Flek coklat saat hamil muda merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi. Meski begitu, keluhan ini tidak boleh dianggap sepele karena terkadang bisa saja menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan, seperti keguguran. Lantas, apakah munculnya flek coklat saat hamil muda benar-benar berbahaya?
Flek coklat adalah perdarahan ringan yang keluar dari vagina. Keluhan ini bisa muncul selama masa kehamilan, tetapi umumnya muncul saat hamil muda atau trimester pertama.
Tidak hanya berwarna coklat, flek juga bisa berwarna merah atau merah muda. Flek coklat saat hamil muda juga biasanya terlihat memiliki tekstur yang agak kental.
Flek Coklat Saat Hamil Muda Tidak Selalu Berbahaya
Walaupun sering membuat ibu hamil khawatir, flek coklat saat hamil muda tidak selalu menjadi tanda kondisi yang berbahaya, kok. Saat hamil muda, flek coklat biasanya muncul karena perdarahan implantasi, yaitu perdarahan yang terjadi karena proses menempelnya sel telur ke dinding rahim.
Flek coklat saat hamil muda juga bisa terjadi karena perubahan hormon. Perubahan hormon ini membuat rahim lebih mudah berdarah. Pada beberapa kasus, flek coklat juga bisa muncul karena gesekan di leher rahim (serviks) saat berhubungan seksual.
Meski umumnya tidak berbahaya, flek coklat saat hamil muda memang bisa menjadi tanda gangguan pada janin atau kandungan. Beberapa gangguan tersebut meliputi kehamilan ektopik, infeksi pada vagina, hamil anggur, atau bahkan keguguran.
Apabila flek hanya muncul sedikit dan berhenti dalam waktu beberapa hari, keluhan ini biasanya bukanlah tanda dari kondisi yang berbahaya.
Namun, apabila flek coklat berubah menjadi perdarahan yang lumayan banyak, tidak kunjung mereda, dan disertai kram perut serta demam, sebaiknya keluhan ini segera Bunda periksakan ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter dapat mengetahui penyebab munculnya flek coklat saat hamil muda yang Bunda alami.
Cara Mengatasi Flek Coklat Saat Hamil Muda
Apabila muncul flek coklat saat hamil muda, langkah awal yang bisa Bunda lakukan adalah perbanyak istirahat atau disebut juga tirah baring (bed rest). Setelah itu, Bunda bisa melakukan beberapa langkah lain berikut ini:
- Perbanyak istirahat dan berbaring. Hindari aktivitas yang mengharuskan Bunda berdiri atau berjalan terlalu lama.
- Minum banyak air putih, setidaknya 2 liter setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi.
- Hindari berhubungan seksual selama flek coklat saat hamil muda belum berhenti.
- Hindari menggunakan pembersih vagina.
- Hindari mengangkat barang yang terlalu berat.
Umumnya, flek coklat saat hamil muda bisa diatasi dengan langkah-langkah di atas. Namun, apabila tidak kunjung membaik atau malah makin parah, sebaiknya Bunda segera periksakan ke dokter ya. Bunda juga perlu segera ke dokter apabila flek coklat disertai gejala lain, seperti kram perut, perdarahan hebat dari vagina, dan pusing.
Sumber:
American Pregnancy Association (2023). Spotting During Pregnancy.
Health Service Excecutive (2021). Health A to Z. Spotting During Early Pregnancy.
Victoria State Government (2022). BetterHealth Channel. Pregnancy – Bleeding Problems.
Mount Sinai (2022). Vaginal Bleeding in Early Pregnancy.
Healthline (2021). What Causes Spotting in Pregnancy?
Healthline (2019). What Causes First Trimester Bleeding?
MedicineNet (2022). Bleeding During Pregnancy (First Trimester).
Verywell Family (2021). Spotting During Early Pregnancy.