Bunda pasti sudah hafal akan manfaat asam amino yang terdapat pada kandungan ASI. Namun, Bunda belum tentu familiar dengan glutamat, yang merupakan salah satu dari asam amino.
Sama seperti asam amino, glutamat adalah salah satu kandungan penting dalam ASI. Apa itu glutamat? Dan apa manfaatnya untuk ibu menyusui? Yuk, baca di sini.
Mengenal Glutamat
Glutamat termasuk salah satu asam amino non-esensial atau asam amino bebas (FAA). Non esensial artinya glutamat diproduksi secara alami oleh tubuh.
Tubuh menghasilkan 50 gram glutamat setiap hari dan hampir dua kilo glutamat disimpan di beberapa organ tubuh seperti pada otak, ginjal dan hati.
Glutamat merupakan salah satu jenis asam amino yang terikat pada protein di seluruh tubuh dan berperan penting dalam banyak fungsi organ termasuk fungsi otak dan metabolisme.
Glutamat memiliki dua bentuk, yakni glutamat terikat (terikat pada protein) yang terdapat dalam tubuh dan glutamat bebas (tidak berikatan dengan protein) yang banyak digunakan sebagai flavor enhancer atau penyedap rasa.
Selain terkandung pada organ di tubuh, glutamat juga terdapat dalam jumlah besar di ASI, dan tingkatannya sekitar sepuluh kali daripada kandungan pada susu sapi.
Menurut Journal Pediatric Gastroenterol Nutrition (2000), asam glutamat dan taurin adalah jenis asam amino bebas yang jumlahnya melimpah di dalam kolostrum atau ASI pertama.
Saat kandungan taurin tetap stabil semasa laktasi, asam glutamat dan glutamine meningkat hingga 2,5 dan 20 kali.
Asam glutamat dalam tubuh memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya yakni sebagai:
- Molekul kunci dalam metabolisme seluler
- Neurotransmitter untuk fungsi normal otak
- Sumber energi bagi usus halus
- Sebagai bahan biosintesis asam amino lainnya
Glutamat Pada Asam Amino
Membicarakan glutamat tidak bisa lepas dari asam amino. Glutamat merupakan bagian dari asam amino yang berperan dalam metabolisme tubuh.
Asam amino sendiri adalah bahan baku pembentuk protein. Saat mengonsumsi makanan yang mengandung protein, sistem pencernaan tubuh akan memecahnya kembali menjadi asam amino. Pecahan-pecahan asam amino itulah yang akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan serangkaian fungsi penting.
Asam amino diperlukan untuk kesehatan. Bayi di bawah 6 bulan bisa mendapatkan kandungan asam amino melalui ASI.
Kualitas protein ASI lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari kandungan asam aminonya. Saat protein dicerna dalam perut bayi, protein akan terurai menjadi asam amino.
Selain mengandung asam amino, ASI juga kaya akan nukleotida yaitu kelompok berbagai jenis senyawa organik yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat, dibanding dengan susu sapi yang mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit.
Nukleotida ini mempunyai peran dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus, dan meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh.
Manfaat Glutamat untuk Ibu Menyusui
Glutamat merupakan komponen dalam air susu ibu (ASI). Penelitian menunjukkan asam amino glutamat dan glutamin pada ASI meningkat pada bulan pertama menyusui. Berikut beberapa manfaat asam amino glutamin dan glutamat untuk ibu menyusui:
- Meningkatkan imunitas tubuh
Asam amino dibutuhkan untuk membentuk sitokin dan antibodi. Kedua zat ini memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
- Pembentukan sel darah putih
Asam amino berperan besar dalam aktivasi dan pembentukan sel darah putih yang dibutuhkan tubuh untuk melawan benda asing atau kuman penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
- Membantu perkembangan otot anak
Asam amino esensial juga bermanfaat membantu mempercepat pembentukan protein dalam tubuh anak. Hasilnya, protein bekerja untuk meningkatkan perkembangan otot tubuh Si Kecil, mulai dari otot tangan, kaki, perut, dan otot lainnya.
- Mengatasi atau mengurangi gejala alergi
Beberapa protein pada susu sapi bisa memicu gejala alergi pada bayi. Namun, gejala alergi terbukti bisa berkurang apabila protein ini diberikan dalam bentuk yang sudah dipecah menjadi asam amino. Hal ini tentunya bisa menjadi solusi bagi anak yang memiliki alergi susu sapi.
- Mendukung perkembangan otot bayi
Protein adalah kandungan utama pembentuk otot. Oleh karena itu, asupan asam amino yang cukup akan sangat berguna bagi perkembangan otot bayi.
- Mendukung pertumbuhan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa bayi berusia 6–35 bulan yang mendapatkan asupan asam amino secara cukup cenderung memiliki berat dan tinggi badan yang lebih ideal.
Makanan yang Mengandung Asam Amino
Asam amino bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan memperkuat imun tubuh.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi dapat menerima kandungan asam amino yang terkandung pada ASI. Oleh karena itu sangat disarankan agar Bunda memberikan ASI eksklusif minimal sampai bayi berusia 6 bulan.
Jika usia Si Kecil lebih dari 6 bulan, Bunda mulai dapat memberikan makanan yang mengandung asam amino ke dalam Makanan Pengganti ASI (MPASI).
Asam amino bisa didapatkan dari makanan yang mengandung protein, baik itu protein hewani maupun protein nabati seperti daging, telur, kacang kedelai, ikan, ayam, biji-bijian dan kacang-kacangan, keju, jamur, sayur-sayuran, susu, gandum.
Nah, agar Bunda dapat memberikan ASI yang cukup, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bernutrisi dan beristirahat yang cukup, ya, Bun! Selamat menikmati periode menyusui ini, Bunda.
Sumber:
Alodokter. 2020. Inilah Manfaat Asam Amino untuk Bayi.
CNN. 2021. Manfaat Glutamat untuk Ibu Menyusui dan Bayi.
Foodforkids. 2014. Peran Asam Amino Glutamat untuk Tumbuh Kembang Balita.