Kandungan ASI dianggap paling baik untuk kesehatan bayi dibandingkan dengan kandungan susu apa pun. Ini karena ASI mudah diserap oleh pencernaan bayi dan mengandung berbagai nutrisi yang lengkap. Memang apa saja sih kandungan ASI? Yuk, ketahui dalam artikel ini, Bunda!
Air susu ibu atau ASI merupakan sumber nutrisi yang lengkap dan ideal untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan ASI juga berguna untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi dan alergi, seperti diare, ISPA, dan asma. Bahkan, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berisiko rendah mengalami gangguan kesehatan saat dewasa, misalnya diabetes atau obesitas.
Kolostrum, Kandungan ASI Pertama untuk Kekebalan Tubuh
Nah, sebelum mengeluarkan ASI, payudara Bunda pertama-tama akan mengeluarkan kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang serupa dengan ASI, tetapi teksturnya lebih kental dan berwarna putih kekuningan. Cairan ini sudah dihasilkan tubuh ibu sejak trimester kedua masa kehamilan dan akan dikeluarkan setelah ibu melahirkan.
Kolostrum umumnya keluar sedikit-sedikit karena teksturnya yang lebih kental dari ASI. Meskipun begitu, Bunda tidak perlu khawatir karena bayi baru lahir masih memiliki ukuran lambung yang kecil dan banyaknya kolostrum yang keluar bergantung pada frekuensi menyusui dalam 24 jam pertama setelah persalinan.
Kolostrum, yang disebut juga liquid gold, begitu kaya akan nutrisi lho, Bun. Beberapa kandungan nutrisinya adalah:
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Vitamin
- Mineral
- Sel darah putih
- Imunoglobulin
Karena mengandung beberapa zat antibodi seperti sel darah putih dan imunoglobulin yang memperkuat daya tahan tubuh bayi, maka kolostrum disebut juga sebagai imunisasi pertama bayi. Meski hanya keluar beberapa tetes, kolostrum memiliki kadar gula dan lemak yang lebih rendah daripada ASI yang keluar setelahnya. Ini membuatnya mudah dicerna dan membangun kekebalan tubuh bayi.
Sekitar 2-5 hari setelah bayi lahir, kolostrum akan berganti ke ASI transisi dan kemudian menjadi ASI yang sebenarnya. Pada tahap ini, ASI akan berubah menjadi lebih encer dan warnanya lebih putih.
Kandungan ASI yang Baik untuk Bayi
Komponen paling banyak dalam ASI adalah air. Makanya, bayi terutama yang belum berusia 6 bulan, tidak membutuhkan cairan tambahan selain ASI. Selain itu, tekstur dan jumlah keluarnya ASI pun biasanya akan berubah sesuai dengan usia bayi, Bun.
Selain mengandung banyak air, berikut ini adalah beberapa kandungan ASI yang baik untuk kesehatan bayi:
1. Protein
Protein dalam susu, baik ASI maupun susu formula, terdiri dari jenis whey dan kasein. Protein whey lebih mudah diserap oleh usus daripada protein kasein. Di dalam kandungan ASI, jenis protein ini terbagi menjadi 60% whey dan 40% kasein. Sementara itu, protein kasein dalam susu formula jumlahnya lebih tinggi, Bun. Nah, karena whey protein dalam ASI lebih tinggi, ASI jadi lebih mudah diserap oleh saluran cerna.
Selain itu, kandungan protein dalam ASI juga penting untuk kekebalan tubuh melawan infeksi, baik karena bakteri ataupun virus. Inilah beberapa jenis protein dalam ASI untuk daya tahan tubuh bayi:
- Laktoferin, untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur di saluran pencernaan
- Sekretori IgA, untuk melindungi bayi dari virus dan bakteri, seperti E.coli, serta mencegah munculnya reaksi alergi
- Lisozim, untuk melawan bakteri, seperti Salmonella dan E. coli, dengan memperbanyak pertumbuhan bakteri baik di usus dan mencegah peradangan
- Faktor bifidus, untuk mendukung pertumbuhan Lactobacillus yang bisa melawan infeksi bakteri berbahaya
2. Karbohidrat
Dalam ASI, laktosa merupakan karbohidrat utama, Bun. Laktosa mampu membunuh bakteri jahat di dalam perut dan memperbanyak bakteri yang baik. Karena itulah, penyakit yang berkaitan dengan saluran cerna bisa dicegah. Tidak hanya itu, laktosa juga bisa mempercepat penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium dalam tubuh.
3. Lemak
Lemak juga merupakan salah satu kandungan ASI yang baik untuk kesehatan bayi lho, Bun. Ini karena lemak merupakan sumber kalori yang utama, serta berperan penting dalam proses penyerapan vitamin tertentu. Selain itu, lemak juga bisa mengoptimalkan perkembangan otak, mata, dan sistem saraf bayi.
4. Vitamin
Dalam ASI, ada berbagai vitamin yang baik untuk tumbuh kembang bayi, Bun. Beberapa di antaranya adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, beberapa jenis vitamin B, dan asam folat. Masing-masing vitamin tersebut memiliki manfaatnya masing-masing, misalnya vitamin A untuk menjaga kesehatan mata atau vitamin D untuk menjaga kesehatan kulit.
5. Mineral
Selain vitamin dan beberapa kandungan ASI di atas, mineral juga terdapat dalam ASI. Beberapa mineral yang menjadi kandungan ASI adalah zat besi, zinc, kalsium, natrium, magnesium, selenium, dan klorida. Berbagai mineral ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, seperti untuk pembentukan sel darah merah, memperkuat tulang dan otot, perkembangan saraf, serta penyerapan nutrisi yang optimal.
Sebenarnya, masih banyak kandungan ASI yang bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bayi, Bun, mulai dari memperkuat daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, hingga mencegah penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, usahakan Si Kecil untuk mendapatkan ASI yang cukup ya, Bun.
Apabila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar ASI, terutama jika ada masalah dalam proses pemberian ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, baik secara langsung atau melalui chat online ya.
Sumber
Szyller, H., et al. (2024). Bioactive Components of Human Milk and Their Impact on Child’s Health and Development, Literature Review. Nutrients, 16(10), pp. 1487.
Johns Hopkins Medicine (2024). Conditions and Diseases. Breast Milk Is Best.
Cleveland Clinic (2022). Body Systems & Organs. Colostrum.
American Pregnancy Association (2024). What’s In Breast Milk?
Australian Breastfeeding Association (2024). Resources. Breastmilk Composition – The Research.
Healthy Children Australia (2024). Colostrum: Your Baby’s First Meal.
Bjarnadottir, A., & Kubala, J. Healthline (2024). Breastfeeding Diet 101: What to Eat While Breastfeeding.