Perut Kram Saat Hamil Trimester 3, Ketahui Berbagai Penyebabnya

perut kram saat hamil trimester 3

Perut kram saat hamil trimester 3 adalah salah satu keluhan yang cukup umum terjadi pada ibu hamil dan tak sedikit ibu hamil yang khawatir ketika mengalaminya. Padahal, tidak semua penyebab perut kram saat hamil trimester 3 berbahaya, lho. Oleh karena itu, yuk ketahui berbagai penyebabnya, agar Bunda tidak cemas lagi dan bisa membedakan mana kram perut yang berbahaya dan yang tidak.

Saat memasuki trimester ketiga kehamilan, ibu hamil bisa merasakan berbagai keluhan, termasuk perut kram. Perut kram saat hamil trimester 3 ini bisa membuat ibu hamil merasakan otot perutnya seperti ditarik atau menegang. 

Meski sebenarnya bisa muncul di awal kehamilan, perut kram saat hamil lebih sering terjadi pada trimester 3 kehamilan, Bun. Penyebabnya pun bisa berbagai macam, mulai dari pembesaran rahim hingga kontraksi. Yuk, ketahui lebih lengkapnya dalam artikel ini!

Penyebab Perut Kram Saat Hamil Trimester 3

Perut kram saat hamil trimester 3 bisa terjadi karena hal yang normal, seperti pertumbuhan janin dan ukuran rahim, maupun gangguan kesehatan tertentu, Bun. Meski demikian, ada juga penyebab perut kram saat hamil trimester 3 yang perlu diwaspadai.

Berikut ini adalah berbagai penyebab perut kram perut saat hamil trimester 3 yang penting untuk diketahui:

1. Pembesaran rahim

Seiring dengan usia kehamilan yang sudah menginjak trimester 3, ukuran janin akan terus bertambah karena pertumbuhannya yang pesat. Nah, hal ini bisa membuat ukuran rahim jadi lebih besar untuk mengakomodasi janin.

Walau normal terjadi, rahim yang kian membesar bisa membuat ligamen atau jaringan ikat yang menyokongnya tertekan dan perlu menahannya lebih kuat. Kondisi ini bisa membuat ligamen tersebut meregang sehingga menimbulkan kram perut.

Biasanya, perut kram karena peregangan ligamen ini terasa tajam di perut bagian bawah. Keluhan ini bisa muncul secara tiba-tiba, tetapi lebih sering muncul ketika ibu hamil mengganti posisinya dengan cepat, misalnya dari berbaring lalu langsung berdiri.

2. Sembelit

Sembelit merupakan keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil saat mengandung, termasuk saat trimester 3. Sembelit sendiri terjadi karena pembesaran rahim yang menekan usus. 

Karena usus tertekan, fungsinya dalam mencerna makanan pun menjadi sedikit lebih lambat, Bun. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil menjadi sulit buang air besar (BAB) dan harus mengejan ketika BAB. Nah, jika ibu hamil harus sering mengejan saat BAB, hal ini bisa menekan perut dan membuat perut jadi lebih mudah kram saat trimester 3.

3. Perut kembung

Sama seperti sembelit, perut kembung juga bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan, Bun. Namun, saat trimester 3, perut kembung umumnya terjadi karena rahim yang makin membesar. 

Pembesaran rahim ini membuat usus tertekan sehingga gerakan usus melambat. Akibatnya, timbul rasa penuh, kencang, atau kram pada perut. Selain merasakan kram, ibu hamil yang mengalami perut kembung juga bisa menjadi lebih sering buang gas (kentut) karena penumpukan gas dalam perut.

4. Kontraksi

Saat memasuki trimester 3, ibu hamil juga akan mengalami kontraksi. Namun, perlu diketahui, Bun, kontraksi ini bukan kontraksi asli yang menandakan kalau janin akan lahir, ya. Kontraksi yang muncul adalah kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks.

Kontraksi Braxton-Hicks bisa membuat perut ibu hamil terasa kram. Namun, biasanya kram yang muncul tidak terlalu sering atau hilang timbul. Rasa kramnya pun tidak akan menjadi lebih parah, tapi malah akan mereda seiring waktu. Kontraksi palsu merupakan hal yang normal terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan ya, Bun.

5. Berhubungan seksual

Berhubungan seksual serta orgasme juga bisa menimbulkan perut kram saat hamil trimester 3, Bun. Ini karena karena vagina dan rahim bisa berdenyut saat orgasme sehingga menimbulkan rasa kram perut yang ringan setelahnya.

6. Infeksi saluran kemih

Perut kram saat hamil trimester 3 juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini terjadi karena tertekannya saluran kemih akibat pembesaran rahim sehingga urine sulit keluar dan menumpuk. Akibatnya, bakteri jadi lebih mudah tumbuh dan menyebabkan infeksi. 

Infeksi saluran kemih ini tidak hanya membuat ibu hamil merasakan perut kram saat hamil trimester 3, tetapi juga bisa menimbulkan rasa perih atau anyang-anyangan saat buang air kecil (BAK).

7. Persalinan prematur

Seperti yang telah disebutkan, perut kram saat hamil trimester 3 juga bisa terjadi karena gangguan pada kehamilan, yang salah satunya adalah persalinan prematur. Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum kehamilan cukup bulan, yaitu kurang dari 37 minggu.

Biasanya, kram akibat persalinan prematur terasa di perut bagian bawah, Bun. Kondisi ini juga menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti nyeri punggung, perdarahan pada vagina, ketuban pecah dini, serta pergerakan janin yang berkurang.

8. Gangguan plasenta

Selain persalinan prematur, gangguan plasenta juga bisa menimbulkan perut kram saat hamil trimester 3, Bun. Salah satu gangguan plasenta yang bisa dialami ibu hamil adalah solusio plasenta, yaitu kondisi ketika sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim. 

Meski jarang terjadi, solusio plasenta merupakan kondisi yang berbahaya, Bun. Selain perut kram saat hamil trimester 3, solusio plasenta juga bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti perdarahan berat dari vagina serta kontraksi rahim yang hilang timbul.

Cara Meredakan Perut Kram Saat Hamil Trimester 3

Meski tidak selalu berbahaya, perut kram saat hamil trimester 3 bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu bagaimana cara meredakan kondisi ini agar bisa kembali beraktivitas dengan nyaman. Begini caranya:

  • Cobalah berbaring atau duduk bersandar sejenak sampai kram perut yang dirasakan menghilang.
  • Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba, seperti dari berbaring langsung berdiri, karena bisa membuat otot perut menegang.
  • Mandi atau berendam di air hangat agar otot perut lebih relaks.
  • Perbanyak minum air putih, setidaknya 2 liter atau setara 8 gelas per hari.
  • Lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai atau stretching, untuk meredakan kram akibat perut kembung.
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman yang bisa membuat gas berlebih dalam perut, seperti kubis, kacang, dan minuman bersoda.

Umumnya, berbagai cara di atas bisa meredakan perut kram saat hamil trimester 3, Bun. Namun, kalau kram perut tidak juga mereda atau malah bertambah parah meski sudah melakukan cara tersebut, segera periksakan ke dokter, ya, agar penyebabnya bisa diketahui dan ditangani. 

Bunda juga perlu segera ke dokter apabila kram perut yang dialami disertai dengan gejala, seperti perdarahan vagina, lemas, gerakan janin terasa berkurang, ketuban merembes, dan pusing.

Sumber:

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Preterm Labor.

Cleveland Clinic (2021). Diseases & Conditions. Pregnancy Constipation.

Cleveland Clinic (2021). Symptoms. Round Ligament Pain.

Mayo Clinic (2022). Symptoms & Causes. Placental Abruption.

American Pregnancy Association (2023). Healthy Pregnancy. Pregnancy Cramps.

Lewsley, K. Baby Centre UK. Abdominal Pain in Pregnancy.

Levine, H. Baby Center (2021). Bloating and Gas During Pregnancy.

Rope, K. Parents (2024). What To Know About Cramping During Pregnancy.

Johnson, T. WebMD (2023). Abdominal Pain and Pregnancy: What to Know.

Todd, N. WebMD (2022). UTIs During Pregnancy.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *