Mengandung si Kecil, bukan berarti harus menghentikan segala aktivitas favorit. Bunda juga berhak untuk rileks dan having fun! Namun, selama mengandung, Bunda memang harus lebih hati-hati dalam beraktivitas. Pantau apakah aktivitas yang Bunda lakukan berbahaya atau tidak untuk kandungan. Termasuk kegiatan mewarnai rambut saat hamil. Benarkah mewarnai rambut saat hamil berbahaya?
Tidak Berbahaya
Pewarna rambut masa kini lebih aman dari sebelumnya, berkat standar keamanan konsumen yang lebih terjaga serta pemantauan yang cermat oleh BPOM dan juga FDA (Food and Drug Administration). Formula dalam pewarna rambut yang berbahaya seperti formaldehida dan timbal asetat, telah dibatasi hingga konsentrasi yang sangat rendah atau bahkan dihentikan.
Bahan kimia cat rambut yang Bunda gunakan, dikatakan juga tidak akan sampai plasenta yang dapat membahayakan janin. Apalagi, jumlah pewarna yang Bunda gunakan untuk mewarnai rambut tergolong sedikit.
Namun demikian, dokter menyarankan untuk mewarnai rambut saat hamil minimal saat sudah melewati trimester kedua.
Cara Aman Mewarnai Rambut Saat Hamil
Walau dikatakan aman, mewarnai rambut saat hamil tetap perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap aman saat mewarnai rambut ketika hamil:
- Sebelum menuangkan cat di tempatnya, atau mengaplikasikan cat di rambut, gunakan sarung tangan terlebih dahulu.
- Benar-benar perhatikan waktu membiarkan rambut dengan cat di rambut seperti petunjuk yang diberikan. Mulai bersihkan rambut pada waktu minimum yang ada pada petunjuk di cat rambut.
- Untuk menjaga sirkulasi udara, mewarnai rambut saat hamil disarankan dilakukan di ruangan yang memiliki ventilasi yang baik. Bila perlu, dilakukan di ruangan terbuka. Bunda bisa melakukanya di halaman rumah, dan bukan di kamar mandi, bila melakukan pengecatan rambut sendiri.
- Pastikan rambut dicuci hingga bersih dengan sampo dan kondisioner.
- Gunakan henna, pewarna rambut yang terbuat dari bahan alami.
- Pilih cara mewarnai highlight atau low light di salon dibandingkan mengecat keseluruhan rambut dan kulit kepala.
- Jangan mewarnai rambut saat hamil bila ada abses atau luka pada kulit kepala.
Bahan Alami untuk Mewarnai Rambut
Ingin mencoba mewarnai rambut dengan bahan alami? Berikut ini beberapa bahan yang bisa Anda manfaatkan.
Jus Lemon
Kandungan asam nitrat yang ada pada lemon dapat menjadi pemutih alami dan bereaksi dengan ultraviolet serta oksigen untuk mencerahkan rambut. Aplikasikan lemon di rambut Bunda, kemudian jemur di matahari untuk hasil maksimal.
Madu Mentah
Sama seperti lemon, madu juga mengandung pemutih alami. Gunakan air sebagai campuran, kemudian usapkan pada rambut dan biarkan terbungkus handuk selama satu jam sebelum dibilas.
Wortel
Untuk warna orange, gunakan wortel dicampur dengan minyak zaitun dan minyak kelapa. Setelah menunggu satu jam, bilas dengan cuka apel. Lakukan terus sampai mendapatkan warna yang diinginkan.
Daun Sage
Walau daunnya berwarna hijau muda, daun sage ampuh untuk menggelapkan rambut hitam secara alami.
Sumber:
NHS UK. 2018. Is It Safe to Use Hair Dye When I’m Pregnant or Breastfeeding?
Kumparan. 2020. 7 Bahan Alami yang Bisa Digunakan Ibu Hamil sebagai Pewarna Rambut.
Ayahbunda. 2020. Bolehkah Ibu Hamil Mewarnai Rambut?