Rutin Pakai Pantyliner selama Hamil, Berbahayakah?

pakai pantyliner

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan membawa berbagai perubahan di tubuh Bunda. Di antaranya keputihan yang jumlahnya lebih banyak daripada biasanya. Hal ini mungkin membuat Bunda memutuskan untuk pakai pantyliner selama hamil. Amankah?

Kebutuhan Memakai Pantyliner selama Hamil

pakai pantyliner

Paling tidak, ada dua perubahan di tubuh ibu hamil yang membuat Bunda disarankan untuk pakai pantyliner selama hamil. Pertama, keputihan (vaginal discharge) yang meningkat begitu Bunda mulai hamil. 

Hal itu bisa terjadi karena adanya peningkatan volume darah, dinding vagina dan serviks yang lebih rileks, stimulasi dari kepala janin, dan janin yang menekan serviks saat siap untuk dilahirkan. 

Keputihan yang normal biasanya bening, putih, atau agak krem, teksturnya cenderung cair, dan memiliki aroma tertentu tapi tidak amis atau menyengat. Saat akan melahirkan, maka keputihan biasanya disertai dengan lendir yang pekat dan sedikit darah segar.

Penyebabnya karena serviks sedang bersiap untuk proses melahirkan. Jarak dari keputihan jenis ini keluar sampai akhirnya melahirkan bisa bervariasi, dan tidak berarti Bunda akan melahirkan hari itu juga.  

Hal lain yang membuat Bunda butuh pakai pantyliner selama hamil adalah inkontinensia urine, yaitu ketidakmampuan mengontrol buang air kecil. 

Tekanan pada kandung kemih akibat janin yang terus membesar, serta otot-otot serviks yang cenderung rileks saat hamil, membuat Bunda jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. 

Namun kadang, tak terhindari terjadi kebocoran urine dalam jumlah sedikit. Agar lebih nyaman saat ini terjadi, maka Bunda disarankan menggunakan pantyliner

Kekhawatiran Efek Pakai Pantyliner selama Hamil

pakai pantyliner

Walau sebenarnya tidak ada larangannya, tapi kekhawatiran ibu hamil memakai pantyliner dalam jangka panjang tetap ada. Pemakaian pantyliner memang cenderung membuat daerah vagina menjadi lembap dan seperti tidak ‘bernapas’. 

Hal tersebut disebabkan pantyliner memiliki lapisan plastik di bagian bawahnya yang menjaga agar cairan yang diserapnya tidak tembus ke celana dalam. 

Jika vagina dibiarkan lembap dalam jangka waktu lama, maka dapat memicu perkembangbiakan kuman, yang meningkatkan risiko terjadinya infeksi. 

Ada beberapa jenis infeksi yang dapat terjadi akibat vagina yang lembap dalam jangka waktu lama, seperti infeksi jamur, infeksi bakteri Staphylococcus dan Gardnerella vaginalis, serta infeksi saluran kencing (ISK). Selain itu, vagina juga dapat mengalami iritasi.

Kejadian infeksi saat kehamilan sebaiknya dihindari dan segera diatasi karena kalau dibiarkan dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Sekitar 30-40 persen bayi lahir prematur disebabkan oleh infeksi. Inilah kekhawatiran yang timbul akibat pakai pantyliner selama hamil. 

Pakai Pantyliner selama Hamil dengan Cara yang Benar

Menurut penelitian, sebenarnya penggunaan pantyliner secara rutin, termasuk saat hamil, tidak berbahaya asalkan digunakan dengan cara yang benar. Pemilihan produk pantyliner-nya pun sudah harus selektif. 

Pilih pantyliner yang sifatnya breathable agar ada aliran udara ke area vagina sehingga tidak terlalu lembap. Selain itu, pilih yang tidak mengandung parfum untuk mencegah iritasi dan rasa gatal di area vagina. Lebih baik lagi jika pantyliner-nya terbuat dari kapas organik yang tidak terpapar pestisida. 

Agar tidak menimbulkan masalah, ikuti tips pakai pantyliner selama hamil berikut ini:

  • Biasakan mencuci tangan sebelum memasang pantyliner di celana dalam agar kuman tidak berpindah dari tangan ke area vagina.
  • Pantyliner harus segera diganti begitu terasa sangat lembap atau basah. Bisa juga Bunda melakukan penggantian setiap 3-4 jam sekali walaupun pantyliner masih terasa kering.

Karena harus rutin diganti, maka hindari menggunakan pantyliner saat tidur pada malam hari. Sebagai gantinya, Bunda bisa menggunakan celana dalam dari katun.

Sumber:

HealthHub. 2019. Vaginal Discharge during Pregnancy.

Healthline. 2019. Vaginal Discharge during Pregnancy: What’s Normal?

Klikdokter. 2020. Pakai Pantyliner Setiap Hari, Apa Risikonya?

Tempo. 2019. Suka Pakai Pantyliner saat Hamil? Awas Risiko Kelahiran Prematur.

Flo. 2020. What are Panty Liners for? Are They Good for You?

By dr. Linda Lestari, Sp. OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *