Hamil di Usia 40-an, Mungkinkah?

hamil usia 40

Hamil adalah sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa; kehadiran si Buah Hati ini kadang dapat direncanakan, namun tidak jarang juga hadir di saat yang tidak terduga, misalnya saat Bunda sudah memasuki usia 40-an. 

Hamil usia 40 tahun kerap membuat para Bunda merasa gelisah, terutama tentang kondisi kesehatan, baik Bunda sendiri maupun si Kecil yang tumbuh di dalam rahim. 

Penurunan Kesuburan Mulai Usia 35 Tahun

hamil usia 40

Berdasarkan data statistik dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, diketahui bahwa 30% dari kaum wanita di antara usia 40 hingga 44 mengalami kondisi infertilitas atau tidak subur. 

Berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa setelah mencapai usia 40-an peluang hamil akan mulai menurun, karena sel telur yang dihasilkan mulai menurun, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. 

The American College of Obstetrician and Gynecologists juga mengisyaratkan bahwa usia 35 tahun adalah puncak usia maternal, karena setelah usia tersebut kesuburan wanita mulai bergerak turun. 

Saat wanita berada dalam kondisi tidak subur/kualitas sel telur tidak berada pada puncaknya, banyak sekali risiko yang akan dihadapi. Itu sebabnya, banyak pihak yang kurang merekomendasikan kehamilan di usia di atas 35 bahkan 40 tahun. 

Banyak Risiko Kesehatan

hamil usia 40

Meski demikian, banyak wanita yang ingin hamil atau malah mendapat anugerah hamil di atas usia 35 bahkan hamil usia 40 tahun. Para dokter akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan khusus kepada para Bunda yang hamil di usia yang tidak lagi ideal ini karena ada banyak risiko yang mungkin dihadapi, di antaranya:

  • Keguguran, preeklampsia, dan kelahiran prematur.
  • Stillbirth atau kematian janin di dalam kandungan. 
  • Muncul penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan tiroid. 
  • Kecacatan janin dan Down’s Syndrome. Hal ini diperkuat dengan data yang diperoleh dari the National Down’s Syndrome Society, yang menyatakan bahwa wanita yang berusia 40 tahun memiliki peluang 1 dari 100 melahirkan bayi dengan Down’s Syndrome. Angka ini kemudian naik menjadi 1 dari 10 kelahiran, bila ibu hamil di usia 49 tahun.

Lalu bagaimana bila memang Bunda menginginkan hamil usia 40 tahun atau di atasnya?

Agar dapat menjalani kehamilan secara lebih nyaman, sehat, dan terhindar dari berbagai risiko, hendaknya Bunda melakukan perencanaan matang dan melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum dan selama kehamilan. 

Dokter mungkin akan memberikan beberapa suplemen dan obat-obatan yang dapat membantu agar kehamilan Bunda tetap lancar dan sehat. 

Sisi Positif Hamil di Usia 40-an

Saat hamil, sudah tentu terjadi perubahan fisik pada Bunda. Apalagi di usia yang sudah mencapai 40 tahun, kehamilan akan cukup menantang, karena fisik Bunda sudah tidak sebugar saat berada di usia 20-an atau 30-an.

Bunda kemungkinan akan merasa lebih mudah lelah, mudah mengalami stres, dan sebagainya.

Meski kehamilan di usia yang sudah tidak ideal, ada beberapa hal positif yang bisa didapatkan saat Bunda hamil usia 40 tahun, di antaranya:

  • Di usia matang, Bunda relatif sudah lebih siap secara emosional untuk menjadi seorang ibu. Bunda akan lebih siap menghadapi kehamilan, persalinan, menjalani masa menyusui, juga mengembangkan keterampilan parenting Bunda. 
  • Secara finansial, di usia matang biasanya kondisi keuangan sudah lebih stabil. Di usia matang, setelah bekerja selama bertahun-tahun, idealnya Bunda dan pasangan sudah memiliki cukup tabungan maupun investasi, dibandingkan dengan pasangan usia muda.
  • Bunda sudah lebih mampu dan bebas untuk memfokuskan diri pada keluarga. Di kelompok usia ini, biasanya Bunda dan pasangan sudah mencapai beberapa hal dalam hidup, misalnya pendidikan dan karier, sehingga sudah lebih stabil dan bisa lebih fokus pada urusan anak dan keluarga. 

Persalinan di Usia 40-an

Dengan kondisi fisik yang tidak muda lagi, Bunda juga harus memaklumi bahwa ada kemungkinan bahwa persalinan yang akan Bunda hadapi akan menghadapi beberapa tantangan, apalagi bila kehamilan ini adalah yang pertama. 

Dengan beragam risiko yang mungkin terjadi, ingatlah bahwa Bunda tetap harus berpikir positif, menerima anugerah ini dengan penuh rasa syukur, dan menjalani kehamilan dengan perasaan bahagia.

Jalani terus hidup sehat dengan mengikuti semua petunjuk dari bidan maupun dokter, agar Bunda dan si Kecil tetap sehat.

Sumber:

Very Well Family. 2020. What Are the Chances of Getting Pregnant After 40?

Very Well Family. 2020. Having a Healthy Pregnancy in Your 40s.

Kompas. 2020. Hamil di Usia 40 ke Atas, Kenali Peluang dan Risikonya.

Pregnancy Birth and Baby (2020). Being pregnant after 40. 

Healthline (2019). What You Should Know About Having a Baby at 40.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *