Ini Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui yang Patut Diketahui

manfaat puasa bagi ibu menyusui, diary bunda

Manfaat puasa bagi ibu menyusui sebenarnya banyak lho, Bun. Namun, sebagian ibu menyusui justru merasa khawatir karena takut puasamalah bisa menurunkan jumlah dan kualitas ASI. Jadi, apa saja manfaat puasa untuk ibu menyusui? Yuk, simak artikel ini ya, Bunda! 

Puasa merupakan kegiatan menahan diri dari makan, minum serta hal-hal yang membatalkannya, sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Karena harus menahan, ibu menyusui pun perlu mengubah pola makan dan minum. Inilah yang banyak membuat ibu menyusui khawatir, karena dirinya perlu mendapatkan beragam nutrisi, sehingga kesehatannya terjaga dan perkembangan bayi bisa optimal.

Beragam Manfaat Puasa bagi Ibu Menyusui

Puasa bisa dilakukan sebagai ibadah atau cara untuk diet, seperti intermittent fasting, Bun. Namun, apapun jenis puasanya, Bunda harus memastikan bahwa kondisi tubuh Bunda sedang sehat. Dengan begitu, beragam manfaat puasa bagi ibu menyusui di bawah ini bisa diperoleh:

1. Melatih diri untuk menjalani pola hidup sehat

Puasa mendorong Bunda untuk lebih memperhatikan asupan makanan dan minuman, terutama saat sahur dan berbuka. Kebiasaan memilih makanan bergizi dan mengatur jadwal makan menjadi lebih disiplin selama menjalani puasa. 

Dengan begitu, pola makan sehat bisa terbentuk dan bisa diteruskan setelah puasa. Hal ini sangat penting bagi ibu menyusui karena kebutuhan nutrisi yang tinggi.

2. Menjaga berat badan agar tetap ideal

Selama puasa, asupan kalori Bunda biasanya lebih terkontrol karena adanya jeda makan. Ini bisa mencegah kenaikan berat badan yang tidak diinginkan setelah melahirkan. Selama kebutuhan nutrisi tercukupi, puasa tidak menyebabkan penurunan berat badan yang drastis lho, tetapi malah menjaga agar berat tetap berada di angka ideal. Berat badan yang stabil juga baik untuk kesehatan fisik dan mental.

3. Menstabilkan emosi

Menjalani puasa sambil menyusui membutuhkan kesabaran, pengaturan waktu, serta pengendalian diri yang baik. Proses ini secara tidak langsung melatih Bunda menjadi lebih tangguh secara mental dan emosional. 

Ketahanan mental yang baik bisa membuat Bunda lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan selama masa menyusui. Selain itu, ibadah puasa memberikan kesempatan bagi Bunda untuk refleksi diri dan memperkuat rasa syukur.

4. Memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi

Selama berpuasa, aktivitas di luar rumah biasanya cenderung berkurang, sehingga Bunda bisa memiliki waktu dan perhatian lebih untuk bersama bayi. Momen menyusui pun bisa menjadi waktu yang lebih tenang dan fokus karena hanya sedikit gangguan.

Kehadiran ibu secara emosional sangat penting untuk bayi agar kedekatan dan bonding semakin kuat. Suasana rumah yang lebih tenang juga bisa membuat bayi merasa lebih nyaman.

5. Melancarkan saluran cerna

Dengan jadwal makan yang teratur pada waktu sahur dan berbuka, sistem pencernaan Bunda memiliki waktu untuk beristirahat dan bekerja optimal. Hal ini bisa mengurangi risiko gangguan pencernaan, seperti kembung atau naiknya asam lambung. 

Perubahan pola makan juga bisa membuat tubuh lebih efisien dalam menyerap nutrisi. Pencernaan yang sehat penting untuk menjaga energi dan kualitas ASI.

6. Mengontrol kadar gula darah

Salah satu manfaat puasa bagi ibu menyusui adalah mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, Bun. Dengan jeda waktu makan yang teratur dan pola makan yang lebih disiplin, kadar gula darah cenderung lebih stabil. Kondisi ini baik bagi kesehatan ibu menyusui karena bisa mengurangi kemungkinan ibu hamil mengalami lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Tips Lancar dan Aman Menjalani Puasa untuk Ibu Menyusui

Agar Bunda tetap sehat dan produksi ASI tetap lancar selama berpuasa, ada beberapa tips berikut ini yang bisa Bunda lakukan:

  • Usahakan minum air putih setidaknya 8–10 gelas dari waktu berbuka hingga sahur, untuk mencukupi kebutuhan cairan.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan memperbanyak sayur, buah, protein, dan lemak sehat setiap sahur dan berbuka.
  • Hindari makanan yang terlalu pedas, asin, atau tinggi gula karena bisa memicu dehidrasi.
  • Usahakan tetap beristirahat cukup dan hindari aktivitas berat yang membuat tubuh cepat lelah.
  • Bila memungkinkan, lakukan pemerahan ASI setelah sahur atau sebelum berbuka agar stok ASI tetap aman.

Berpuasa sambil menyusui memang memerlukan persiapan yang ekstra, Bun. Ketika berpuasa, Bunda juga perlu memeriksa kondisi kesehatan sendiri serta Si Kecil secara berkala. Apabila produksi ASI menurun atau Bunda sering merasa tidak fit saat berpuasa, jangan memaksakan diri untuk tetap berpuasa demi kesehatan bersama.

Apabila Bunda ingin berpuasa tetapi masih bingung dan khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat online atau membuat janji langsung. Dengan saran dokter, Bunda bisa memperoleh panduan sesuai kebutuhan pribadi dan menjaga keseimbangan antara kesehatan ibu dan bayi.

Sumber

Başıbüyük, M., et al. (2023). Effect of Ramadan Fasting on Breast Milk. Breastfeeding Medicine: The Official Journal of the Academy of Breastfeeding Medicine, 18(8), pp. 596–601.

National Health Services U.K. (2022). Baby. Breastfeeding and Diet.

Cleveland Clinic (2024). Diet, Food & Fitness. Intermittent Fasting While Breastfeeding: Is It Safe?

Australian Breastfeeding Association (2024). Resources. Religious Fasting and Breastfeeding.

La Leche League Canada (2022). Home. Fasting and Breastfeeding.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *