Menyusui seharusnya tidak menyakitkan dan membuat ibu merasa nyaman. Namun pada kondisi tertentu, menyusui bisa menjadi kegiatan yang menyakitkan bagi ibu, terutama bagi ibu baru di hari-hari pertama pasca melahirkan. Tidak jarang ada ibu yang merasakan nyeri saat menyusui.
Namun, tenang saja, jika ibu sudah cukup mencari ilmu sedini mungkin sejak hamil tentang menyusui, rasa tidak nyaman dan nyeri saat menyusui dapat dicegah. Apa sebenarnya yang menyebabkan rasa nyeri saat menyusui?
Penyebab Nyeri Saat Menyusui
Pembengkakan payudara biasa terjadi di masa awal menyusui. Pada masa ini, payudara akan terasa kencang, padat, dan berat.
Jika tidak dikosongkan, payudara akan terasa nyeri. Oleh karena itu, pada hari-hari pertama pasca melahirkan ibu harus mengosongkan payudara secara rutin baik dengan menyusui langsung atau memerah ASI.
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu nyeri saat menyusui, di antaranya:
Posisi yang salah
Posisi yang salah saat menyusui juga dapat menimbulkan rasa nyeri. Karena ASI tidak keluar dengan lancar, akibatnya Si Kecil hanya menggigit-gigit puting ibu tanpa mendapatkan ASI.
Bila rasa nyeri berlangsung lebih dari satu menit, coba ubah posisi menyusui.
Ibu mengonsumsi antibiotik
Ibu yang sedang mengonsumsi antibiotik dalam mengatasi infeksi, memiliki risiko infeksi jamur pada puting dan mulut si kecil.
Berbeda dengan rasa sakit saat menyusui, infeksi pada payudara dapat menimbulkan rasa nyeri selama satu jam setelah selesai menyusui.
Mastitis
Peradangan pada payudara atau dikenal dengan mastitis, terjadi karena adanya penyumbatan pada kelenjar payudara. Mastitis tidak hanya menyebabkan nyeri pada payudara, namun juga bengkak, keras, dan merah yang menyebabkan rasa sakit saat menyusui.
Mastitis juga menyebabkan demam. Dalam keadaan ini, Ibu disarankan untuk terus menyusui untuk mengeluarkan ASI dan mengurangi pembengkakan.
Bunda juga dapat mengakalinya dengan memompa payudara sebagai cadangan ASI, dan memastikan ASI terus keluar.
Abses payudara
Abses payudara adalah kelanjutan dari mastitis yang tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri dan memerlukan tindakan operasi untuk mengeluarkan cairan nanah.
Bila sudah dalam kondisi ini, Ibu hanya dapat menyusui setelah luka operasi mengering.
Salah memakai bra
Rasa nyeri saat menyusui juga dapat disebabkan karena penggunaan bra yang tidak tepat, menstruasi, atau adanya kista payudara.
Cara Mengatasi Nyeri Saat Menyusui
Bunda ingin menyusui, tapi nyeri yang dirasakan mungkin membuat Bunda agak ragu melakukannya. Agar bayi tetap bisa menyusui dengan teratur dan Bunda tidak dipenuhi rasa bersalah, coba lakukan beberapa hal ini:
- Sebelum menyusui bayi atau memerah ASI, kompres payudara dengan kain dingin maupun hangat secara bergantian selama 10-15 menit. Hal ini bisa membantu melancarkan ASI dan mengurangi rasa nyeri pada payudara.
- Tetap menyusui dan memerah ASI untuk memastikan ASI terus keluar dan dikonsumsi si kecil. Di awal kelahiran, kegiatan menyusui dilakukan hingga dua belas kali sehari, dengan durasi 20-30 menit setiap menyusu.
- Kenakan bra yang tidak terlalu ketat. Ibu dapat menggunakan bra khusus menyusui untuk menghindari rasa sakit. Pakaian yang nyaman dan tidak ketat juga disarankan untuk ibu menyusui.
- Gunakan breast pad sebagai pelindung puting agar tidak perih saat terkena gesekan. Breast pad juga berfungsi untuk menahan agar ASI tidak merembes ke pakaian ibu.
- Pastikan posisi menyusui sudah benar. Saat menyusui, wajah bayi dihadapkan ke payudara ibu. Sentuhkan bibir bayi dengan puting payudara untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Keluarkan dahulu beberapa tetes ASI untuk melembapkan areola payudara.
- Jagalah kebersihan payudara dengan selalu membersihkannya secara perlahan setiap mandi. Bersihkan puting payudara setidaknya dua kali dalam sehari. Cukup bersihkan dengan air mengalir atau air hangat dan biarkan kering. Membersihkan puting dengan sabun atau cairan antiseptik justru akan membuat area ini menjadi lebih kering dan mudah iritasi.
- Oleskan ASI ke puting payudara, setelah selesai menyusui. Biarkan payudara terbuka dahulu selama 10-15 menit agar ASI mengering dan terserap dengan baik. ASI akan membantu mempercepat penyembuhan puting payudara yang lecet atau luka. Selain itu, ASI juga mengandung antibakteri alami.
- Lakukan pijatan ringan pada payudara dengan menggunakan baby oil atau minyak khusus pijat payudara. Pijatan ringan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran ASI yang berada di kelenjar payudara. Pijat dengan gerakan memutar dari dalam ke arah luar dengan menggunakan tiga jari. Lakukan pemijatan ini setidaknya 2-3 kali dalam sehari.
Sumber:
Alodokter. 2020. Ini Berbagai Penyebab Ibu Merasa Sakit Saat Menyusui.
Verywell Family. 2020. Relief for Breastfeeding Pain.
What to Expect. 2020. How to Treat Sore Nipples and Breastfeeding Pain.