Janin Tidak Berkembang Apakah Perut Tetap Membesar? Ini Jawabannya

janin tidak berkembang apakah perut tetap membesar, diary bunda

Janin tidak berkembang apakah perut tetap membesar sering menjadi pertanyaan para ibu, terutama yang mengalaminya. Alasannya, pada kondisi tersebut, janin mengalami kegagalan tumbuh dan berkembang, sehingga ukurannya lebih kecil daripada ukuran ideal di usia kehamilannya.

Lantas, apabila ukuran janin lebih kecil, apakah perut ibu hamil tetap membesar? Nah, ketahui faktanya di sini yuk, Bun.

Ketahui Apa Itu Janin Tidak Berkembang

Istilah janin tidak berkembang sebenarnya mengacu pada hamil kosong atau blighted ovum. Hamil kosong adalah kondisi ketika kantong kehamilan tetap kosong dan tidak ada embrio di dalamnya meski proses pembuahan sudah berhasil.

Umumnya, hamil kosong terjadi karena adanya kelainan pada kromosom ibu hamil, suami, atau hasil pembuahan sel telur dan sperma itu sendiri. Kelainan tersebut membuat sel-sel yang akan membentuk embrio akhirnya tidak terbentuk.

Karena terjadi pada tahapan awal kehamilan, hamil kosong biasanya diketahui saat usia kehamilan baru mencapai 8 minggu. Bahkan ada juga yang mengalami hamil kosong tanpa menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

Nah, berbeda dengan hamil kosong, janin tidak berkembang juga bisa terjadi saat janin sudah mulai terbentuk, bahkan pembentukannya sudah mendekati sempurna. Kondisi ini biasa disebut intrauterine growth restriction (IUGR). IUGR bisa membuat berat dan ukuran janin menjadi lebih kecil.

Meski bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, IUGR lebih sering terdeteksi saat usia kehamilan sudah lebih dari 20 minggu. Umumnya, kondisi ini terjadi karena adanya gangguan atau kelainan pada plasenta, sehingga janin tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya.

Janin Tidak Berkembang Apakah Perut Tetap Membesar

Sebelum mengetahui janin tidak berkembang apakah perut tetap membesar, Bunda perlu ingat bahwa pada awal kehamilan, perut ibu hamil belum mulai mengalami pembesaran. Perut ibu hamil baru akan terlihat membesar saat kehamilan sudah mencapai trimester kedua.

Nah, karena hamil kosong biasanya terdeteksi pada usia kehamilan 8 minggu, perut ibu hamil pun belum mengalami perubahan bentuk. Jadi, meski kantong kehamilan tetap terus terbentuk, hal ini tidak membuat perut ibu hamil membesar pada usia kehamilan 8 minggu.

Berbeda dengan kasus hamil kosong, apabila terjadi IUGR pada trimester kedua atau ketiga, perut ibu hamil bisa tetap membesar. Perut ibu hamil yang tetap membesar bisa terjadi karena organ di dalam rahim, seperti plasenta atau cairan ketuban, masih tetap terbentuk meski perkembangan janin terhambat.

Meski begitu, besarnya perut ibu hamil sebenarnya tidak bisa menjadi acuan tumbuh kembang janin sehat atau tidak. Soalnya, bentuk perut bisa berbeda-beda pada tiap ibu hamil. Ada yang tetap terlihat kecil meski tumbuh kembang janin sehat, ada juga yang malah terlihat besar padahal tumbuh kembang janinnya terhambat.

Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa keadaan janin selalu sehat di dalam rahim, Bunda tetap perlu melakukan kontrol ke dokter secara rutin. Dalam kontrol tersebut, dokter bisa melakukan USG untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan janin serta mendeteksi jika memang ada gangguan.

Sumber:

Stanford Medicine (2023). Children’s Health. Fetal Growth Restriction.

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Intrauterine Growth Restriction.

Cleveland Clinic (2021). Diseases & Conditions. Blighted Ovum.

Baby Center (2021). Intrauterine Growth Restriction (IUGR): What it Means for Your Bby.

Parents (2023). What Dealing With Fetal Growth Restriction Was Like.

The Bump (2024). How Your Pregnant Belly Will Change During Each Trimester.

Verywell Health (2023). What Is Blighted Ovum?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *