Mengenal Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar

cryptic pregnancy

Apakah bisa terjadi seorang perempuan tidak menyadari ia hamil sampai saatnya melahirkan? Kenyataannya, fenomena ini benar-benar terjadi. Fenomena yang disebut cryptic pregnancy adalah kehamilan yang tidak terdeteksi dengan cara-cara yang biasa, bahkan tidak ada gejala-gejala yang umum dialami oleh ibu hamil.

Perbandingan Cryptic Pregnancy dengan Kehamilan Biasa 

cryptic pregnancy

Rasanya memang tidak masuk akal ya, Bunda, saat ada perempuan yang tidak menyadari ia sedang hamil.

Namun sebuah penelitian menyatakan bahwa kehamilan yang disebut juga kehamilan samar ini bisa terjadi pada 1 dari 475 kehamilan. Umumnya kehamilan baru diketahui telah terjadi pada usia 20 minggu. 

Pada kehamilan biasa, Bunda bisa merasakan sedang hamil berdasarkan gejala-gejala yang muncul, biasanya pada usia kehamilan 5-12 minggu. Ini diperkuat dengan hasil tes kehamilan yang positif, serta konfirmasi kehamilan dari hasil pemeriksaan oleh dokter kandungan. 

Pada cryptic pregnancy, hal-hal ini tidak terjadi. Saat Bunda telat haid dan melakukan tes kehamilan, hasilnya negatif.

Bunda juga tidak mengalami gejala-gejala hamil muda yang sangat khas, seperti morning sickness, mudah lelah, atau sering merasa kliyengan. Mungkin ada 1-2 gejala yang muncul, tapi tidak signifikan. 

Karena tidak ada gejala-gejala yang jelas inilah, maka cryptic pregnancy sulit terdeteksi oleh Bunda, bahkan dokter kandungan dan bidan pun bisa kesulitan untuk mendeteksinya pada trimester awal.  

Apakah pemeriksaan lab dan USG benar-benar tidak bisa mendeteksi cryptic pregnancy? Hal yang seringkali terjadi adalah, karena Bunda tidak merasakan gejala hamil dan hasil test pack awal negatif sehingga Bunda tidak melanjutkan pemeriksaan kehamilan berkala.

Namun seiring usia kehamilan dan ukuran janin bertambah besar, tentunya akan terlihat dalam pemeriksaan USG.

Penyebab Cryptic Pregnancy 

bau badan saat hamil

Beberapa studi menyebutkan bahwa kebanyakan perempuan yang mengalami cryptic pregnancy adalah yang berusia 20-an, sudah mempunyai anak, dan memiliki support system yang bagus.

Hanya sedikit yang memiliki intelegensi rendah, mengalami gangguan kesehatan mental, atau memiliki masalah penyalahgunaan narkoba. 

Ini membuat para ahli semakin sulit untuk memetakan ibu hamil yang mengalami cryptic pregnancy, karena tidak ada faktor risiko yang bisa membuat seorang perempuan mengalami kehamilan unik ini.

Walaupun begitu, beberapa penyebab terjadinya kehamilan ini sudah dapat diketahui. Kondisi-kondisi yang dikatakan sebagai penyebab cryptic pregnancy adalah:  

  • Fluktuasi hormon. Kondisi ini membuat perempuan yang sudah hamil tidak menyadari kalau ia hamil, misalnya saja karena ada darah yang keluar dari vagina yang disangka darah haid.
  • Siklus haid yang tidak teratur. Ini membuat kesulitan untuk menentukan apakah tidak haid karena terlambat atau karena hamil.
  • Polycystic ovarian syndrome (PCOS) yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan siklus haid tidak teratur.
  • Perimenopause. Pada masa menjelang menopause ini, biasanya haid sudah mulai jarang terjadi sampai akhirnya berhenti total saat menopause.
  • Stres. Karena stres bisa sangat mempengaruhi kondisi hormon perempuan, maka berpotensi membuat gejala-gejala kehamilan menjadi tidak muncul.
  • Ibu menyusui yang sudah kembali ovulasi. Karena baru saja melahirkan dan masih menyusui, maka bisa jadi ia tidak sadar sedang hamil. 

Hasil test pack yang negatif bisa disebabkan karena rendahnya kadar hormon kehamilan yang terdeteksi melalui pemeriksaan urin.

Sebagai alternatif, Bunda dapat melakukan berkala dan pemeriksaan hormon kehamilan di darah. Perlu dipertimbangkan juga bahwa hasil negatif tersebut mungkin berasal dari alat test pack yang rusak atau sudah kedaluwarsa.

Komplikasi dan Masalah yang Timbul Akibat Cryptic Pregnancy

cryptic pregnancy

Cara mendeteksi cryptic pregnancy adalah dengan rutin melakukan tes kehamilan berkala serta memeriksakan diri ke dokter. Namun karena Bunda merasa tidak hamil, bisa jadi akan berpikir, untuk apa melakukan ini jika tidak hamil? Ini membuat kehamilan menjadi tidak cepat terdeteksi.

Karena tidak terdeteksi dalam waktu lama, maka ada beberapa komplikasi yang berpotensi untuk terjadi, seperti:

  • Bunda tidak melakukan perawatan kehamilan seperti seharusnya.
  • Karena tidak dilakukan pemeriksaan, maka dokter kandungan tidak mendapat informasi tentang kehamilan dengan akurat. Ini dapat menjadi masalah saat melahirkan.
  • Bunda tidak menerapkan gaya hidup sehat, bahkan bisa jadi masih merokok atau rutin mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Bunda mengalami gangguan emosional karena tidak siap mental menghadapi kenyataan bahwa sedang hamil.
  • Bayi cenderung lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
  • Karena tidak menyadari sedang hamil, maka ada kemungkinan Bunda melahirkan tanpa bantuan tenaga medis. Ini sangat berbahaya baik bagi Bunda maupun janin, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Jika Bunda punya feeling yang kuat bahwa Bunda sedang hamil, bahkan saat tes kehamilan memberi hasil yang negatif, maka ada baiknya Bunda tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Setelah dilakukan berbagai tes, diharapkan dapat diketahui apakah Bunda mengalami cryptic pregnancy atau benar-benar tidak hamil.

Sumber:

Medical News Today. 2020. What to Know about Cryptic Pregnancy.

Healthline Parenthood. 2019. What is a Cryptic Pregnancy?

Verywell Health. 2021. What is a Cryptic Pregnancy?

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *