Apakah Ibuprofen Aman Untuk Ibu Menyusui?

ibuprofen untuk ibu menyusui

Ketika semua obat yang Bunda konsumsi sudah pasti memengaruhi kandungan ASI, bagaimana Bunda mengatasi rasa sakit yang tiba-tiba menyerang? Simak, panduan mengenai pemakaian ibuprofen untuk ibu menyusui berikut ini.

Apa Itu Ibuprofen?

obat maag untuk ibu menyusui

Ibuprofen dapat dikatakan penyelamat yang dapat melepaskan Bunda dari rasa dengan waktu yang singkat. Ibuprofen adalah golongan obat antiinflamasi non-steroid atau OAINS.

Ibuprofen bekerja dengan cara menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Sebagai dampaknya, nyeri dan peradangan menjadi berkurang. 

Ibuprofen menjadi pilihan untuk mengatasi sakit gigi, sakit kepala, demam, flu, pilek, hingga radang sendi. American Academy of Pediatrics menyatakan Ibuprofen aman digunakan oleh ibu menyusui.

Ibuprofen yang masuk dalam kandungan ASI dikatakan hanya sebanyak 1% dari total dosis yang diminum Bunda, sehingga tidak membahayakan Si Kecil. Obat ini diketahui juga dapat diurai dengan cepat dan mudah di dalam tubuh. 

Selain itu, ibuprofen untuk ibu menyusui juga tidak memiliki kecenderungan merusak sistem tubuh seperti beberapa obat lain. Karena kemampuan tubuh untuk metabolisme dengan cepat, sangat sedikit obat yang masuk ke bayi melalui ASI. 

Walau demikian, ibuprofen untuk ibu menyusui harus dikonsumsi sesuai kebutuhan dan anjuran dokter. Ibu menyusui biasanya boleh mengonsumsi ibuprofen sebanyak 200 mg setiap 4-6 jam, dengan maksimum penggunaan sebanyak 400 mg sehari.

Larangan Mengonsumsi Ibuprofen

ibuprofen untuk ibu menyusui

Beberapa Bunda dan Si Kecil dengan kondisi tertentu tidak diperbolehkan mengonsumsi ibuprofen, walau dikatakan obat ini aman untuk ibu menyusui.  Beberapa kondisi yang membuat ibu hamil dilarang mengonsumsi ibuprofen adalah:

  • Bila Bunda dan bayi menderita asma dan maag.
  • Bila bayi sedang menjalani pengobatan dengan paracetamol, yang memiliki fungsi yang sama dengan ibuprofen untuk menghindari penggunaan berlebihan.
  • Bila Bunda dan Si Kecil memiliki permasalah ginjal.
  • Bila Si Kecil menderita alergi.
  • Walau dapat dikonsumsi ibu menyusui, ibu hamil dilarang mengonsumsi ibuprofen.

Efek Samping Ibuprofen

ibuprofen untuk ibu menyusui

Walau berpengaruh sangat kecil pada kandungan ASI, penelitian menyatakan bahwa ibuprofen berpengaruh terhadap berkurangnya kemampuan protein plasma darah untuk mengikat protein susu, sehingga memperkecil kemungkinan itu berpindah pada bayi.

Ibuprofen juga bisa menyebabkan reaksi alergi seperti kulit gatal-gatal, sulit bernapas, atau bengkak di wajah. Pada kondisi parah, efeknya bisa menyebabkan nyeri kulit, ruam kulit merah, demam, dan sakit tenggorokan parah.

Penggunaan obat ini tidak dianjurkan sebelum atau sesudah operasi bypass jantung atau pada orang lanjut usia. Selain itu, obat ini bisa menyebabkan pendarahan di lambung dan usus.

Bantuan medis mungkin dibutuhkan saat seseorang memiliki tanda-tanda serangan stroke, seperti nyeri dada yang menyebar ke rahang atau bahu, mati rasa atau kelemahan di satu sisi tubuh, bicara cadel, kaki bengkak, atau sesak napas.

Obat Aman Lainnya untuk Ibu Menyusui

paracetamol untuk ibu hamil

Selain ibuprofen, Bunda aman mengonsumsi beberapa obat-obatan berikut, karena efeknya yang sangat kecil pada kandungan ASI: 

Dekongestan

Obat ini digunakan untuk melegakan hidung tersumbat karena flu dan pilek. Namun, tetap teliti kembali label kemasannya. Sebagai catatan, obat dengan kandungan yang berisiko mengganggu produksi ASI ibu menyusui, termasuk Pseudoephedrine atau Phenylephrine.

Antihistamin

Obat anti alergi ini masuk dalam daftar obat yang aman buat ibu menyusui karena tidak menyebabkan kantuk, seperti Loratadine and Fexofenadine. Flu yang disebabkan alergi cocok menggunakan Antihistamin. 

Paracetamol

Paracetamol dikenal karena kandungannya yang aman tidak mengganggu produksi ASI. Paracetamol berguna untuk meredakan sakit gigi, sakit kepala, dan demam.

Dextromethorphan

Ibu menyusui bisa mengonsumsi Dextromethorphan yang tergolong aman untuk meredakan batuk. Obat dextromethorphan bekerja dengan cara mengurangi frekuensi batuk, khususnya jenis batuk kering.

Oralit 

Oralit adalah obat pertolongan pertama yang aman untuk mengatasi diare pada ibu hamil. Oralit tersedia dalam sediaan serbuk yang harus dilarutkan dengan air matang atau dalam sediaan obat cair siap minum.

Kondisi sakit memang mengganggu setiap orang, termasuk ibu yang sedang menyusui. Oleh karena itu, tidak apa bila Bunda ingin mengurangi sakit dengan mengonsumsi ibuprofen demi kenyamanan Bunda. 

Selama Bunda selalu mengikuti petunjuk dokter dalam setiap penggunaannya dan tidak mengonsumsi secara rutin, ibuprofen aman untuk ibu menyusui.

Alternatif Pengobatan Lain

ibuprofen untuk ibu menyusui

Walau dapat dikatakan aman, ibuprofen untuk ibu menyusui  tidak dapat dilakukan sembarangan. Tetap ikuti aturan dari dokter dan petunjuk untuk mengurangi efeknya pada ASI. 

Bunda juga dapat melakukan beberapa alternatif pengobatan untuk mengurangi sakit yang Bunda rasakan dengan cara berikut:

  • Kompres dahi untuk sakit kepala sebelum memutuskan mengonsumsi Ibuprofen.
  • Melakukan pijat relaksasi dan mandi air hangat untuk meredakan ketegangan otot. 
  • Mengganti posisi menyusui untuk menghindari ketegangan otot.
  • Untuk mengurangi efek obat pada kandungan ASI, konsumsi ibuprofen sesaat sebelum menyusui.
  • Jangan mengonsumsi ibuprofen lebih dari 10 hari.
  • Minum air sebanyak mungkin dan hindari terjadinya dehidrasi.
  • Kurangi kandungan kafein.
  • Konsumsi ibuprofen bila memang diperlukan sekali. Dan jangan konsumsi ibuprofen pada dosis maksimum.

Sumber: 

Web MD. 2021. Is it Safe to Take Ibuprofen While Breastfeeding?

Mom Junction. 2021. Can You Take Ibuprofen When Breastfeeding?

Healthline. 2020. Can You Take Ibuprofen While Pregnant?

Alodokter. 2020. Ibuprofen.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *