Beragam Manfaat Keju untuk Bayi dan Tips Memberikannya

Keju untuk bayi kerap dijadikan salah satu pilihan makanan saat Si Kecil mulai memasuki masa MPASI. Soalnya, makanan ini mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Jadi, apa saja manfaat keju untuk Si Kecil dan bagaimana cara memberikannya ya?

Bunda bingung memilih menu MPASI Si Kecil? Tenang, ada banyak pilihan makanan yang bisa diberikan kepada Si Kecil kok, salah satunya adalah keju. Tidak hanya lezat, produk olahan susu ini juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan Si Kecil lho. 

Namun, agar tetap aman dan sehat, Bunda tidak bisa memberikan keju sembarangan kepada Si Kecil ya. Porsi dan jenis keju yang diberikan juga penting untuk diketahui agar makanan ini tetap baik untuk Si Kecil. 

Beragam Manfaat Keju untuk Bayi

Bun, keju untuk bayi mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, vitamin A, kalsium, vitamin B12, vitamin D, vitamin K, zinc, dan fosfor. Nah, berkat kandungannya ini, keju memiliki beragam manfaat yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. 

Berikut adalah manfaat keju untuk bayi yang sayang untuk dilewatkan: 

1. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi 

Manfaat keju untuk bayi yang sayang dilewatkan adalah mendukung pertumbuhan tulang dan gigi Si Kecil. Nah, manfaat ini didapatkan dari kandungan kalsium, protein, dan fosfor yang ada di dalam keju, Bun. 

Dengan terpenuhinya ketiga nutrisi tersebut, Si Kecil bisa terhindar dari penyakit tulang dan gigi, seperti rakitis, osteoporosis, dan gigi berlubang. Asupan nutrisi dari keju juga bisa mendukung bertambahnya tinggi badan Si Kecil, sehingga ia bisa terhindar dari stunting, lho. Oleh karena itu, jangan lupa masukan keju sebagai pilihan menu MPASI bayi ya, Bun. 

2. Menambah berat badan

Berat badan Si Kecil belum ideal, Bun? Tenang, nggak perlu khawatir, Bunda bisa memberikan makanan bergizi penambah berat badan bayi, salah satunya adalah keju. 

Keju merupakan sumber kalori, protein, dan lemak yang baik sehingga bisa membantu menambah berat badan bayi. Selain itu, lemak sehat di dalam keju juga dapat menjadi sumber energi bagi Si Kecil Bun. 

3. Memperkuat daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh bayi yang masih lemah membuatnya rentan sakit. Untuk memperkuat imunitas tubuh Si Kecil, Bunda bisa lho memberikan keju. Soalnya, makanan ini kaya akan protein, kalsium, fosfor, zinc, probiotik, vitamin B12, dan vitamin A. 

Nah, vitamin dan mineral tersebut berperan penting dalam mendukung kinerja sel-sel darah putih dalam melawan mikroorganisme penyebab penyakit, seperti kuman dan virus. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, tubuh Si Kecil tidak akan mudah terserang penyakit, Bun. 

4. Mendukung fungsi pencernaan 

Si Kecil sedang sembelit? Cobalah berikan keju, Bun. Yap, keju untuk bayi diketahui mengandung probiotik yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan bakteri usus, sehingga membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan. Dengan begitu, risiko Si Kecil mengalami diare atau sembelit bisa dicegah, Bun.  

Untuk mendapatkan manfaat ini, Bunda bisa memberikan keju untuk Si Kecil yang kaya akan probiotik, seperti keju cheddar, keju parmesan, keju cottage, atau keju ricotta ya. 

5. Menjaga kesehatan otak 

Manfaat keju untuk bayi yang tidak kalah penting adalah mampu menjaga kesehatan otak. Menurut sebuah penelitian, keju merupakan sumber glutathione yang baik. Nah, glutathione merupakan antioksidan yang dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan otak Si Kecil, Bun. Selain itu, keju juga kaya akan vitamin dan mineral yang berperan penting untuk mendukung perkembangan otak Si Kecil. 

Tips Memberikan Keju untuk Bayi 

Bunda bisa mulai memperkenalkan keju kepada Si Kecil saat ia memasuki periode MPASI, yaitu pada usia 6–8 bulan. Namun, sebelum memberikan keju untuk bayi, ada beberapa tips yang perlu Bunda ketahui terlebih dahulu, di antaranya: 

  • Pilihlah jenis keju yang sudah melalui proses pasteurisasi, seperti keju cheddar, keju parmesan, keju mozarella, keju cottage, keju ricotta, atau cream cheese.
  • Mulailah dengan keju yang bertekstur lembut agar mudah dikunyah oleh Si Kecil.
  • Bunda bisa menyajikan keju dengan cara dilelehkan atau dipotong kecil-kecil, lalu campurkan bersama mie, roti, bubur, atau telur sebagai menu MPASI.
  • Berikan keju dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu ya, Bun. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi, Bunda bisa meningkatkan porsi pemberian keju untuk Si Kecil ya. 

Namun, Bunda perlu waspada ya, bila baru pertama kali memberikan keju untuk bayi. Pasalnya, Si Kecil bisa saja mengalami reaksi alergi atau intoleransi laktosa yang biasanya ditandai dengan gatal-gatal, diare, sakit perut, dan kesulitan bernapas. Bila Bunda melihat gejala tersebut pada Si Kecil, segera bawa ia ke dokter ya.

Nah, sekarang sudah tahu kan manfaat keju untuk bayi dan cara memberikannya, Bun. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memasukan keju dalam menu MPASI Si Kecil ya. 

Sumber: 

Cleveland Clinic (2023). Nutrition. Is Cheese Good for You?

Firstcry Parenting (2023). Cheese for Babies: Health Benefits, Recipes & Precautions. 

Healthline (2023). Is Cheese Bad for You?

Healthline. When Can Babies Eat Cheese?

HealthXChange Singapore. Top 10 Foods for the Growing Child.

MOM Junction (2025). Cheese For Babies: When To Introduce, Benefits And Recipes. 

Parents (2023). 10 Foods to Healthfully Encourage Baby’s Weight Gain. 

WebMD (2025). Cheese: Are There Health Benefits?

WebMD (2025). When Can a Baby Have Cheese?

What To Expect (2021). Introducing Cheese to Your Baby.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *