Manfaat Direct Breastfeeding Untuk Bunda dan Bayi

direct breastfeeding adalah

Memberikan ASI eksklusif minimal sampai 6 bulan pertama kehidupannya adalah standar yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia untuk menjamin terpenuhinya nutrisi bayi. 

Direct breastfeeding atau menyusui secara langsung adalah cara yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan bayi, baik kebutuhan nutrisi maupun kebutuhan psikologis bayi.

Apa manfaat dari menyusui bayi secara langsung dari payudara dibanding memberikan ASI dengan media lain?

Kebutuhan ASI Si Kecil 

asi belum keluar bayi minum apa

ASI telah terbukti memberikan nutrisi terbaik dengan kandungan protein, vitamin, dan lemak yang lengkap untuk kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI juga mengandung antibodi yang dapat mencegah bayi terserang infeksi bakteri dan virus.

Setiap bayi memiliki kebutuhan ASI berbeda-beda, tergantung dari usia masing-masing. Bayi baru lahir biasanya butuh mendapatkan asupan setiap 2-3 jam, usia 2 bulan setiap 3-4 jam, dan setelah usia 6 bulan setiap 4-5 jam.

ASI memang disarankan hanya diberikan berdasarkan kebutuhan Si Kecil, tanpa ada pedoman jadwal yang tetap. Oleh karena itu, Bunda perlu awas terhadap ciri-ciri bayi yang membutuhkan asupan ASI seperti berikut:

  • Menjilat bibir dan menjulurkan lidah
  • Menggerakkan dagu, mulut, dan kepala mencari payudara Bunda
  • Memasukkan tangan di mulut
  • Rewel
  • Mengisap sesuatu

Untuk melengkapi kebutuhan ASI bayi, Bunda memiliki dua cara, yaitu menyusui langsung dari payudara (direct breastfeeding) dan melalui media lain yang berisi ASI perah.

Bunda yang bekerja, memiliki kondisi kesehatan buruk, atau mengalami penurunan produksi ASI banyak memilih menggunakan ASI yang diberikan dari media lain. 

Namun bagi Bunda yang memiliki kesempatan untuk berada bersama bayi selama 24 jam, direct breastfeeding adalah pilihan terbaik. 

Direct breastfeeding adalah cara memberikan ASI pada bayi secara langsung dari payudara. Direct breastfeeding adalah cara menyusui yang dipercaya memberikan banyak manfaat, bukan hanya bagi bayi, namun juga bagi Bunda sendiri.

Manfaat Direct Breastfeeding bagi Si Kecil

cara menyusui bayi baru lahir

Bagi Bunda, direct breastfeeding dikatakan dapat membantu Bunda menurunkan berat badan secara alami, terhindar dari kanker, dan osteoporosis. Dan bagi bayi, kedekatan bersama Bunda saat disusui menjadi sumber kenyamanan tersendiri.

Berikut beberapa manfaat direct breastfeeding yang menjadi faktor banyak Bunda memilih metode ini:

Makanan paling sesuai dengan kebutuhan bayi

ASI adalah makanan bayi yang kandungannya menyesuaikan apa yang dibutuhkan tubuh bayi. Kandungan ASI diyakini berubah setiap hari, bahkan saat ASI sedang diisap Si kecil. Bagi bayi prematur, kandungan ASI dikatakan selalu berubah seiring berjalannya usia.

Kepastian pasokan ASI

Pada direct breastfeeding berlaku metode semakin sering Bunda menyusui, akan semakin banyak pula produksi ASI yang dihasilkan. Hal ini memungkinkan bayi tidak kekurangan konsumsi ASI.

Nyaman dan murah

Tidak seperti susu formula, ASI tidak perlu dibeli. ASI juga tidak memerlukan perlengkapan, sehingga menyusui dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun bayi menginginkannya.

Menenangkan

Direct breastfeeding dapat meredakan kegelisahan, ketakutan, dan kesakitan Si Kecil. Misalnya, setelah vaksinasi, saat bayi biasanya perlu ditenangkan dengan cara menyusui  SI Kecill.

Menguatkan ikatan batin

Kegiatan menyusui diyakini dapat menguatkan ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil. Penelitian telah membuktikan, direct breastfeeding meredakan stres, hipertonia, dan membuat bayi cepat terlelap.

Kekurangan Direct Breastfeeding

direct breastfeeding adalah

Direct breastfeeding memang memiliki banyak manfaat yang tidak dimiliki oleh metode lain. Namun, bukan berarti direct breastfeeding luput dari kekurangan.

Berikut beberapa hal yang menjadi kelemahan direct breastfeeding

Tidak memiliki jadwal yang tetap

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode direct breastfeeding selalu mengikuti keinginan bayi untuk menyusui, dan tidak memiliki jadwal yang tetap.

Hal ini membuat Bunda harus siap sedia setiap bayi kelaparan, dimanapun dan kapanpun. Hal ini menyebabkan Bunda sering kekurangan tidur karena harus bangun di malam hari untuk memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil.

Puting lecet

Menyusui dengan intensitas yang padat, 8-12 kali sehari, jika tidak dilakukan dengan pelekatan dan posisi yang benar dapat membuat puting Bunda luka.

Untuk mengobatinya, Bunda cukup mengoleskan ASI pada puting, karena puting mengandung zat yang menghalangi terjadinya infeksi.

Berakibat pada disiplin asupan makanan Bunda

Menyusui Si Kecil, artinya Bunda harus disiplin juga mengonsumsi makanan bernutrisi. Karena apa pun yang Bunda makan, akan berpengaruh terhadap kandungan ASI yang diasup Si Kecil.

Ketidakpastian jumlah ASI yang dikonsumsi

Direct breastfeeding membuat Bunda tidak dapat mengukur volume ASI yang dikonsumsi Si Kecil. Berbeda dengan penggunaan media lain, di mana Bunda dapat mengukur jumlah ASI berdasarkan ukuran media yang digunakan tersebut.

Cara Menyusui yang Benar

pelekatan menyusui

Bayi boleh saja terlihat aktif menyusu, namun keberhasilan menyusui dilihat dari ada tidaknya ASI yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil.

Untuk memastikan Si Kecil betul-betul mengonsumsi ASI, Bunda perlu memperhatikan beberapa cara menyusui yang benar berikut:

Posisi bersandar (laid-back breastfeeding)

Posisi bersandar merupakan posisi alami yang biasanya dilakukan ketika Bunda menyusui bayi pertama kali. Kebanyakan Bunda menyukai posisi ini karena dirasa membuat waktu menyusui menjadi lebih santai.

Posisi menyusui yang benar dengan cradle hold

Pada posisi ini, salah satu tangan Bunda menekuk guna menopang tubuh bayi. Alhasil, bayi akan berbaring dengan nyaman di salah satu tangan Bunda.

Posisi berbaring (side-lying)

Posisi berbaring merupakan solusi terbaik bagi Bunda yang baru melalui operasi Caesar atau saat bayi tiba-tiba terbangun di malam hari untuk menyusu.

Posisi football hold atau clutch hold

Posisi ini dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan Bunda. Posisi ini dapat digunakan untuk ibu dengan riwayat melahirkan caesar dan menyusui dengan payudara besar.

Posisi bayi duduk (sitting baby)

Seperti namanya, posisi ini dilakukan sama persis ketika bayi sedang duduk. Dengan begitu, Bunda tidak perlu menopang tubuh bayi seperti melakukan posisi menyusui yang benar lainnya.

Direct breastfeeding adalah opsi terbaik yang perlu Bunda pertimbangkan mengingat banyak manfaat dibandingkan dengan pemberian ASI dari media lain.

Perlu diingat ya Bunda, bahwa menyusui tidak hanya sekedar memberikan ASI. Meskipun kita sudah mengetahui bahwa ASI tidak tergantikan, tetapi menyusui secara langsung tetap diutamakan.

Bunda dapat secara bergantian menggunakan media lain bila Bunda sedang tidak bisa bersama Si Kecil. Namun, tetap upayakan agar Bunda dapat selalu melakukan skin to skin dengan Si Kecil setiap hari ya, Bun. 

Sumber:

Healthline. 2021. What’s Best for You? Exclusively Breastfeeding or Pumping?

Medical News Today. 2018. Should You Pump or Breastfeed?

Web MD. 2020. Breastfeeding.

Hello Sehat. 2021. Ketahui 6 Posisi Menyusui yang Nyaman Plus Penggunaan Bra dan Bantal Menyusui.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *