satu kaki
  • Bisa mengayuh sepeda roda tiga
  • Bisa menyusun balok menjadi bangunan benda tertentu
  • Berbicara dengan tiga kata misalnya, “Mama ambil kue”
  • Senang bermain bersama teman dan lebih mudah untuk berpisah dari orang tua.

Waspadai bila si kecil belum dapat mengikuti instruksi sederhana, tidak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya atau ada regresi/ kemunduran dari kemampuan sebelumnya.

Jika Anak Belum Berkembang Seperti Teman-temannya

Melihat anak bermain dan belajar bersama teman-temannya memang menyenangkan. Namun saat si Kecil berada di antara teman-temannya, saat itu juga biasanya ibu mulai resah membanding-bandingkan kemampuannya dengan kemampuan anak lain. Bila ada tanda-tanda keterlambatan yang harus diwaspadai segera konsultasikan dengan dokter anak si kecil.

Sementara itu tetap stimulasi si kecil dan pastikan lingkungan sekitar juga optimal sehingga perkembangannya dapat optimal. Yang tidak kalah penting tetap harus menjaga kebahagiaan anak. Selama anak merasa dan terlihat bahagia, ibu juga perlu mengapresiasi perkembangan anak dan melihatnya dari sisi positif.

Mungkin anak memang belum dapat mengeluarkan kata-kata, tetapi dia dapat mendengarkan dengan cermat dan mengumpulkan kosa kata. Jika anak usia 1-3 tahun belum bisa lepas dari ibunya, itu berarti ia menemukan rasa aman. Atau jika anak tidak bisa diam, berarti ia adalah anak yang aktif dan percaya diri.

Jadi, baik untuk memantau perkembangan anak dan membandingkannya sesuai kemampuan anak seusianya. Tetapi terus apresiasi dan dukung perkembangan si Kecil , meskipun mungkin perkembangannya belum sepesat anak-anak lain. Hanya dengan begitu, ia akan terus tumbuh dengan gembira.

By dr. Cynthia Utami, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *