Kenali 4 Hormon Kebahagiaan dan Cara Mendapatkannya

Tahukah Bunda? Dari sekian banyak hormon yang diproduksi tubuh, ada beberapa hormon yang dapat mempengaruhi kebahagian Anda. Hormon ini sering disebut dengan hormon kebahagiaan. 

Hormon kebahagiaan adalah hormon yang mampu memberikan perasaan bahagia. Hormon-hormon ini juga dianggap sebagai neurotransmiter, yang berarti mereka membawa pesan melintasi ruang diantara sel-sel saraf. Apa saja macam-macam hormon kebahagiaan? Lalu, bagaimana caranya mendapatkan hormon itu? 

  1. Dopamin

Hormon ini berperan untuk membuat kita merasa baik atau senang. Bunda mungkin pernah merasakan kesenangan atau kepuasan saat berbelanja tas atau baju yang sangat diinginkan. Bisa juga Anda merasa puas dan senang mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan setelah diet dan berolahraga. Perasaan senang itu berasal dari hormon dopamin ini. 

Dopamin terbentuk ketika otak mengharapkan sebuah reward. Untuk menciptakan hormon ini, kami akan menjelaskannya lewat studi kasus.

Misalnya, Bunda sangat suka makan roti. Otak akan menghasilkan dopamin saat Bunda mencium bau roti saat dipanggang atau melihatnya keluar dari oven. Saat Bunda memakannya, banjir dopamin bertindak untuk memperkuat keinginan ini dan fokus untuk memuaskannya di masa depan.

Dopamin juga berperan dalam fungsi-fungsi tubuh, antara lain aliran darah, pencernaan, fungsi jantung dan ginjal, memori dan fokus, suasana hati dan emosi, kontrol motor, pengolahan rasa sakit, fungsi pankreas dan regulasi insulin, tidur, dan respon stress.

  1. Serotonin

Hormon ini berfungsi mencegah terjadinya depresi dan memberikan perasaan lebih tenang. Hormon ini bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati dan menghilangkan stres. Beberapa penelitian menemukan jika Bunda mengalami insomnia atau gangguan kecemasan, artinya tubuh kekurangan hormon serotonin ini.

Untuk meningkatkan hormon serotonin, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

  • Berolahraga
  • Mengatur pola makan
  • Mengonsumsi makanan yang kaya triptofan dan karbohidrat, seperti telur, oatmeal, roti gandum, coklat, dan kacang-kacangan. 
  • Berjemur di bawah sinar matahari
  • Meditasi

Namun, hormon serotonin yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Maka dari itu, lakukan aktivitas atau makanan yang bisa meningkatkan serotonin secukupnya saja. Dengarkan sinyal dari dalam tubuh untuk mengetahui kebutuhan akan hormon ini. 

BACA: Ini 10 Makanan Penghilang Stres untuk Bunda!

  1. Endorfin

Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami tubuh. Endorfin dilepaskan oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari sebagai respon terhadap rasa sakit atau stres. Endorfin akan dilepaskan ke tubuh ketika Bunda sedang tertawa, jatuh cinta, berhubungan seks, dan bahkan makan makanan yang lezat.

Bunda dapat meningkatkan hormon endorfin di dalam tubuh dengan cara:

  • Olahraga secara rutin. Apapun jenis aktivitas yang dilakukan sebagai bentuk olahraga bisa meningkatkan hormon endorfin. 
  • Melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran dan meredakan rasa sakit. Bunda juga bisa melakukan yoga sebagai opsi lain dari meditasi sekaligus olahraga.
  • Berhubungan seks dipercaya merupakan aktivitas yang ampuh untuk menciptakan hormon endorfin. Itu mengapa Bunda mungkin merasakan perasaan bahagia dan puas setelah berhubungan seks. Para ahli percaya bahwa endorfin mendorong pelepasan hormon lain yang terlibat dalam perasaan cinta.
  • Bermain musik. Saat bernyanyi, menari, atau memainkan alat musik, Bunda tak hanya sekadar menghibur orang lain. Bermain musik juga dipercaya dapat melepaskan aliran endorfin pada tubuh.
  • Tertawa juga bisa meningkatkan hormon kebahagiaan ini. Seiring dengan pelepasan endorfin, tawa mengubah kadar serotonin dan dopamin.
  • Sinar ultraviolet. Tak heran jika beberapa orang merasa senang ketika menghabiskan waktu di luar ruangan di bawah sinar matahari. Sinar ultraviolet bisa merangsang pelepasan beta-endorfin di kulit.
  1. Oksitosin

Hormon kebahagiaan oksitosin diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari. Fungsi utamanya adalah untuk memperlancar persalinan. Maka dari itu, banyak juga yang mengenal hormon ini dengan hormon cinta.

Oksitosin merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi dan meningkatkan produksi prostaglandin. Wanita yang persalinannya lambat terkadang diberikan oksitosin untuk mempercepat prosesnya. Setelah bayi lahir, oksitosin membantu memproduksi ASI dan menumbuhkan ikatan antara ibu dan bayi. 

Bermain musik, berolahraga, bersentuhan dan berpelukan dengan orang yang disayangi, serta berhubungan seks dengan adanya rangsangan pada puting susu dapat meningkatkan kadar hormon ini di tubuh anda.

BACA: 10 Tips Menjalani Kehamilan dengan Bahagia

Sumber:

Webmd. 2021. What is Dopamine?

Healthline. 2019. How Does Dopamine Affect the Body?

Healthline. 2020. Serotonin: What You Need to Know

Harvard Health Medicine. 2021. Endorphins: The brain’s natural pain reliever

Harvard Health Medicine. 2021. Oxytocin: The Love Hormone

By dr. Andri Welly, Sp. OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *