Baby Talk, Baik atau Buruk?

baby talk

Baby talk atau berbicara dengan “bahasa bayi” sering kita lakukan saat bermain dengan si Kecil. Apakah hal ini baik atau buruk? Bagaimana pendapat para ahli tentang kebiasaan ini? Baca paparan berikut ini ya, Bun. 

Pengertian Baby Talk

Baby talk adalah cara berbicara kepada bayi yang dilakukan dengan beberapa tindakan, di antaranya:

  • Menggunakan suara tinggi (high-pitched)
  • Menggunakan penekanan atau emosi yang dilebih-lebihkan
  • Menggunakan lagu atau nada tertentu yang menarik
  • Pengulangan dari beberapa kata atau frasa
  • Menggunakan intonasi yang dilambatkan
  • Menghilangkan atau mengubah beberapa suku kata
  • Berbicara dengan ekspresi wajah yang dilebih-lebihkan

Tujuan Baby Talk

Orang tua biasanya menggunakan baby talk saat bermain atau berbicara dengan si Kecil sebagai peniruan dari apa yang dilakukan olehnya. Adapun yang menjadi tujuan dari baby talk adalah:

  • Memperkuat interaksi sosial di antara orang tua dan bayi
  • Menarik perhatian si Kecil
  • Memberi sentuhan emosional saat bercakap-cakap

Dalam baby talk, biasanya topik pembicaraannya tidak penting karena dianggap sebagai sesuatu yang tidak terlalu serius, hanya main-main.

Baby talk sering dilakukan para orang tua misalnya pada saat menyuapi si Kecil, saat mandi, bermain, maupun menjelang tidur. 

Baby talk tidak bisa dilepaskan dari salah satu tahap perkembangan si Kecil. Yakni, sebelum si Kecil dapat berbicara dengan kata-kata yang jelas dan benar, mereka memulainya dengan “babbling” alias mengoceh. 

Masa penting dari perkembangan wicara si Kecil adalah pada 3 tahun pertama kehidupannya, di mana otaknya sedang mengalami perkembangan pesat.

Adalah tugas Ayah dan Bunda untuk memastikan bahwa keterampilan bicara si Kecil terus terasah.

Apakah Baby Talk Bisa Berdampak Negatif?

baby talk

Bila dilakukan sebagai upaya untuk menarik perhatian si Kecil atau cara untuk membantu si Kecil mengenal kata, Bunda boleh saja menggunakan baby talk

Namun bila cara ini dilakukan dalam waktu lama dan terus menerus, akhirnya si Kecil tidak akan mengembangkan kemampuannya untuk mengenali kata-kata dan bahasa yang baik dan benar.

Anak sulit untuk mengembangkan kosakata, terhambat kemampuan pendengaran dan keterampilannya merangkai kalimat. 

Katherine White, profesor perkembangan psikologi di Lab for Infant Development and Language di University of Waterloo merekomendasikan agar para orang tua sangat membatasi baby talk.

Sebaiknya Bunda selalu menggunakan kata-kata dengan benar dan jelas, meski dilakukan dengan intonasi yang lebih lambat dan penekanan pada beberapa bagiannya.

Hal ini juga senada dengan hasil penelitian yang dilakukan di Stanford University, bahwa berbicara dengan kalimat yang panjang dan variatif pada anak-anak sejak usia dini akan memotivasi kemampuan berbicara mereka.

Cara ini akan mengajarkan konsep dan konteks berbicara kepada si Kecil. 

Tips Berbicara dengan si Kecil

baby talk

Tak dapat dipungkiri bahwa baby talk adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan, sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada si Kecil.

Meski begitu, untuk mendukung perkembangan dan keterampilannya berbahasa, coba lakukan ini, ya Bun:

  • Seringlah berbicara dengan si Kecil. Orang tua yang banyak bicara akan memotivasi si Kecil untuk ikut banyak bicara.
  • Sediakan waktu khusus bersama si Kecil. Saat hanya berdua bersama si Kecil, perhatiannya akan khusus tertuju kepada Bunda.
  • Saat si Kecil mencoba untuk mengoceh atau “menanggapi” Bunda, jangan memalingkan wajah atau memotong ucapannya. Biarkan ia mengoceh sampai puas.
  • Lakukan kontak mata. Si Kecil akan merespons lebih baik pada kata-kata saat mereka melakukan kontak mata dengan Bunda.
  • Batasi sumber-sumber suara yang lain, misalnya dari TV maupun tayangan lainnya. Lebih baik mereka belajar langsung dari Bunda.
  • Jangan terus menerus menggunakan bahasa bayi. Berbicaralah dengan jelas dan baik, untuk membantu si Kecil mengenali percakapan normal.

Satu hal yang perlu Bunda ingat adalah masing-masing anak punya cara untuk belajar bahasa. Ada yang cepat dan ada yang lebih lambat.

Jangan terlalu khawatir bila si Kecil belum lancar berbicara seperti sebayanya. Lakukan pemantauan secara teratur, dan bila perlu, diskusikan dengan dokter saat melakukan pemeriksaan rutin, sehingga dokter mengetahui lebih detail perkembangan si Kecil. 

Sumber:

Web MD. 2021. Baby Talk: Communicating With Your Baby.

Baby Sparks. 2019. Is it Okay to Use Baby Talk?

Today’s Parent. 2017. Baby Talk: Bad for Your Toddler’s Language Development?

Psych Central. 2016. The Purpose of Baby Talk.

Daily Mail. 2015. Baby Talk Is BAD: Researchers Say Normal Speech Is Easier to Understand – and Parents Should Just Speak Clearly to Their Child. 

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *