Ingin Lakukan Persalinan Cepat? Kenali Risiko dan Prosesnya

persalinan cepat

Persalinan adalah sebuah proses bertahap yang tak jarang membutuhkan waktu yang panjang. Namun ada juga kasus-kasus di mana proses melahirkan normal berlangsung sangat cepat dan tidak disangka, atau persalinan cepat (precipitous labor atau rapid labor). Kok bisa?

Pengertian Persalinan Cepat

persalinan cepat

Sesuai dengan namanya, persalinan seperti ini didefinisikan sebagai proses kelahiran dengan kontraksi normal yang berlangsung singkat, bahkan kurang dari 3 jam atau 5 jam, dari yang biasanya berlangsung antara 6-18 jam atau lebih. 

Proses persalinan cepat terjadi secara alami, tanpa menggunakan induksi maupun obat-obatan lainnya. Meskipun hal ini sebenarnya terasa sebagai sesuatu yang bagus, ternyata ada beberapa risiko dan kekurangan.

Tanda-tanda Terjadinya Persalinan Cepat

Gejala atau tanda-tanda terjadinya persalinan cepat cukup bervariasi, namun biasanya yang ditunjukkan adalah hal-hal berikut:

  • Pola kontraksi kuat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa jeda, berbeda dengan pola kontraksi normal yang terjadi bertahap dan memiliki jeda.
  • Rasa sakit terus menerus, yang terasa seperti sebuah kontraksi panjang.
  • Tiba-tiba muncul rasa ingin mengejan, mirip dengan rasa ingin BAB dengan tekanan kuat pada bagian panggul.

Apa Risiko dan Komplikasi Persalinan Cepat?

Para dokter bersepakat bahwa kemungkinan ada beberapa hal yang mungkin menjadi faktor potensial dari terjadinya persalinan cepat ini, di antaranya:

  • Usia ibu yang cukup muda
  • Pernah menjalani persalinan sebelumnya
  • Berat badan lahir bayi rendah
  • Terjadi gangguan tekanan darah, seperti preeklampsia

Bagaimana dengan risikonya? Menurut David F. Colombo, MD, direktur medis kebidanan di Spectrum Health Medical Group di Michigan, Amerika Serikat, yang dikutip oleh laman parents.com, sebenarnya tidak ada risiko konkret pada Bunda yang mengalami persalinan cepat. 

Namun ada juga yang bilang bahwa ada risiko yang mungkin timbul dari persalinan cepat ini di antaranya adalah risiko robekan pada vagina dan/atau serviks dan terjadinya perdarahan yang lebih hebat. 

Secara emosi, Bunda yang menjalani persalinan cepat mungkin akan merasa stres berat atau trauma, karena proses persalinan yang begitu cepat tidak memberi banyak waktu kepada Bunda untuk mengatur strategi atau beristirahat sejenak.

Akibatnya, secara psikologis Bunda mungkin akan merasa takut dan bingung. 

Selain itu, karena proses melahirkan bisa terjadi tanpa persiapan, persalinan bisa terjadi di tempat-tempat yang kurang/tidak steril, seperti di dalam mobil, di lobi apartemen, di jalan, dan sebagainya. 

Perangkat pembantu persalinan pun bisa dipastikan tidak tersedia, padahal dalam proses melahirkan diperlukan beberapa perangkat, seperti alas untuk berbaring, selimut untuk membungkus tubuh ibu dan bayi, alat pemotong tali pusar, dan sebagainya. 

Lokasi-lokasi yang kurang steril tersebut bisa mempertinggi risiko kontaminasi bakteri pada si Kecil yang baru lahir. Dokter Colombo juga menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa Bunda yang sebelumnya pernah mengalami persalinan cepat  akan bisa mengalaminya lagi pada persalinan berikutnya. 

Lakukan Ini Saat Mengalami Persalinan Cepat?

Situasi persalinan cepat memang agak sulit untuk dikendalikan, karena terjadi sangat cepat dan tidak dapat ditunda. Bila Bunda mengalami hal ini, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Jangan panik. Tetaplah berkonsentrasi pada proses yang terjadi.
  • Hubungi dokter atau bidan untuk meminta bantuan atau instruksi. Bila memungkinkan, mintalah penjemputan dengan menggunakan ambulans, sehingga Bunda bisa segera dipindahkan ke rumah sakit atau klinik.
  • Cobalah untuk berbaring ke sebelah kiri, yang mungkin dapat membantu memperlambat kontraksi yang terjadi. Selain itu, berbaring ke sisi kiri lebih baik untuk aliran darah kepada si Kecil.
  • Upayakan untuk berada di tempat yang bersih.
  • Mintalah pendampingan dari pasangan atau siapa saja yang bisa membantu Bunda merasa lebih aman dan tenang.

Sumber:

Very Well Family. 2020. Signs, Symptoms, and Risks of Precipitous Labor.

Healthline. 2020. Precipitous Labor: When Labor Is Fast and Furious.

Parents. 2019. Precipitous Labor: Everything You Need to Know. 

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *