Lakukan Ini Jika Tendangan Janin Jarang

tendangan janin jarang

Saat hamil, momen tendangan bayi di dalam kandungan sangat dinantikan. Tendangan bayi juga membuat Bunda merasa nyaman karena menandakan bayi dalam keadaan baik-baik saja. Namun, bila kemudian frekuensi tendangan janin jarang, perlukah ibu mulai merasa khawatir?

Tendangan Pertama

tendangan janin jarang

Pada usia kehamilan trimester pertama, janin masih terlalu kecil, sehingga Bunda belum dapat menyadari bila bayi melakukan gerakan. Gerakan bayi pada usia kandungan trimester pertama hanya dapat dideteksi oleh ultrasound

Tendangan bayi dapat mulai dirasakan oleh Bunda pada trimester kedua kehamilan yaitu saat usia kehamilan ke-18 sampai 22 minggu. Saat pertama kali terjadi, mungkin Bunda akan merasa gugup, seolah-olah ada yang menggelitik. 

Namun jangan kaget bila tendangan janin jarang Bunda rasakan. Bisa saja setelah tendangan pertama yang terjadi, dalam satu sampai tiga hari kemudian tidak ada gerakan yang dirasakan. Beberapa ibu bahkan dapat saja melewatkan momen tendangan bayi pertamanya. 

Saat bayi makin besar, Bunda dapat merasakan tendangan beberapa kali dalam sehari. Bunda juga mulai bisa hafal dengan kebiasaan bayi menendang.

Misalnya, bayi akan menendang saat hendak beristirahat di malam hari di mana Bunda lebih sadar akan kondisi tubuh karena nuansa yang rileks. 

Bunda mungkin juga akan lebih merasakan tendangan bayi saat sedang ngemil, gugup, atau bersemangat karena adrenalin dalam tubuh.

Pada trimester ketiga, tendangan bayi akan semakin kencang. Penelitian mengatakan, terdapat 30 tendangan dalam sejam yang terjadi pada trimester ini.

Alasan Bayi Bergerak dalam Kandungan

Lucunya, bayi ternyata tidak hanya menendang, lho. Saat ibu merasakan getaran, sebenarnya bayi bisa saja sedang memukul, berguling, berbalik, atau mencakar, bahkan bisa saja bayi sedang cegukan. 

Pada dasarnya bayi bergerak karena pengaruh lingkungan juga. Suara yang keras, cahaya yang menyilaukan, atau rasa makanan yang kuat akan membuat bayi bergerak.

Gerakan Bunda membuat bayi nyaman, dan akhirnya membuat ia tertidur. Ibu yang melakukan yoga atau meditasi dikatakan mengandung bayi yang lebih tenang, tanpa banyak gerakan.

Jumlah Tendangan Bayi yang Normal

Tendangan bayi jarang atau tidak dapat diukur dengan cara memerhatikan banyaknya tendangan bayi dalam satu jam. Biasanya, bayi tidak akan menendang lebih dari 10 kali dalam dua jam. 

Coba lagi pada jam berikutnya. Bila jumlah tendangan dalam dua jam berkurang, Bunda dapat mencobanya dengan ngemil untuk melihat apakah ada neaksi dari baru di dalam tubuh.

Dalam sehari, biasanya bayi menendang sebanyak 15-20 kali, ini termasuk gerakan lainnya. Asal tahu saja, di dalam kandungan, bayi tidur sepanjang hari, sekitar 17 jam sehari, dalam durasi 40-50 menit setiap tidur.

Lama ‘kan, Bun? Nah, ini mungkin salah satu penyebab kenapa tendangan bayi terkadang jarang dirasakan oleh Bunda. 

Alasan Tendangan Bayi Tidak Dirasakan

Ada beberapa hal lain yang menyebabkan tendangan atau gerakan bayi tidak dirasakan, di antaranya:

Kelebihan berat badan

Ibu dengan berat badan berlebih, lebih sulit merasakan gerakan janin pada perut. Tidak perlu khawatir, walau gemuk, Bunda tetap bisa kok merasakan gerakan bayi dalam tubuh.

Posisi plasenta

Bila plasenta terletak di depan perut, perlu bayi yang besar dan kuat sehingga gerakannya dapat dirsakan.

Posisi bayi

Posisi bayi juga menentukan mudah atau tidaknya Ibu merasakan tendangan bayi.

Cara Melakukan Kick Counts (Hitungan Tendangan)

tendangan janin jarang

Untuk memastikan bayi menendang dalam batas normal, Bunda dapat mulai mencatat banyaknya tendangan dan menuliskan pada bagan atau tabel yang bernama kick counts.  Bunda dapat mulai menghitung dan mencatatnya saat kehamilan sudah mencapai usia ke-28. 

Tabel terdiri dari jumlah tendangan yang terbagi dengan kelipatan sepuluh. Pada sisi tabel lainnya, Bunda mencantumkan hari. Dari tabel tersebut, Bunda akan melihat kumpulan data tendangan bayi dalam beberapa hari.

Ulangi pengukuran tendangan dari awal dalam 12 jam ke depan, bila Bunda merasa tidak yakin akan hitungan pertama.

Hitung dan catat tendangan bayi pada waktu yang sama setiap harinya.

Pilih waktu yang tepat untuk melakukan kick counts saat ibu sedang rileks dan saat bayi sedang aktif-aktifnya. Berbaringlah pada sisi kiri saat ingin melakukan kick counts agar bayi cukup mendapatkan sirkulasi. Biasanya pengukuran tendangan dilakukan kurang dari 15 menit.

Para ahli berbeda pendapat soal tendangan, tapi ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists) setuju untuk menghitung 10 kali dalam 2 jam.

Namun bila bayi Anda tidak bergerak 10 kali dalam 2 jam, tidak usah panik dulu biasanya dia sedang tidur. Anda dapat menunggu lagi 10 jam kemudian sampai ia bergerak. Bila dalam 12 jam kurang dari 10 kali konsultasikan ke dokter.

Sumber:

Verywell Family. 2020. When Others Can Feel a Baby Move During Pregnancy.

Web MD. 2021. Feeling Your Baby Kick.

What to Expect. 2019. 9 Things to Know About Your Baby’s Kicks in Utero.

Belly Belly. 2012. Baby Kicking: 9 Important Facts You Need To Know.

Mom Baby. 2016. Kick Counts.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *