Mitos Atau Fakta: Ada Jenis KB Bikin Gemuk?

alat kb bikin gemuk

Berat badan naik sering menjadi masalah bagi sebagian Bunda yang ingin menggunakan alat kontrasepsi. Benarkah alat kontrasepsi bikin gemuk? Baca dulu penjelasan ini, Bun.

Pengertian Alat Kontrasepsi

kontrasepsi untuk ibu menyusui

Alat kontrasepsi adalah alat yang digunakan baik pria maupun wanita, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan. 

Secara umum alat kontrasepsi terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Alat kontrasepsi hormonal: pil KB, suntik KB, implan atau susuk KB, dan koyo.
  • Alat kontrasepsi non-hormonal: kondom, KB alami, dan KB mantap (sterilisasi tubektomi atau vasektomi).

Alat kontrasepsi tersebut terbilang efektif dan aman digunakan, meski untuk alat kontrasepsi hormonal, biasanya memiliki efek samping, seperti tidak adanya haid, muncul jerawat/flek pada kulit, juga naiknya berat badan. 

Seiring perkembangan teknologi saat ini, alat kontrasepsi sudah dikembangkan dengan menurunkan efek-efek samping yang mungkin timbul tersebut.

Kapan Sebaiknya Memasang Alat Kontrasepsi?

suntik KB

Bunda pada dasarnya bebas dalam menentukan waktu pemasangan alat kontrasepsi, selama memang Bunda dan pasangan belum merencanakan untuk datangnya si Kecil. 

Namun untuk Bunda yang baru saja melahirkan, hendaknya alat kontrasepsi segera digunakan atau mengikuti anjuran dokter, untuk mencegah terjadinya kehamilan berikutnya.

Bila Bunda belum siap untuk menggunakan alat kontrasepsi, Bunda tentu dapat meminta pasangan untuk menggunakan kondom atau menggunakan sistem kalender untuk mencegah kehamilan.

Mengapa Bisa Gemuk Setelah Pakai Alat Kontrasepsi?

alat kb bikin gemuk

Alat kontrasepsi hormonal mengandung kombinasi hormon buatan, di antaranya adalah progesteron dan estrogen. 

Pertambahan berat badan yang muncul pasca penggunaan alat kontrasepsi hormonal disebabkan oleh kandungan hormon tersebut, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh. 

Biasanya setelah alat kontrasepsi hormonal dihentikan, kondisi tubuh akan kembali normal dan tidak lagi terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. 

Meski demikian, ada juga beberapa faktor pemicu naiknya berat badan Bunda, di antaranya adalah: 

  • Perubahan metabolisme tubuh seiring usia.
  • Kurang bergerak atau berolahraga.
  • Pola makan yang tidak seimbang dan tinggi kalori.
  • Munculnya stres.
  • Efek samping obat-obatan tertentu.
  • Adanya kondisi kesehatan tertentu, misalnya hipotiroid dan PCOS.

Bunda, meskipun banyak klaim yang menyatakan KB hormonal adalah KB yang bikin gemuk, tapi faktanya, klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah. Kalau pun ada, kenaikan berat badan hanya bersifat sementara.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk tidak memakai KB hormonal atau ingin mengganti alat kontrasepsi, sebaiknya tunggu hingga tiga bulan setelah pemakaian. Perlahan-lahan, efek tersebut akan hilang dan berat badan akan kembali normal.

Jenis Alat KB yang Mungkin Bisa Bikin Gemuk

alat kb bikin gemuk

Ada beberapa jenis KB yang katanya bikin gemuk, yakni: 

Pil KB

Adalah jenis alat kontrasepsi dalam bentuk tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron atau hanya progesteron saja.

Umumnya, pil KB umumnya terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam 1 siklus dan berkelanjutan. Khusus pil KB yang hanya mengandung progesteron saja biasanya terdiri dari 28 tablet.

Apabila digunakan dengan benar dan rutin, pil KB cukup efektif untuk mencegah kehamilan, yaitu dengan tingkat keberhasilan 91%.

Sebagian wanita pengguna pil KB memang bisa mengalami peningkatan berat badan.

Akan tetapi, peningkatan tersebut terbilang tidak terlalu signifikan, sehingga tidak bisa dikatakan menyebabkan kegemukan. Setelah tubuh terbiasa dengan pil KB, berat badan bisa kembali normal.

KB implan atau susuk

Ini merupakan jenis KB berbentuk batang atau tabung kecil yang ditanam atau dipasang di bawah kulit, tepatnya di jaringan lemak lengan bagian atas.

KB ini mengandung hormon progesteron yang dilepaskan sedikit demi sedikit dari tabung implan ke dalam tubuh. KB ini dapat bertahan selama 3-5 tahun.

Dibanding pil KB, jenis alat kontrasepsi ini dianggap lebih efektif mencegah kehamilan, yaitu dengan persentase keberhasilan 99%.

Sebagian wanita yang menggunakan KB implan memang mengalami peningkatan berat badan, tapi belum ada bukti ilmiah yang menyimpulkan bahwa peningkatan berat badan tersebut disebabkan oleh penggunaan KB implan.

Dosis hormon yang dilepaskan oleh KB implan juga sangat kecil dan perlahan-lahan, sehingga kecil kemungkinan menyebabkan peningkatan berat badan.

KB suntik

Ini adalah alat kontrasepsi dengan kandungan hormon progestin yang digunakan dengan cara disuntikkan pada otot tubuh di bagian tertentu, seperti paha, lengan, dan bokong. Jika Bunda memilih alat KB ini, maka suntikan biasanya diberikan setiap 3 bulan.

Tingkat efektivitas KB suntik dalam menunda kehamilan sebesar 94%. Penambahan berat badan yang disebabkan oleh kontrasepsi ini terjadi karena peningkatan massa jaringan lemak, tapi sifatnya hanya sementara.

Sejauh ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa KB suntik dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada wanita, menimbulkan kegemukan atau obesitas.

Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat

Perlu diingat Bun, bahwa tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama dalam menggunakan alat kontrasepsi. Karena itu, apa yang dirasakan orang lain belum tentu akan terjadi pada Bunda.

  • Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi tertentu. Selain lebih aman, dokter akan dapat memberikan penjelasan secara lengkap pro dan kontra dari tiap alat kontrasepsi yang ada.
  • Ingatlah Bunda bahwa tidak ada alat kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan hingga 100%. Sehingga selalu ada kemungkinan gagal, meskipun peluangnya kecil.
  • Bila terjadi reaksi negatif pada diri Bunda setelah pemakaian alat kontrasepsi, segera hentikan pemakaian dan ganti dengan alat kontrasepsi jenis lain. 
  • Selain itu, pastikan untuk memilih alat kontrasepsi sesuai kondisi kesehatan serta usia Bunda. Bila Bunda hanya ingin menunda kehamilan sementara waktu, pilih alat kontrasepsi yang berlaku sementara, seperti pil KB yang berlaku harian, KB suntik bulanan atau 3 bulanan.
  • Bila Bunda berencana untuk menunda kehamilan cukup lama, pilih IUD yang memiliki jangka waktu pemakaian hingga 5 tahun, bahkan lebih. 
  • Untuk Bunda dan pasangan yang sudah tidak ingin menambah keturunan, pilih kontrasepsi permanen, seperti vasektomi untuk laki-laki atau tubektomi untuk wanita. 

Ikuti petunjuk dokter ya, Bun, sehingga Bunda merasa lebih nyaman menggunakan alat kontrasepsi. Untuk mencapai berat badan ideal, terus terapkan pola makan yang sehat dan seimbang ya, Bun, dan disertai dengan olahraga dan hindari stres. 

Sumber:

Healthline. 2021. Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know.

Alodokter. 2020. Kenali Jenis dan Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat.

Alodokter. 2019. Ada Jenis KB yang Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *