Kapan Bayi Bisa Merangkak? Ini Jawabannya

Merangkak adalah tahapan besar dalam hidup si Kecil, Bun. Di saat inilah ia semakin mengenal sekelilingnya, termasuk melatih kemampuannya untuk bergerak. Namun tepatnya, kapan bayi merangkak? Baca penjelasan berikut ya, Bun. 

Mengapa Perlu Merangkak?

Menurut Rallie McAllister, M.D., dokter sekaligus penulis buku The Mommy MD Guide to Your Baby’s First Year, merangkak untuk si Kecil merupakan sebuah tahapan penting dalam perkembangan fisiknya, menuju kemampuan mobilitasnya secara independen. 

Merangkak bagi si Kecil adalah sebuah tugas berat lho, Bun. Karena membutuhkan koordinasi tubuh dan pikiran, berkaitan erat dengan motorik kasar, kemampuan visual dan pengenalan ruang, juga keterampilan kognitif yang baik. 

Bagi si Kecil, bisa bergerak sendiri akan memberikan perasaan puas dan kekuatan, yang juga dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.

Merangkak juga berarti memberi kesempatan untuk si Kecil mempelajari gerakan-gerakan yang lebih sulit, seperti mengangkat badannya sendiri, berdiri, berjalan, lalu nantinya berlari.

Kapan Mulai Merangkak?

kapan bayi merangkak

Si Kecil biasanya akan mulai belajar merangkak sekitar usia 9 bulan, meski ada sebagian anak yang sudah mulai mampu merangkak pada sekitar 6-7 bulan. Rentang usia ini bisa berlainan untuk setiap anak ya, Bun, karena masing-masing memiliki tahap tumbuh kembang yang berbeda.

Lalu apakah setiap anak akan menjalani tahap merangkak? Tidak juga. Ada sebagian juga anak-anak yang hanya sebentar belajar merangkak atau malah tidak merangkak sama sekali. Mereka segera berdiri dan berjalan setelah mampu duduk sendiri.

Berbagai Gaya Bayi Merangkak

kapan bayi merangkak

Ada beberapa cara yang dilakukan si Kecil saat belajar merangkak, di antaranya:

  • Merangkak dengan perut (commando crawl)/merayap. Dalam cara ini, Si Kecil akan belajar merangkak dengan menggunakan perut dan kakinya di lantai, lalu maju dengan menggunakan kekuatan tangan.
  • Gaya geser bokong (bottom scoot)/mengesot. Saat belajar merangkak, si Kecil bisa mencoba dengan menggeser bokong di lantai. Untuk maju, ia menggunakan kaki untuk mendorong tubuhnya.
  • Merangkak cara klasik (classic crawl). Cara ini adalah yang biasa kita perhatikan saat anak-anak merangkak, yaitu sambil tengkurap, si Kecil akan bergerak maju dengan menggunakan lengan dan tungkai secara bergantian. 
  • Cara berguling (roll). Tubuh si Kecil dapat bergoyang ke depan dan belakang sampai ia bisa bergerak maju.
  • Tripod crawl. Si Kecil merangkak dengan menggunakan dua tangan dan satu kaki, sementara kaki yang satunya tidak digerakkan. 
  • Merangkak gaya beruang (bear claw). Dengan gaya merangkak ini, si Kecil akan mulai dengan gaya tengkurap, kedua kaki lurus dan bokongnya terangkat, (seperti gaya yoga downward-facing dog), lalu menggoyangkan tangan dan kakinya untuk maju.
  • Gaya katak (leapfrog). Gaya ini biasanya dilakukan si Kecil dengan menggunakan tangan dan kakinya untuk menahan tubuh. Lalu maju dengan mendorong badannya jauh-jauh, mirip lompatan katak.
  • Gaya kepiting (crab crawl). Gaya ini biasanya dilakukan si Kecil dengan menggunakan kedua lengannya untuk bergerak, namun yang terjadi kadang gerakannya mundur atau malah menyamping. 

Cara Mengajarkan Bayi Merangkak

kapan bayi merangkak

Ada kalanya si Kecil membutuhkan bantuan Bunda untuk mengajarkannya merangkak. Pastikan ruang geraknya cukup luas dan si Kecil berada di lantai yang bersih dan kering ya, Bun. 

Gunakan juga karpet atau alas bermain agar perutnya tidak langsung menyentuh lantai yang dingin. 

Untuk melatihnya merangkak, Bunda bisa lakukan beberapa cara ini:

  • Mulai dari tummy time, alias tengkurap. Dengan cara ini, ia akan berlatih menggerakkan tangan dan kaki, juga memperkuat punggung, leher, dan lengannya.
  • Bersiap duduk. Bunda bisa sesekali membantunya untuk duduk. Secara bertahap, ia biasanya akan mulai dapat duduk sendiri. Setelah otot dada dan punggungnya cukup kuat, ia akan mampu belajar merangkak dengan baik.
  • Lakukan pancingan. Cobalah untuk memancing si Kecil dengan meletakkan mainan kegemarannya agak jauh dari tubuhnya. Ia akan termotivasi untuk meraih mainan tersebut dengan menggerakkan tangan dan kaki, menuju mainan tersebut. 

Kapan Harus ke Dokter?

Meski tahap tumbuh kembang bisa berlainan untuk setiap anak, namun Bunda perlu memerhatikan bila perkembangan si Kecil nampak lambat dibanding usianya, apalagi jika ia sudah memasuki usia belajar merangkak.

  • Si Kecil tidak dapat menopang kepala atau berat badannya sendiri.
  • Terlihat selalu lemas dan lunglai.
  • Gerak tubuhnya terbatas, misalnya hanya menggerakkan satu sisi tubuh saja.
  • Si Kecil tidak terlihat bersemangat untuk bergerak atau lambat merespons ajakan Bunda.

Bila kondisinya seperti itu, Bunda perlu membawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan tumbuh kembang secara lebih intensif. 

Merangkak adalah momen seru yang bisa meningkatkan kedekatan Bunda dan si Kecil, Bun. Rutinlah mengajaknya berlatih, sehingga si Kecil akan semakin terampil bergerak. Selamat berlatih, Bun.

Sumber:

What to Expect. 2021. When Do Babies Start Crawling?

Parents. 2020. When Do Babies Crawl?

Alodokter. 2020. Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak, Normalkah?

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *