Kapan Bayi Boleh Diberikan Susu UHT?

Setelah si Kecil memasuki usia satu tahun, jenis minuman yang sudah dapat dikonsumsi bertambah jenisnya. Salah satunya adalah susu sapi full cream, baik dalam bentuk susu segar, susu bubuk, atau susu UHT. 

Pemrosesan Susu Sapi Menggunakan UHT 

bayi berhenti minum susu formula

Karena kandungan nutrisinya, susu sapi merupakan salah satu minuman yang direkomendasikan untuk anak usia satu tahun ke atas. Susu sapi memiliki kandungan nutrisi berupa karbohidrat, lemak, protein, kalsium, dan mineral lainnya yang penting bagi tumbuh kembang anak pada usia balita.

Walau bernutrisi, tapi susu sapi tidak tahan lama dan cepat sekali basi karena pertumbuhan mikroba di dalamnya. Agar lebih tahan lama, maka susu sapi kemudian diproses dengan beberapa cara. Cara yang tergolong efektif untuk membuat susu sapi dapat bertahan lama dan kualitasnya tidak berkurang secara signifikan adalah UHT.

UHT (ultra-high temperature) adalah cara memproses susu sapi dengan memanaskannya selama beberapa detik menggunakan suhu 138-145 oC. Panas tinggi ini dengan segera membunuh bakteri dan spora yang terdapat di dalam susu sapi.

Selesai dipanaskan, susu UHT langsung dikemas di dalam kemasan aseptik agar kondisinya tidak rusak. Setelahnya, susu ini masih harus dijaga kondisinya ya, Bunda, karena hanya dapat bertahan pada penyimpanan suhu 20-30 oC saja. Jika lebih dari itu, maka kemungkinan susu akan menjadi rusak dan basi.

Biasanya, susu yang telah diproses dengan UHT ini dapat bertahan selama 6-9 bulan jika tidak menggunakan pengawet dan disimpan di tempat dengan suhu yang sesuai. Agar lebih aman dalam mengonsumsi susu UHT, Bunda harus memeriksa tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa di kemasan susu. 

Umur Berapa Anak Bisa Mengonsumsi Susu UHT?

Sampai usia enam bulan, bayi dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif. Selain ASI, cairan lain yang dapat diminum bayi hanyalah susu formula. 

Susu sapi full cream tidak direkomendasikan untuk bayi usia ini karena mereka belum dapat mencerna kandungan protein dan mineral yang tinggi di dalamnya.  

Saat bayi sudah bisa mengonsumsi MPASI, sebenarnya ia sudah bisa diberikan susu sapi full cream, termasuk susu UHT. Namun tidak sebagai minuman dan hanya sebagai campuran untuk MPASI saja. Sebagai minuman, bayi usia ini disarankan hanya diberikan ASI, susu formula, dan air putih saja.

Mengapa tidak dianjurkan untuk beralih dari ASI ke susu sapi full cream sebelum bayi berusia satu tahun? Karena kandungan nutrisi di susu sapi masih “kalah” dibandingkan dengan ASI. 

Misalnya saja, kandungan zat besi dan Vitamin C masih lebih tinggi di ASI dibandingkan susu sapi. Terlalu cepat beralih dari ASI ke susu sapi dapat menyebabkan bayi menderita anemia defisiensi besi.

Karena faktor-faktor inilah, maka susu sapi full cream dalam bentuk apapun baru bisa dikonsumsi anak setelah usia 12 bulan. Anjuran jumlah konsumsi air putih dan susu sapi adalah sebagai berikut (isi 1 gelas: 236,5 ml): 

  • Anak usia 12-24 bulan: 1-4 gelas air per hari, 2-3 gelas susu per hari.
  • Anak usia 2-5 tahun: 1-5 gelas air per hari, 2-2,5 gelas susu per hari.

Kondisi yang Harus Diperhatikan dalam Memberikan Susu UHT kepada Anak

Dibandingkan susu segar (pasteurisasi) dan susu bubuk, susu UHT merupakan susu sapi full cream yang banyak dipilih oleh orang tua untuk diberikan kepada anaknya. Alasannya adalah tidak mudah rusak dan praktis untuk dibawa-bawa.

Walau begitu, ada beberapa hal yang sebaiknya Bunda perhatikan saat memberikan susu UHT kepada anak, misalnya:

  • Anak memiliki intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi. 
  • Anak memiliki masalah kesehatan yang membuatnya tidak dapat minum susu sapi. 
  • Anak tidak menyukai rasa atau tekstur susu UHT yang kadang seperti mengental.

Jika si Kecil mengalami hal-hal tersebut di atas, maka Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk menemukan pengganti susu sapi full cream yang tepat untuk diberikan kepada anak. 

Minuman yang sering kali dijadikan alternatif adalah susu berbasis tumbuhan, seperti susu kedelai, susu almond, susu oat, dan lainnya. Namun perlu Bunda ingat bahwa kandungan nutrisi dari susu tumbuhan ini masih kurang dibandingkan susu sapi full cream

American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan anak balita untuk mengonsumsi susu berbasis tumbuhan, kecuali susu kedelai. Hal ini mungkin bisa Bunda pertimbangkan sebagai pengganti susu sapi full cream.

Sumber:

Health Hub Singapore. 2021. Early Nutrition: How to Introduce Full Cream Milk to Your Toddler.

Healthy Children. 2019. Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5.

Chavan, R.S., et al (2015). Milk: Processing of Milk. Encyclopedia of Food and Health 2016, Pages 729-735.

By dr. Fatimah Hidayati, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *