Mengenali & Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi

infeksi telinga pada bayi

Keterbatasan bayi dalam memberitahu apa yang dirasakannya menjadi halangan bagi Bunda mengetahui apa yang terjadi pada bayi. Oleh karena itu, Bunda harus selalu sigap melihat gejala yang terjadi, misalnya infeksi telinga pada bayi. 

Bagaimana cara mengetahui bahwa bayi sedang mengalami infeksi telinga dan mengatasinya? Yuk, baca artikel di bawah ini. 

Penyebab Infeksi Telinga pada Bayi

infeksi telinga pada bayi

Infeksi telinga pada bayi biasanya terjadi pada telinga bagian tengah, akibat infeksi bakteri atau virus. Infeksi telinga dapat terjadi setelah si Kecil demam atau setelah menderita infeksi saluran pernapasan.

Gejala Infeksi Telinga pada Bayi

infeksi telinga pada bayi

Secara kasat mata, infeksi telinga dapat diketahui jika ada keluarnya cairan pada telinga, telinga menjadi bau.

Infeksi telinga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada telinga. Reaksi yang dapat dilakukan si Kecil adalah menyentuh telinga yang bermasalah dalam upaya meringankan sakit yang dirasakan. Perilaku bayi seperti ini harus mulai diperhatikan Bunda sebagai pertanda ada ketidaknyamanan pada telinga bayi.

Infeksi telinga menyebabkan perubahan tekanan di telinga tengah. Perubahan tekanan ini menyakitkan dan membuat tidur menjadi tidak nyaman. Bayi akan lebih rewel dengan sering menangis dan mudah marah. 

Cairan yang menumpuk di telinga akibat infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Pada anak yang lebih besar, perhatikan apakah bayi responsif setiap Bunda mengajak berbicara. Bila tidak, kemungkinan ia mengalami infeksi telinga. 

Selain itu gejala lain yang dapat terjadi adalah diare, muntah, dan berkurangnya nafsu makan. 

Jenis Infeksi Telinga

Otitis media akut

Otitis media akut merupakan salah jenis infeksi telinga yang paling umum. Jenis ini sering diduga sakit kepala daripada infeksi telinga. Gejala infeksi jenis ini adalah demam dan sakit pada bagian telinga.

Otitis media efusi 

Infeksi ini terjadi ketika cairan sudah tidak mengalir lagi, namun masih terperangkap di dalam gendang telinga. Bunda disarankan untuk membawa ke dokter untuk menghilangkan cairan tersebut.

Otitis media efusi kronik

Infeksi ini adalah infeksi saat cairan terperangkap dalam jangka waktu yang lama, dan terjadi beberapa kali. Kondisi ini sangat berbahaya pada kemampuan mendengar anak.

Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi

Berikut beberapa cara mengatasi infeksi telinga pada bayi yang Bunda perlu tahu.

Kompres telinga bayi

Mengompres telinga bayi dengan air hangat selama 10-15 menit dapat meredakan sakit akibat infeksi telinga. Pastikan tidak ada air yang masuk ke telinga sebelum Bunda mengkompres.

Cukupi kebutuhan cairan

Menelan cairan, dapat membantu membuka saluran eustachius, sehingga cairan yang menumpuk di saluran tersebut dapat mengalir. Rajin memberikan ASI pada bayi selama mengalami infeksi telinga, agar bayi tidak kekurangan cairan. 

Posisikan kepala bayi lebih tinggi

Agar lendir dan cairan yang menyumbat saluran telinga dan rongga sinus lebih mudah keluar, posisikan kepala si Kecil lebih tinggi dari tubuhnya. 

Beri obat pereda nyeri

Bila si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, Bunda dapat memberikan pereda sakit seperti paracetamol. Namun, Bunda tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan diagnosisnya dan apakah memerlukan pemberian antibiotik.

Jaga kualitas udara di rumah

Jaga agar kualitas udara di rumah terjaga. Hindari asap rokok, asap kendaraan, dan debu masuk ke dalam rumah.

Sumber:

Halodoc. 2019. Ibu, Ketahui Gejala Infeksi Telinga pada Bayi.

Cleveland Clinic. 2020. Ear Infection (Otitis Media).

Raising Children.2019. Middle Ear Infection.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *