Benarkah Bayi Baru Lahir Dilarang Dipisah dari Ibu?

tes APGAR

Ada anggapan bahwa setelah melahirkan, karena kondisi ibu yang lelah atau alasan lainnya, maka bayi baru lahir dipisah dari ibu selama beberapa waktu. Apakah hal ini diperbolehkan? Berikut penjelasannya.

Bunda dan Bayi Harus Bersama

Bila tanpa ada alasan medis yang kuat, bayi baru lahir dipisah dari ibu adalah hal yang sangat tidak disarankan. Ini adalah fakta yang sudah berdasarkan penelitian ilmiah, bukan sekadar mitos. 

Hal ini diperkuat juga dengan adanya aturan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang penting untuk segera dilakukan, setidaknya pada 1 jam pertama setelah si Kecil lahir. 

Kontak kulit dengan kulit antara Bunda dan si Kecil terbukti dapat membuat si Kecil terhindar dari stres, membuat tubuhnya lebih terlindungi dari risiko infeksi, dan membentuk ikatan kasih sayang antara ibu dan anak yang lebih kuat. 

Menurut American Academy of Nursing, Bunda dan si Kecil yang selalu bersama juga dapat mendorong stabilitas psikologis serta proses menyusui yang lebih baik. Bahkan, menurut penelitian, IMD juga dapat secara signifikan mengurangi tingkat kematian pada bayi. 

Mengapa Kadang Bayi Baru Lahir Dipisah dari Ibu? 

tes APGAR

Ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi baru lahir dipisah dari ibu, di antaranya:

  • Anggapan bahwa Bunda perlu mendapat jahitan, sehingga si Kecil perlu dipisahkan dulu. Padahal tidak. Ketika dokter melakukan penjahitan, baik ketika operasi sesar ataupun melahirkan normal, si Kecil boleh terus berada di dekapan Bunda untuk IMD.
  • Baik Bunda maupun si Kecil perlu mendapatkan penanganan khusus, misalnya si Kecil tidak langsung menangis atau harus masuk inkubator.
  • Bunda tertular COVID-19.
  • Kondisi fatal, di mana ibu meninggal dunia.

Bagaimana dalam Kondisi Pandemi Saat Ini?

Penelitian terbaru dari WHO menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 ini memang sangat memengaruhi kualitas perawatan kepada bayi yang baru lahir maupun balita. Bayi baru lahir dipisah dari ibunya akan mempertinggi risiko-risiko yang tidak diinginkan. 

Dari sebuah studi yang dipublikasikan dalam Lancet Clinical Medicine, ada beberapa sorotan tentang pentingnya memastikan si Kecil yang baru lahir tetap bisa bersama dengan ibunya, terutama bagi bayi-bayi dengan berat badan lahir rendah maupun yang prematur.

Namun demikian, dalam kasus-kasus infeksi virus COVID-19, baik yang positif maupun yang masih dalam dugaan, bayi-bayi yang baru lahir terpaksa harus dipisah dari ibunya. 

WHO menekankan bahwa bagaimanapun, Bunda harus tetap bisa berada dalam satu ruangan dengan bayinya dan harus bisa menyusui dan melakukan kontak kulit dengan si Kecil, terutama yang memiliki berat badan rendah atau yang prematur.

Teknik perawatan “Kangaroo Mother Care” alias perawatan ala ibu kangguru ini merupakan cara yang paling ekonomis untuk melindungi anak-anak yang rentan dan dalam kondisi sakit. Bayi-bayi bisa segera naik berat badannya, juga meningkatkan peluangnya untuk hidup lebih sehat.

Namun untuk langkah pengamanan dari penularan virus, Bunda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila dirinya sudah dinyatakan positif COVID-19. 

Salah satunya adalah kemungkinan menyusui melalui ASI perah selama isolasi mandiri. Pemberian ASI harus tetap dilanjutkan, karena hingga kini belum ada bukti ilmiah yang memastikan bahwa virus dapat menular melalui ASI.

Bila Bunda yang terinfeksi COVID-19 ingin menyusui langsung bayinya, tentunya harus disiplin mematuhi dan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. Agar si Kecil tidak tertular COVID-19 dari Bunda yang jaraknya tentu sangat dekat ketika menyusui langsung.

Agar Lebih Aman dari Penularan COVID-19

Bayi baru lahir dipisah dari ibu tanpa kondisi yang benar-benar darurat tidak boleh dilakukan. Namun kaitannya di masa pandemi saat ini, Bunda bisa lakukan ini:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air (atau hand sanitizer) dengan baik dan benar sebelum melakukan kontak dengan Si Kecil, maupun saat memerah ASI.
  • Selalu gunakan masker, satu lapis dengan masker jenis KN95, namun dua lapis untuk masker medis dan dipadukan dengan masker kain.
  • Bunda tentu boleh membelai si Kecil, namun jangan mencium ya Bun.
  • Bersihkan pompa ASI dan perangkat si Kecil dengan sabun dan jangan lupa untuk disterilkan.

Bunda, pastikan jaga kondisi agar tetap sehat dan terhindar dari penularan virus COVID-19 sehingga saat si Kecil lahir, Bunda tidak perlu berisiko terpisah dari si Kecil. Disiplin menerapkan protokol Kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19 adalah bagian dari usaha Bunda untuk mencegah diri Bunda dan si Kecil tertular. Stay safe, ya Bun!

Sumber:

WHO. 2021. Keeping mothers and babies together could save more than 125 000 lives

Choosing Wisely. 2016. American Academy of Nursing

Kompas. 2020. 4 Manfaat Metode Kangaroo Mother Care untuk Bayi Baru Lahir

Gue Sehat. 2021. Panduan Pemberian ASI pada Ibu COVID-19

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *