Ini yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Nama Bayi

memilih nama bayi

Bagi para orang tua, memilih nama bayi bisa menjadi tugas yang menyenangkan tapi pada saat bersamaan juga tidak bisa dilakukan secara sembarang. Nama merupakan bagian dari identitas seseorang, baik secara legal maupun personal. 

Di dalam nama sering kali terdapat identitas keluarga, budaya, agama, dan hal-hal lain yang dianggap bernilai oleh orang tua sehingga diselipkan ke nama anak. Harapannya tentu saja, selain dapat menunjukkan identitas anak secara keseluruhan, pilihan nama juga dapat membuat anak merasa bangga dengan nama yang ia miliki.

Pertimbangan Lain dalam Memilih Nama Bayi

memilih nama bayi
Foto: freepik.com

Selain untuk menunjukkan identitas, ada faktor-faktor yang juga biasa dipertimbangkan oleh orang tua saat memilih nama bayi, di antaranya adalah:

Arti

Nama juga sering kali menjadi cerminan doa dan harapan orang tua terhadap anaknya. Karena itu, sangat wajar jika orang tua memilihkan nama yang memiliki arti yang baik. 

Misalnya nama Haifa yang dalam bahasa Arab berarti kejujuran, Aruna dalam bahasa Sansekerta berarti matahari terbit, serta Kai dalam bahasa Latin yang berarti suka cita. Bunda bisa menggabungkan beberapa nama menjadi satu rangkaian nama yang memiliki arti lebih kuat.

Untuk membantu Bunda mencari nama yang memiliki arti positif, ada banyak situs dan buku yang memberi daftar ribuan nama bayi dari seluruh dunia berikut artinya, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Bunda akan semangat menelusuri daftar nama-nama tersebut dan memilih nama bayi yang Bunda inginkan.

Tren

Mungkin Bunda masih ingat dengan karakter Farrel yang sangat popular di sinetron Cinta Fitri. Para ibu hamil yang kesengsem dengan karakter ini pun menamakan bayi mereka Farrel sehingga nama ini sempat trending sebagai nama bayi laki-laki selama sinetron ini tayang di televisi. 

Begitu pula dengan nama Cinta yang langsung melejit penggunaannya untuk bayi perempuan setelah tayangnya film Ada Apa dengan Cinta.

Mungkin Bunda suka memilih nama bayi yang kekinian karena trendi dan tidak ketinggalan zaman. Namun konsekuensinya adalah akan banyak anak yang seangkatan dengan anak Bunda yang memiliki nama yang sama. 

Pertimbangkan perasaan anak Bunda yang memiliki nama yang sama dengan paling tidak lima orang teman seangkatannya di sekolah. Jika Bunda masih ingin menggunakan nama yang trendi, mungkin bisa dijadikan nama kedua atau gunakan nama panggilan yang berbeda untuk anak. 

Keunikan

Pasangan dari generasi milenial senang sekali memilih nama bayi yang unik, bahkan cenderung aneh dan eksentrik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nama-nama klasik dan standar semakin menurun, tak hanya di Amerika Serikat atau Inggris saja, tapi juga di Jepang. 

Hal ini disebabkan karena generasi milenial cenderung individualis. Sehingga para orang tua yang berasal dari generasi ini memilih untuk memberikan nama bayi yang unik dan berbeda. Tujuannya, antara lain agar mereka lebih menonjol di antara orang kebanyakan.

Walau demikian, pilihan nama bayi jangan terlalu aneh ya, Bun, karena jika nama bayi sulit untuk disebutkan, maka akan berpengaruh ke kehidupan anak pada saat ia dewasa nanti. 

Menurut penelitian, nama yang mudah diucapkan dan dilafalkan akan lebih mudah mendapatkan promosi jabatan di pekerjaan. Selain itu, nama yang dianggap aneh juga sering dilewati oleh orang-orang pengguna situs dan aplikasi kencan. 

Pilihan Nama Juga Bisa Membawa Masalah

Foto: freepik.com

Pada tahun 2008, seorang anak perempuan berusia sembilan tahun bernama Talula Does the Hula From Hawaii berhasil mendapatkan hak perwalian di Selandia Baru sehingga ia bisa mengganti nama pemberian orang tuanya. 

Talula merasa malu dengan namanya sehingga ia tidak pernah memberi tahu nama lengkapnya kepada orang lain. Selain nama Talula, para hakim di Selandia Baru juga telah melarang penggunaan beberapa nama unik lainnya, di antaranya adalah Fish and Chips, Lucifer, dan Justice.

Persoalan memilih nama bayi membuat beberapa negara akhirnya membuat aturan ketat. Di Prancis misalnya, Nutella dan Fraise (stroberi dalam bahasa Prancis) telah dilarang untuk digunakan sebagai nama anak. 

Islandia telah menetapkan aturan bahwa orang tua harus memilih nama anak dari daftar yang telah disetujui oleh pemerintah. Sementara di Jerman, nama anak harus menunjukkan identitas jenis kelamin anak dan harus disetujui oleh negara. 

Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah dari  negara-negara tersebut dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan nama bagi anak ke depannya. Misalnya menghindari anak diejek oleh teman-temannya atau membuat anak menjadi malu dan menarik diri dari pergaulan. Karena itu, saat memilih nama bayi, jangan lupa pertimbangkan hal ini juga ya, Bun.

Sumber:

BBC. 2016. Why Millennials Are Choosing Strange Baby Names.

Emery, Hannah Beth. “What’s In a Name?” American Parents’ Search for the Perfect Baby Name. A dissertation submitted in partial satisfaction of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy in Sociology in the Graduate Division of the University of California, Berkeley. 2013.

What to Expect. 2020. How to Choose a Baby Name.

Web MD. 2014. What’s in a (Baby) Name?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *