Normalkah Lingkar Kepala Bayi Bunda? Ini Hitungannya

Saat si Kecil periksa rutin, dokter anak tentu akan mencatat beberapa hal penting dalam tumbuh kembangnya, antara lain berat badan dan lingkar kepala. Seperti apa lingkar kepala bayi normal? Baca penjelasan berikut, Bun. 

Apa Itu Lingkar Kepala?

Lingkar kepala atau yang dalam istilah medis disebut head circumference adalah ukuran yang diambil untuk mengetahui jarak antara bagian tengah dahi si Kecil sampai dengan bagian belakang kepalanya. 

Untuk mendapatkan ukuran ini, biasanya dokter akan menggunakan pita pengukur yang diletakkan mulai dari di atas telinga, melingkari kepala si Kecil. 

Berapa Lingkar Kepala Bayi Normal?

Bayi yang lahir cukup bulansetelah usia kandungan matang, yaitu sekitar 378-420 minggu, lazimnya memiliki ukuran lingkar kepala 352-37 c cm pada saat dilahirkan. Setelah usia satu bulan, biasanya lingkar kepalanya rata-rata adalah 38 cm. 

Namun perlu diketahui bahwa pertumbuhan lingkar kepala bayi laki-laki biasanya lebih besar 1 cm dibandingkan bayi perempuan, Bun. 

Berikut ini adalah ukuran lingkar kepala yang normal pada bayi laki-laki:

  • Umur 0-3 bulan: 34,5 – 40,5cm.
  • Umur 3-6 bulan: 40,5 – 43cm.
  • Umur 6-12 tahun: 43 – 46cm.

Sementara untuk lingkar kepala bayi perempuan ukuran rata-ratanya adalah:

  • Umur 0-3 bulan: 34 – 39,5cm.
  • Umur 3-6 bulan: 39,5 – 42cm.
  • Umur 6-12 bulan: 42 – 45cm.

Ingatlah juga Bun, bahwa setiap bayi punya kecepatan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Meski demikian, ada perkiraan ukuran ideal antara kepala dan tubuh yang bisa menjadi panduan, yaitu:

  • Umumnya hingga usia 6 bulan, lingkar kepala si Kecil akan lebih besar 2 cm daripada lingkar dadanya.
  • Selama 4 bulan pertama dalam hidupnya, si Kecil akan mengalami perubahan ukuran kepala dan tubuh yang cukup pesat.
  • Setelah usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun, lingkar kepala dan dadanya umumnya akan sama.
  • Setelah usia 2 tahun, tubuhnya akan berkembang lebih cepat daripada ukuran kepalanya. 

Adakah Lingkar Kepala yang Tidak Normal?

Mengukur lingkar kepala bayi cukup penting artinya karena hal ini berhubungan dengan tumbuh kembangnya. Ada dua macam lingkar kepala yang tidak normal, yaitu mikrosefali atau lingkar kepala yang lebih kecil dari anak seusiaideal, dan makrosefali, atau lingkar kepala yang lebih besar dari anak seusiaideal. 

  • Mikrosefali

Kondisi ini termasuk kondisi neurologis yang yang cukup jarang terjadi pada bayi, di mana ukuran lingkar kepalanya lebih kecil dari nilaiangka normal. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan otaknya, sehingga kelak saat tumbuh ia bisa mengalami masalah belajar, kesulitan berjalan, mengalami masalah keseimbangan, maupun gangguan indra. 

Beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab kondisi ini di antaranya adalah:

  • Kelainan genetik
  • Infeksi virus saat kehamilan (rubella, toksoplasma, cacar air, dan virus  Zika)
  • Terjadi malnutrisi (gizi kurang atau bahkan gizi buruk)
  • Paparan toksin dan obat-obatan pada ibu hamil.
  • Makrosefali

Kebalikan dari mikrosefali, makrosefali adalah kondisi lingkar kepala bayi yang terlalu besar dari normal. Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal, di antaranya:

  • Faktor genetik
  • Terjadi kelebihan cairan pada otak atau hidrosefalus, 
  • Kondisi-kondisi seperti tumor pada otak, perdarahan, maupun infeksi lainnya. 

Mengingat pentingnya ukuran kepala pada si Kecil, Bunda sejak melahirkan perlu melakukan pemeriksaan lingkar kepala secara rutin ke dokter hingga anak berusia 3 tahun. Bila didapati kondisi lingkar kepala yang tidak normal, maka dokter akan melakukan pemantauan lebih intensif untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat. 

Sayangnya, belum ada tindakan yang bisa dilakukan untuk bayi yang mengalami mikrosefali. Untuk makrosefali yang diakibatkan oleh tumor atau hidrosefalus, mungkin dokter akan melakukan tindakan pembedahan.

Jangan abaikan pemeriksaan lingkar kepala si Kecil, ya Bun, karena dari pengukuran ini dapat dilihat kondisi kesehatan si Kecil.

Sumber:

Parenting First Cry. 2019. Infant Head Circumference – Age By Age Chart.

Healthline. 2018. Macrocephaly.

Healthline. 2019. What to Know About Microcephaly.

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *