Bagaimana Membantu Perkembangan Kognitif Anak

perkembangan kognitif anak

Ada empat area perkembangan anak yang berkembang sangat pesat dalam lima tahun pertama kehidupannya, yaitu motorik (fisik), sosial-emosional, bahasa-komunikasi, dan kognitif (belajar, berpikir, dan memecahkan masalah). 

Perkembangan kognitif pada dasarnya adalah proses anak mendapatkan, mengatur, dan belajar untuk menggunakan pengetahuan dan informasi yang ia dapatkan. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh dukungan orang-orang dewasa di sekitarnya agar dapat berlangsung baik. 

Dasar-Dasar Perkembangan Kognitif Anak

perkembangan kognitif anak

Sebelum abad ke-20, anak-anak dianggap sebagai versi mini dari orang dewasa, bahkan bayi dianggap sebagai makhluk yang pasif. 

Namun kini, para ahli perkembangan anak telah mengenali bahwa anak memiliki cara berpikir dan belajar yang berbeda dari orang dewasa. Bahkan proses ini sudah dilakukan sejak bayi baru lahir, yang secara terus-menerus menemukan sesuatu yang baru tentang diri mereka sendiri dan mempelajari berbagai informasi ini.

Hal-hal yang menjadi dasar dari perkembangan kognitif anak adalah: 

  • pemahaman dan pembelajaran mengenai sebab-akibat
  • hubungan spasial, pemecahan masalah
  • meniru
  • mengingat
  • konsep nomor
  • membuat klasifikasi
  • permainan simbolik
  • mempertahankan perhatian
  • perawatan diri

Hal-hal ini bisa saling berkaitan, karena segala hal yang dipelajari lebih awal akan memengaruhi apa yang dipelajari kemudian hari.

Tahapan Perkembangan Kognitif Bayi

Berikut ini adalah tahapan perkembangan kognitif anak sejak lahir sampai usia 12 bulan. Dengan mengetahui tahapan-tahapan ini, Bunda dapat membantu proses perkembangan kognitifnya agar berjalan optimal.

Usia dua bulan

  • Mulai memperhatikan wajah.
  • Mulai mengikuti pergerakan dengan mata dan mengenali orang dari kejauhan.
  • Mulai merasa bosan (menangis, rewel) jika tidak ada perubahan aktivitas.

Usia empat bulan

  • Menunjukkan rasa senang dan sedih.
  • Merespons afeksi.
  • Dapat meraih mainan dengan satu tangan.
  • Mulai menggunakan tangan dan mata secara bersamaan.
  • Dapat mengikuti pergerakan sesuatu dari satu sisi ke sisi lain.
  • Memerhatikan wajah dengan seksama.
  • Dapat mengenali wajah atau benda yang akrab dari kejauhan.

Usia enam bulan

  • Memerhatikan benda-benda yang ada di sekelilingnya
  • Mulai memperlihatkan rasa penasaran
  • Berusaha meraih benda-benda di luar jangkauan
  • Memasukkan benda ke mulut
  • Mulai memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain

Usia sembilan bulan 

  • Melihat alur saat ada benda yang jatuh.
  • Dapat mencari benda-benda yang disembunyikan.
  • Bermain cilukba.
  • Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain dengan lancar.
  • Dapat mengambil benda dengan cara menjepit menggunakan telunjuk dan ibu jari.

Usia 12 bulan 

  • Mulai mengeksplorasi cara menggunakan benda-benda, misalnya dengan memukul, menggoyang, atau melempar.
  • Dapat menemukan benda yang disembunyikan dengan mudah.
  • Dapat mengetahui nama-nama benda.
  • Dapat meniru gerakan orang dewasa.
  • Bisa memukul-mukul dua benda bersamaan.
  • Sudah dapat menggunakan benda-benda dengan cara yang benar.
  • Dapat menyodok dengan jari telunjuk, dan dapat mengikuti arahan yang sederhana.

Peran Orang Dewasa dalam Perkembangan Kognitif Anak

Orang-orang dewasa yang dekat dengan anak, seperti orang tua, anggota keluarga, pengasuh, dan guru, sangat berperan dalam mendukung perkembangan kognitif anak sejak bayi. Jika dikelilingi oleh orang-orang dewasa yang peduli dan responsif kepada anak, maka interaksi dengan mereka dapat membantunya belajar. Tak hanya itu, mereka juga menjadi sosok yang dapat ia tiru.  

Untuk mendorong perkembangan kognitif anak, Bunda dapat secara aktif terlibat dalam interaksi yang berkualitas dengan anak setiap hari. Berikut beberapa contoh aktivitas yang dapat Bunda lakukan sejak anak masih bayi:

  • Sering mengajak bayi berbicara dan memberi nama kepada benda-benda yang sering digunakan.
  • Membiarkan bayi bereksplorasi, baik dengan mainan atau menjelajah.
  • Bernyanyi dan membacakan buku ke bayi.
  • Mengenalkan buku dan permainan puzzles ke balita.
  • Memberikannya pilihan.
  • Mengembangkan rasa tertarik anak terhadap sesuatu. Misalnya jika ia tertarik kepada dinosaurus, maka Bunda dapat mengajaknya menonton film yang menjelaskan tentang kehidupan dinosaurus.
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan anak yang penuh rasa ingin tahu.

Sumber:

California Department of Education. 2021. Cognitive Development Domain.

Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Milestone Moments: Learn the Signs. Act Early.

Help Me Grow. What is Cognitive Development.

Verywell Family. 2020. Why Cognitive Skill Milestones Are Important.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *