Melakukan hubungan seks kembali setelah melahirkan sepertinya bukan prioritas bagi mayoritas wanita. Pengalaman melahirkan yang menguras tenaga dan mental, tentunya sangat melelahkan.
Belum lagi, keadaan fisik yang belum kembali seperti biasanya, yang bagi sebagian wanita membuat kurang percaya diri. Namun, kehidupan rumah tangga tentu tidak bisa dibiarkan dingin terlalu lama. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks setelah melahirkan?
Kapan Waktu yang Ideal untuk Kembali Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?
Para dokter menyarankan untuk melakukan hubungan seks setelah melahirkan empat sampai enam minggu pascamelahirkan. Bila dilakukan pada minggu kedua setelah melahirkan, kemungkinan terjadinya komplikasi pada luka pascamelahirkan.
Berkurangnya cairan vagina pascamelahirkan maupun keinginan berhubungan seksual yang rendah juga memerlukan waktu untuk kembali normal.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak terburu-buru melakukan hubungan seks setelah melahirkan. Dengan menunda, tubuh Bunda diberi waktu untuk pulih dan beristirahat terlebih dahulu.
Sebuah survei dengan responden lima ribu pasangan menunjukkan 14% melakukan seks setelah melahirkan dalam waktu sebulan, 43% dalam waktu dua bulan, dan 25% menunggu sampai tiga empat bulan.
Sakitkah Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?
Setelah melahirkan, tentu saja banyak perubahan fisik yang terjadi pada tubuh. Vagina akan lebih tipis dan sensitif. Bunda yang melakukan episiotomi akan merasakan sakit saat berhubungans seks.
Dengan adanya perubahan pada produksi hormon estrogen, cairan vagina akan lebih kering. Dengan demikian, ada kemungkinan iritasi. Bila Bunda menyusui, akan berpengaruh pada menurunnya libido.
Di awal pascakelahiran, pendarahan lumrah terjadi. Namun bila masih terus terjadi ketika Bunda berhubungan seks selama lebih dari empat sampai enam minggu, segera periksakan ke dokter.
Namun Bunda tidak perlu khawatir. Untuk mengatasinya, Bunda dapat minum obat pereda sakit atau berendam di air hangat untuk meredakan sakitnya.
Bunda juga dapat menggunakan alat bantu seperti pelumas agar lebih nyaman. Bicarakan dengan suami solusi yang dapat membuat Bunda nyaman, misalnya melakukan lebih banyak foreplay dari yang biasa dilakukan.
Bunda juga dapat melakukan senam Kegel atau senam panggul bawah yang dapat mengencangkan otot-otot di bawah rahim, kantong kemih, dan usus besar.
Bagaimana Bila Bunda Tidak Tertarik untuk Berhubungan Intim?
Setelah kelelahan pada proses melahirkan, kehadiran si kecil yang membutuhkan perhatian ekstra membuat Bunda mengalami kelelahan fisik. Kelelahan yang berkepanjangan ini bisa menjadi faktor Bunda tidak tertarik untuk kembali melakukan hubungan seks setelah melahirkan.
Selain itu, banyak wanita juga merasa rendah diri dengan kelebihan berat badan pasca melahirkan. Agar suami tidak merasa ditolak, Bunda dapat berbincang dengan suami dan memberi tahu bahwa Bunda memerlukan waktu untuk dapat melakukannya lagi.
Namun bila waktu yang Bunda perlukan terlalu lama, waspada terhadap depresi postpartum, dengan gejala seperti mood yang berubah, kehilangan selera makan, kelelahan parah, dan merasa tidak bahagia. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi hal ini.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi?
Ovulasi pertama pada ibu yang tidak menyusui, terjadi setelah enam minggu pascamelahirkan. Bila Bunda berencana untuk menunda kehamilan, disiplin untuk menggunakan alat kontrasepsi selama melakukan hubungan seks setelah melahirkan.
Ibu menyusui di sisi lain, memiliki kontrol kehamilan alami selama empat sampai enam bulan.
Para ahli menyarankan untuk memberikan jeda kehamilan antara 12- 18 bulan, untuk menghindari terjadinya bayi yang lahir prematur.
Sumber:
Mayo Clinic. 2020. Sex After pregnancy: Set Your Own Timeline.
Healthline. 2019. What to Expect from Sex After Giving Birth.
Web MD. Is There a Right Time for Sex After Childbirth?
Baby Center. When Do Most Couples Start Having Sex Again After Their Baby Is Born?
