Breast milk jaundice adalah kondisi ketika tubuh bayi yang menyusui menjadi kuning dalam waktu beberapa hari setelah ia lahir. Hal ini terkadang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang tua. Namun, kondisi ini bukanlah hal yang berbahaya, Bun.
Breast milk jaundice kerap terjadi pada bayi menyusui, tepatnya beberapa hari atau seminggu setelah bayi lahir. Kondisi ini biasanya ditandai dengan wajah dan mata bayi yang menjadi kekuningan.
Breast milk jaundice tentu menimbulkan pertanyaan dan membuat Bunda bingung. Meski begitu, kondisi ini umumnya bisa diatasi kok dan sering kali bisa mereda sendiri dalam waktu beberapa minggu.
Penyebab Breast Milk Jaundice
Bayi yang baru lahir umumnya mengalami sakit kuning (jaundice) karena kelebihan kadar bilirubin di dalam darah. Bilirubin adalah pigmen atau zat warna yang terbentuk dari proses penguraian sel darah merah di hati. Sisa penguraian bilirubin ini biasanya akan dibuang melalui feses dan urine.
Namun, karena masih belum berfungsi sempurna, organ hati bayi terkadang tidak dapat mengolah bilirubin dengan maksimal. Akibatnya, bilirubin menumpuk di aliran darah dan menyebabkan kulit serta mata bayi menjadi kuning.
Nah, perlu Bunda ketahui bahwa breast milk jaundice adalah kondisi yang berbeda dengan jaundice biasa dan breastfeeding jaundice. Breast milk jaundice terjadi seminggu setelah bayi lahir dan biasanya dialami oleh bayi yang sehat serta lancar menyusu ASI.
Penyebab breast milk jaundice sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena ada kandungan tertentu di dalam ASI yang berpengaruh terhadap proses pemecahan dan pembuangan sisa bilirubin. Meski begitu, ini bukan berarti ada yang salah dengan ASI Bunda, ya.
Breast milk jaundice sendiri umumnya dianggap hal yang normal terjadi. Bagaimana pun, ASI tetap bermanfaat bagi bayi karena merupakan sumber nutrisi utama bagi tubuhnya. Jadi, Bunda tetap dianjurkan untuk menyusui Si Kecil, ya.
Mengatasi Bayi dengan Breast Milk Jaundice
Breast milk jaundice dapat berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 3–12 minggu, daripada sakit kuning yang memang normal terjadi setelah bayi lahir. Namun, kondisi ini tetap bisa diatasi dengan tetap memenuhi kebuthan ASI ya. Nah, berikut ini adalah beberapa tips pemberian ASI yang bisa Bunda terapkan:
- Berikan ASI sekitar 8–12 kali setiap hari, dimulai pada hari pertama Si Kecil dilahirkan.
- Usahakan untuk selalu memberi ASI saat Si Kecil terbangun dan mengisap tangan karena ini menjadi tanda ia sedang lapar.
- Susui pada kedua payudara secara bergantian.
- Sering melakukan skin to skin dengan Si Kecil untuk meningkatkan produksi ASI dan membantu ia merasa lebih intim dengan Bunda.
Umumnya, sakit kuning pada bayi ASI tidak selalu menimbulkan komplikasi dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, Bunda tetap perlu memantau kondisi ini ya.
Waspada apabila bayi mengalami breast milk jaundice yang disertai dengan gejala lainnya, seperti kuning tidak kunjung menghilang lebih dari 12 minggu atau makin parah, kurang mau menyusu, tampak kurang aktif dan lebih sering tidur, hingga mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Segera periksakan ke dokter apabila bayi mengalami gejala-gejala di atas. Dokter akan melakukan tes darah guna mengetahui kadar bilirubin serta memastikan kondisi bayi. Bila kadar bilirubin sangat tinggi, beberapa perawatan atau tindakan akan dilakukan, seperti:
- Fototerapi, untuk memecah bilirubin dalam tubuh
- Pemberian imunoglobluin intravena, untuk meningkatkan antibodi bayi
- Transfusi tukar atau donor darah, apabila sangat diperlukan
Bunda juga dianjurkan berhenti memberikan ASI selama 12 jam dan menggantinya ke ASI donor atau susu formula agar kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi.
Breast milk jaundice umumnya bisa diatasi dengan penanganan dan pemantauan yang tepat. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu cemas dan selalu konsultasikan ke dokter ya apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda sakit kuning.
Sumber:
Huang, H., et al. (2023). Breast Milk Jaundice Affects Breastfeeding: From The Perspective of Intestinal Flora and SCFAs-GPR41/43. Frontiers in Nutrition, 10, 1121213.
Centers for Disease Control and Prevention (2025). Jaundice and Breastfeeding.
National Health Service UK (2022). Causes – Newborn Jaundice.
American Academy of Pediatrics (2024). Healthy Children. Jaundice in Newborns.
American Pregnancy Association. Breastfeeding and Jaundice.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Air Susu Ibu dan Ikterus.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Indikasi Terapi Sinar pada Bayi Menyusui yang Kuning.
Mount Sinai. Breast Milk Jaundice.
Kerslake, R. Parents (2023). What to Know About Breast Milk Jaundice.
WebMD (2023). What is Breast Milk Jaundice?