Memilih Bando untuk Bayi yang Aman dan Nyaman

Melihat si Kecil mengenakan bando yang cantik dan girly, hati Bunda rasanya langsung meleleh karena ia terlihat menggemaskan. Bando atau bandana dengan hiasan bunga atau pita besar memang sedang trendi dikenakan oleh bayi perempuan. 

Walau begitu, Bunda tetap harus memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan si Kecil selama mengenakannya.

Alasan Mengenakan Bando untuk Bayi

bando untuk bayi

Sebenarnya tidak ada alasan yang khusus mengapa bayi perempuan dipakaikan bandana atau bando selain karena penampilan.

Biasanya, bandana atau bando untuk bayi memiliki warna yang senada dengan pakaian yang ia kenakan, atau misalnya kembaran dengan Bunda. Saat difoto, si Kecil akan terlihat sangat menggemaskan.

Ada Bunda yang sengaja mengenakan bando di kepala bayi yang masih botak untuk menandakan bahwa ia adalah bayi perempuan. 

Jika si Kecil sudah memiliki rambut yang lebat, maka mengenakan bando juga disebut dapat membantu mencegah rambut masuk ke mata. 

Apa pun alasan Bunda mengenakan bando di kepala bayi, pertimbangkan tentang kenyamanan dan keamanan bayi saat mengenakan bando sebelum memikirkan soal penampilannya. 

Pertimbangkan Kondisi Bayi

Tidak ada aturan khusus boleh-tidaknya bayi memakai bando. Walau begitu, sebelum memilih dan membeli bando untuk bayi, Bunda bisa pertimbangkan kondisi bayi terlebih dahulu:

  • Tulang-tulang tengkorak bayi masih akan terpisah dan mulai menyatu saat usianya 12-18 bulan. Karena itu, sebaiknya dijaga agar kepala bayi tidak mengalami tekanan yang keras karena dapat membahayakan tulang-tulang tengkorak dan otak bayi. 
  • Kulit bayi masih sensitif dan mudah iritasi. Gesekan dengan kain yang bertekstur kasar dalam jangka waktu lama berpotensi membuat kulitnya menjadi iritasi dan merah-merah.
  • Bayi senang memasukkan berbagai macam benda ke dalam mulutnya. Sebenarnya ini merupakan salah satu cara bayi belajar dan bereksplorasi menggunakan indra perasanya. Namun apa yang dilakukan bayi ini berisiko membuatnya tersedak.

Tips Memilih dan Memakaikan Bando untuk Bayi

Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, maka saat memilih dan mengenakan bando, Bunda sebaiknya menerapkan tips berikut ini:

  • Sampai ubun-ubun bayi tertutup dan tulang-tulang kepalanya menyatu, sebaiknya hindari memakaikan bayi bando yang memiliki rangka keras. Bunda bisa memakaikan bandana kain karena cenderung tidak menekan kepala bayi.
  • Memilih bando yang ukurannya sesuai dengan besar kepala bayi. Jika ukurannya terlalu kecil, bando bisa menekan kepala bayi dan membuat bayi tidak nyaman. Sedangkan jika terlalu besar, maka bando bisa turun ke wajah dan leher. Ini berisiko membuatnya sulit bernapas atau menjerat lehernya.
  • Pilih bando yang terbuat dari kain yang lembut. Kain dengan tekstur kasar dapat membuat kulit bayi terasa gatal dan akhirnya menjadi iritasi.
  • Hindari memilih bando dengan banyak hiasan manik-manik, apalagi jika mudah lepas. Bayi dengan mudah dapat menarik manik-manik tersebut lalu memasukkannya ke dalam mulut. Ini berpotensi membuatnya tersedak.
  • Hindari berlama-lama mengenakan bando di kepala bayi. Orang dewasa saja bisa sakit kepala jika terlalu lama mengenakan bando karena kepala yang tertekan, apalagi bayi. Jika bayi mulai rewel dan menangis karena tidak nyaman, maka lepaskan bandonya.
  • Hindari mengenakan bando atau bandana di kepala bayi saat ia tidur. Bando atau bandana ini dapat turun ke wajah bayi dan menutupi hidungnya sehingga ia tidak dapat bernapas. 

Tak ada salahnya Bunda bersikap lebih hati-hati saat memilih aksesori untuk dikenakan oleh bayi, termasuk bando. Jika ada keraguan, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

Sumber:

BabyGaga. 2020. Is It Safe To Let Your Baby Wear A Headband?

Mother and Baby. 2019. Bahaya di Balik Penggunaan Aksesori Rambut bagi Bayi.

Nakita 2017. Trik Memilih Bando yang Aman.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *