Saat hamil tua, badan Bunda mungkin terasa makin berat. Ditambah lagi, pertumbuhan bayi di trimester ketiga biasanya meningkat lebih cepat dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
Perut yang makin membesar pun sering kali membuat Bunda merasa tidak nyaman. Sejumlah keluhan seperti sesak nafas, sulit tidur, kembung adalah beberapa hal yang sering dialami saat hamil tua.
Tak jarang, ibu hamil tengah disuruh berdiet oleh dokter memasuki trimester ketiga. Namun, diet yang dilakukan tentu saja bukan sembarangan diet yang biasa dilakukan saat sebelum hamil. Bunda tetap harus memantau asupan gizi yang masuk ke tubuh supaya janin tetap berkembang dengan baik dan sehat.
Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Trimester 3
Untuk membatasi asupan kalori agar saat hamil tua tidak obesitas atau kelebihan berat badan, ada beberapa makanan yang perlu Bunda hindari. Berikut adalah beberapa daftar makanan tinggi kalori dan minim gizi:
- Junk food (makanan cepat saji) dan makanan instan
Junk food (makanan cepat saji) dan makanan instan adalah makanan yang perlu Bunda hindari di trimester ketiga. Makanan sejenis ini umumnya mengandung terlalu banyak garam yang bisa menyebabkan edema atau pembengkakan pada kaki.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi garam juga bisa menyebabkan darah tinggi dan pre-eklampsia. Tekanan darah tinggi bisa menghalangi asupan oksigen ke dalam tubuh sehingga pertumbuhan janin pun bisa terganggu.
Selain garam yang berlebihan, junk food dan makanan instan juga mengandung lemak jenuh yang tinggi dan tidak sehat. Hal ini bisa membuat tubuh menjadi makin gemuk.
- Minuman kemasan
Sama halnya dengan junk food, minuman kemasan juga perlu dihindari khususnya saat hamil tua. Minuman kemasan mengandung terlalu banyak gula yang bisa membuat ibu hamil beresiko terkena diabetes gestasional.
Selain itu, susu dengan gula yang tinggi juga perlu dihindari. Sebagai gantinya, Bunda bisa meminum susu rendah lemak.
- Cokelat dan camilan kemasan
Cokelat, es krim, potato chips, dan sejenisnya juga perlu dihindari. Camilan kemasan mengandung banyak garam dan gula sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi.
Makanan Diet untuk Ibu Hamil Tua
Untuk menjaga asupan kalori dan nutrisi saat hamil tua, Bunda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan ini.
- Kacang-kacangan
Dibandingkan mengemil cokelat dan camilan kemasan, lebih baik ganti camilan Bunda dengan kacang-kacangan. Almond, mede adalah kacang yang baik untuk dikonsumsi selama hamil. Selain kaya akan lemak baik, kacang juga sumber protein, tiamin, dan asam lemak esensial omega-3 yang baik.
- Makanan kaya kalsium
Saat hamil tua, tulang dan gigi bayi akan terus berkembang. Agar lebih kuat, Bunda harus mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium. Selain meminum vitamin, Bunda bisa mengonsumsi produk susu seperti keju dan yoghurt ke dalam makanan.
Akan tetapi, jika Bunda memiliki intoleransi laktosa, Bunda bisa memilih tahu, salmon, dan kacang-kacangan yang juga merupakan sumber kalsium yang baik.
- Makanan kaya zat besi
Kekurangan zat besi selama hamil dapat menyebabkan anemia, yang dapat membuat Bunda pusing dan lelah. Kurang zat besi juga dapat menyebabkan perdarahan saat melahirkan.
Oleh karena itu, perbanyakan makan makanan kaya zat besi terutama selama hamil tua. Bunda bisa mengonsumsi daging, produk susu, telur, gandum, dan kacang-kacangan.
- Buah dan sayuran
Makan buah dan sayuran juga penting selama kehamilan karena dapat memberi Bunda berbagai nutrisi. Buah dan sayuran yang kaya serat dapat meredakan sembelit dan mengatur pencernaan. Bunda bisa mengonsumsinya secara langsung atau dalam bentuk jus dan salad.
Agar makin nikmat, Bunda juga bisa menambahkan KEWPIE Original Mayonais atau KEWPIE Salad Dressing dengan Wijen Sangrai ke dalam salad buah atau salad sayur. Kewpie aman dikonsumsi oleh ibu hamil karena di dalamnya terkandung telur yang sudah dipasteurisasi.
Sumber
Healthline. 2018. The Third Trimester of Preganancy: Concern & Tips.
Parenting First Cry. 2018. Third Trimester Diet – What to Eat & What to Avoid