Panduan Menyusui si Kecil yang Lahir Prematur

menyusui bayi prematur

Melahirkan si Kecil dalam kondisi tidak cukup bulan atau prematur merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk Bunda. Ada rasa khawatir dan emosi yang bercampur aduk, yang mungkin membuat Bunda menjadi ragu untuk melakukan banyak hal, karena khawatir akan menimbulkan masalah untuk si Kecil yang rentan.

Masalah yang kerap dicemaskan oleh Bunda adalah masalah menyusui bayi prematur, karena harus dipersiapkan secara khusus. Berikut penjelasan tentang cara menyusui bayi prematur.

Apa yang Dinamakan Bayi Prematur?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi prematur didefinisikan sebagai  bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Karena kurang bulan, biasanya si Kecil juga akan memiliki berat badan yang belum mencukupi pula, dengan kisaran sebagai berikut: 

  • Bayi berat lahir rendah (BBLR), yaitu berat lahir kurang dari 2500 gram.
  • Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), yaitu berat lahir antara 1000 hingga 1500 gram.
  • Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR), yaitu berat lahir kurang dari 1000 gram.

Karena kondisi inilah, perlu pemberlakuan tindakan khusus saat memberikan ASI kepada si Kecil yang lahir prematur. Hal tersebut terutama berkaitan dengan kematangan perkembangan fungsi oral motoriknya. 

Mengapa Bayi Prematur Tetap Perlu ASI?

Bunda yang melahirkan bayi prematur akan memiliki komposisi ASI yang sedikit berbeda dengan ASI yang diproduksi saat si Kecil lahir cukup bulan. 

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa ASI dari Bunda yang bayinya prematur selama beberapa minggu pertama komposisinya lebih tinggi protein dan mineral, juga memiliki jenis lemak yang berbeda. 

Hal ini disebabkan ASI yang diproduksi Bunda akan menyesuaikan dengan kondisi si Kecil. Komposisi ASI Bunda akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh si Kecil yang prematur. 

Biasanya si Kecil yang lahir prematur akan segera dirawat intensif di ruang khusus, yaitu NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Meskipun terpisah, Bunda tetap harus memastikan bahwa si Kecil mendapat ASI yang mencukupi. 

Pasalnya, untuk si Kecil yang prematur, mendapatkan ASI akan membantunya lebih terlindung dari infeksi dan mendapatkan nutrisi terbaik. 

Namun perlu disadari bahwa biasanya si Kecil yang lahir prematur mungkin memiliki gangguan medis tertentu akibat belum matangnya fungsi pernapasan, jantung, saluran cerna, serta fungsi organ lainnya saat dilahirkan.

Seluruh hal tersebut di atas dapat menjadi hambatan, khususnya dalam pemberian ASI sebagai nutrisi bayi prematur.

Bagaimana Menyusui Bayi Prematur?

menyusui bayi prematur

Tenaga medis mungkin akan meminta Bunda untuk segera memancing ASI dengan cara memerah secara manual, agar si Kecil bisa segera mendapatkan kolostrum yang penting untuknya. 

Di berbagai rumah sakit kini juga tersedia pakar laktasi yang siap membantu Bunda untuk melatih memerah ASI dan menyimpan pasokan ASI. Bila Bunda kesulitan untuk memerah ASI dengan menggunakan tangan, Bunda bisa menggunakan pompa ASI. 

Bila tenaga medis mengizinkan Bunda untuk menyusui bayi prematur secara langsung, mereka akan membantu Bunda mengambil posisi yang paling nyaman untuk Bunda dan juga si Kecil yang tubuhnya masih mungil. 

Lalu, Bunda akan disarankan beberapa hal ini:

  • Melakukan kontak kulit atau skin-to-skin atau yang juga diistilahkan dengan “kangaroo mother care” yang terbukti secara ilmiah dapat memberi manfaat kepada si Kecil. Di antaranya adalah membantu mengurangi rasa sakit atau stres, membuat kondisi fisiknya lebih stabil, membantu tumbuh kembang secara lebih baik.
  • Untuk menjamin pasokan ASI, Bunda mungkin akan diminta untuk memompa ASI lebih awal dan lebih sering. Idealnya, Bunda perlu memompa ASI setiap 6 jam setelah kelahiran. Cobalah untuk memompa ASI sekitar 8 kali dalam sehari, dengan pembagian waktu setiap 2 sampai 3 jam pada siang hari dan setiap 3 sampai 4 jam pada malam hari.  

Bila menyusui bayi prematur secara langsung melalui payudara Bunda tidak memungkinkan, Bunda bisa melakukannya dengan menggunakan feeding cup atau botol, atau melalui selang (orogastric tube) dengan bantuan tim medis di rumah sakit.  

Kesabaran dan ketelatenan Bunda sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan menyusui bayi prematur, sampai si Kecil fisiknya cukup kuat untuk dapat menyusu langsung kepada Bunda.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakar laktasi dan dokter anak, agar Bunda selalu mendapat pendampingan dan rekomendasi terbaik. 

Sumber:

IDAI. 2013. Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan.

Kompas. 2012. 4 Tip Memberi ASI pada Bayi Prematur.

NHS. 2019. Breastfeeding Your Premature Baby.

Healthy Children. 2009. Providing Breastmilk for Premature and Ill Newborns. 

Verywell Family. 2020. Tips for Breastfeeding a Premature Baby.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *