5 Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang yang Penting Diketahui

ciri-ciri janin tidak berkembang, diary bunda

Ciri-ciri janin tidak berkembang bisa muncul menyerupai gangguan kehamilan lain, seperti kehamilan ektopik, atau bahkan terlihat seperti gejala kehamilan yang normal. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui beberapa ciri-ciri janin tidak berkembang agar bisa membedakannya dengan kondisi lain.

Janin tidak berkembang adalah kondisi tidak terbentuknya embrio atau bakal janin setelah sel telur dibuahi sperma di dalam rahim. Kondisi ini umumnya terjadi karena kelainan kromosom yang disebabkan oleh pembuahan sel yang tidak normal atau kualitas sperma dan sel telur yang buruk.

Umumnya, janin tidak berkembang terjadi di awal kehamilan. Bahkan, ada juga lho, wanita yang mengalami kondisi ini sebelum menyadari dirinya hamil. Kondisi janin yang tidak berkembang dapat diketahui melalui pemeriksaan USG.

Ciri-Ciri Janin Tidak Berkembang yang Harus Dikenali

Janin tidak berkembang atau hamil kosong biasanyatidak memerlukan penanganan dari dokter, sebab jaringan dari janin bisa saja keluar dengan sendirinya.

Namun, pada beberapa kasus yang tidak ditangani, janin tidak berkembang bisa menimbulkan komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan hebat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja ciri-ciri janin tidak berkembang agar komplikasinya bisa dicegah. Beberapa ciri-cirinya meliputi:

1. Perdarahan vagina

Tidak semua perdarahan vagina menjadi tanda adanya kondisi serius pada kehamilan, apalagi kalau perdarahannya hanya sedikit atau berupa flek.

Namun, perdarahan vagina bisa menjadi salah satu ciri janin tidak berkembang bila perdarahannya banyak dan terjadi secara tiba-tiba sebelum usia kehamilan mencapai 13 minggu. Munculnya perdarahan ini merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan kehamilan, termasuk janin yang tidak berkembang.

Bukan hanya sebagai ciri-ciri janin tidak berkembang, perdarahan pada vagina juga bisa menjadi tanda gangguan kehamilan lain, seperti keguguran atau kehamilan ektopik.

2. Kram perut

Saat trimester pertama, kram perut cukup umum terjadi karena rahim sedang menyesuaikan dengan ukuran janin. Kram perut biasanya terasa ringan dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu khawatir apabila merasakan kram perut ringan saat awal kehamilan.

Meski cukup umum terjadi, Bunda juga tetap harus waspada bila kram perut terasa sangat menyakitkan, terjadi terus-menerus, dan disertai dengan perdarahan pada vagina. Kram perut yang seperti ini bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang.

3. Gejala kehamilan tidak terasa lagi

Selama mengandung, ibu hamil akan merasakan beberapa gejala kehamilan, seperti mual, muntah, payudara bengkak, dan perut yang membesar. Gejala ini bisa muncul karena jumlah hormon kehamilan yang meningkat.

Pada kondisi janin yang tidak berkembang, kadar hormon kehamilan dalam tubuh akan ikut menurun. Akibatnya, gejala kehamilan yang sebelumnya muncul akan menghilang dan tidak dirasakan lagi oleh ibu hamil.

Oleh karena itu, apabila gejala kehamilan tiba-tiba tidak dirasakan lagi, terutama bila disertai perdarahan vagina atau kram perut, Bunda harus periksakan diri ke dokter ya. Hal tersebut bisa saja merupakan ciri-ciri janin tidak berkembang.

4. Detak jantung janin tidak terdengar

Salah satu momen yang mengharukan bagi pasangan selama masa kehamilan adalah mendengar detak jantung janin. Meski hanya bisa terdengar melalui pemeriksaan USG atau pemeriksaan doppler, detak jantung yang terdengar ini menjadi tanda bahwa kondisi buah hati di dalam kandungan baik-baik saja.

Umumnya, Bunda bisa mendengar detak jantung janin untuk pertama kali pada usia kehamilan 7 minggu. Namun, apabila detak jantung janin masih belum terdengar meski pemeriksaan sudah dilakukan beberapa kali, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan tanda lain dari ciri-ciri janin tidak berkembang.

5. Kantung kehamilan kosong ketika USG

Kantung kehamilan atau gestational sac adalah tempat berkembangnya janin selama di dalam kandungan. Jika dapat terlihat melalui pemeriksaan USG, kantung kehamilan menjadi tanda seorang wanita positif hamil. Nantinya, kantung ini juga akan menunjukkan sehat atau tidaknya kondisi kehamilan.

Apabila kantung kehamilan kosong atau bahkan tidak terlihat sama sekali saat pemeriksaan USG, kondisi ini bisa menjadi ciri-ciri yang paling menentukan bahwa janin tidak berkembang.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri janin tidak berkembang yang perlu Bunda ketahui. Meski umumnya tidak memerlukan penanganan dari dokter, tetapi Bunda harus tetap waspada, ya. Soalnya, hamil kosong yang tidak ditangani juga bisa menimbulkan komplikasi.

Periksakanlah kondisi kehamilan ke dokter apabila mengalami perdarahan vagina yang sangat banyak, kram perut yang parah, dan hilangnya gejala kehamilan. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai.

Sumber:

American College of Obstetricians and Gynecologists (2023). FAQs. Bleeding During Pregnancy.

Cleveland Clinic (2021). Blighted Ovum.

Healthline (2018). How Early Can You Hear Baby’s Heartbeat on Ultrasound and By Ear?

Healthline (2017). What You Should Know About Blighted Ovum, Miscarriage, and Future Pregnancies.

Verywell Family (2022). Gestational Sac and Its Meaning in Pregnancy.

Verywell Family (2022). Is Loss of Pregnancy Symptoms a Sign of Miscarriage?

Verywell Family (2022). The Meaning of No Fetal Heartbeat on an Early Ultrasound.

Verywell Family (2022). When to Worry About Cramping During Pregnancy.

Verywell Health (2021). What Is Blighted Ovum?

WebMD (2023). Blighted Ovum.

WebMD (2022). Early Pregnancy Symptoms.

By dr. Airindya Bella

Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *