Daily Baby Month-4 Day-12

Gangguan Penglihatan Pada Bayi Prematur

Retinopathy of prematurity (ROP) sering terjadi pada bayi prematur dan merupakan salah satu penyebab kebutaan bayi dan anak di dunia, termasuk di Indonesia.

Dengan kemajuan teknologi di bidang perawatan bayi prematur, memungkinkan bayi prematur dengan berat lahir rendah dan usia kehamilan yang sangat muda dapat bertahan hidup. Namun seiring dengan meningkatnya angka kehidupan bayi prematur tersebut, menyebabkan kejadian ROP juga meningkat.

Untuk itu perlu dilakukan skrining pada bayi prematur untuk mendeteksi dini ROP, sehingga dapat dilakukan terapi yang sesuai untuk mencegah terjadinya kebutaan. Skrining ROP dilakukan pada bayi baru lahir dengan berat ≤ 1500 gram atau masa kehamilan ≤ 34 minggu.

Bayi risiko tinggi seperti mendapat fraksi oksigen tinggi, transfusi berulang, penyakit jantung bawaan, riwayat perkembangan janin terhambat, infeksi/sepsis, gangguan napas, asfiksia, perdarahan di otak (IVH), juga membutuhkan pemeriksaan mata lebih lanjut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *