Benarkah Payudara Kecil Hanya Hasilkan Sedikit ASI?

menyusui-dengan-puting-datar

Selama ini ukuran payudara mungkin sering dikaitkan dengan kemampuan seorang ibu untuk produksi ASI. Tak jarang, informasi ini membuat Bunda yang memiliki payudara dengan ukuran kecil merasa cemas karena khawatir tidak dapat memberikan ASI yang cukup untuk Si Kecil.

Namun, apakah anggapan tersebut benar? Ternyata hal ini hanya mitos belaka Bun. Ukuran payudara nyatanya tidak mempengaruhi produksi ASI. Hal ini dikarenakan besar atau kecilnya ukuran payudara ditentukan oleh jaringan lemak yang ada di dalamnya, bukan ditentukan oleh jumlah kelenjar susu.

BACA: Atasi 5 Masalah Saat Menyusui dengan Cara Ini

Perubahan Payudara saat Hamil dan Menyusui

Selama kehamilan, payudara Bunda akan mengalami perubahan untuk mempersiapkan proses menyusui nantinya. Umumnya kehamilan akan membuat ukuran payudara bertambah besar dan lebih penuh dari sebelumnya.

Perubahan ukuran payudara juga dapat terjadi selama dua minggu setelah melahirkan. Selama waktu tersebut, produksi ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil sehingga payudara Bunda mungkin akan menjadi lebih besar, bengkak, dan penuh dengan ASI.

Payudara yang membengkak dan mengeras setelah melahirkan disebabkan karena payudara mulai bertransisi dari produksi kolostrum saat hamil menjadi produksi ASI. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri karena adanya peningkatan aliran darah dan suplai susu di payudara.

BACA: Tips Sukses Menyusui dengan Puting Datar

Tips Menyusui bagi Bunda dengan Payudara Kecil

infeksi payudara saat menyusui

Sebagian Bunda yang memiliki payudara kecil mungkin dapat lebih merasa kesulitan saat menyusui karena posisi yang kurang tepat. Walaupun ASI yang dihasilkan banyak, teknik menyusui yang salah bisa menjadi faktor penghambat proses menyusui sehingga bayi akan gelisah saat menyusu. Berikut ini beberapa tips menyusui bagi Bunda yang memiliki payudara kecil:

1. Pegang bayi dengan posisi tangan membentuk huruf “V”

Mungkin biasanya Bunda disarankan untuk memegangi payudara dengan menggunakan tangan membentuk huruf “C”. Namun, bagi Bunda yang memiliki payudara kecil, cobalah memegangi payudara dengan tangan membentuk huruf “V” atau dengan meletakkan telunjuk dan jari tengah di sekitar payudara. Cara ini akan membantu menyusui Si Kecil dengan lebih mudah.

2. Berikan ASI secara teratur

Payudara dengan ukuran kecil biasanya tidak dapat menampung banyak ASI jika dibandingkan dengan ukuran payudara yang besar. Untuk itu, sebaiknya Bunda menyusui Si kecil secara teratur dan lebih sering agar produksi ASI Bunda tetap banyak. Menyusui bayi secara teratur dapat membuatnya lebih nyaman dan produksi ASI Bunda juga menjadi lebih lancar.

3. Susui dengan kedua payudara bergantian

Saat salah satu payudara Bunda diisap oleh Si Kecil, hal ini juga akan merangsang payudara sebelahnya untuk mengeluarkan ASI. Itulah mengapa saat Bunda menyusui, terkadang ASI juga menetes dari payudara sebelahnya.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk menyusui secara bergantian antara payudara kanan dan kiri. Cara ini dapat membantu mempertahankan kelancaran produksi ASI dari kedua payudara. Selain itu, ASI yang tertinggal di dalam payudara jika tidak dikosongkan dapat menyebabkan susu menggumpal sehingga berpotensi menyebabkan mastitis atau infeksi payudara.

4. Gendong bayi dengan benar

Payudara yang kecil bukanlah hambatan untuk menyusui bayi. Supaya proses menyusui lebih optimal, cari posisi yang nyaman untuk menggendong agar Si Kecil dapat menjadi lebih tenang saat menyusui.

Pastikan Bunda bisa melihat lidah bayi ketika menarik bibir bawahnya dan Bunda dapat mendengar suara bayi menelan ASI. Jika suara isapan bayi masih terdengar, ubah posisi menggendong karena hal tersebut merupakan tanda mulut bayi belum melekat secara tepat pada puting.

Jika perlu, Bunda juga dapat menggunakan bantal menyusui yang dapat memudahkan bayi saat mengisap puting payudara. Menyusui bayi dengan posisi yang tepat bukan hanya memudahkan bayi untuk menyusu, namun juga dapat mencegah pegal dan nyeri punggung yang sering dialami ibu menyusui.

5. Pantau perkembangan berat badan bayi.

Untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup dan ternutrisi dengan baik, pantau perkembangan berat badannya setiap bulan. Bayi yang cukup mendapatkan ASI akan mengalami pertambahan berat badan setiap bulannya. Jika berat badan bayi tidak bertambah, hal ini dapat menjadi pertanda bahwa proses menyusui yang Bunda lakukan belum tepat.

Menyusui pasti menjadi proses yang menantang bagi setiap Bunda apalagi jika ini adalah pengalaman pertama. Bagi Bunda yang memiliki payudara dengan ukuran kecil, jangan khawatir. Bunda tetap bisa menghasilkan Asi dalam jumlah banyak, kok. Namun, jangan lupa pelajari teknik menyusui yang tepat agar bayi dapat menyusu dengan tenang sehingga selalu ternutrisi dengan baik.

BACA: Tips Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui

Sumber:

Mom Junction. 2022. Breastfeeding With Small Breast: How To Do And Tips

Very Well Family. 2021. Breastfeeding With Small Breast

Parenting First Cry. 2018. Breastfeeding With Small Breasts: Concerns & Tips

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konsultan Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *