Cara menambah berat badan janin secara cepat bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi. Makanan ini kaya akan nutrisi yang berperan penting untuk mendukung kenaikan berat badan janin, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Dengan tercukupinya asupan nutrisi, berat badan janin pun bisa bertambah dan jadi lebih ideal, Bun.
Salah satu tanda bahwa tumbuh kembang janin lancar dan sehat adalah berat badannya yang terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Maka dari itu, penting sekali bagi Bunda untuk mencukupi asupan gizi agar berat badan Si kecil bisa bertambah dan tetap ideal.
Selain itu, Bunda juga perlu memantau kondisi janin dengan menjalani pemeriksaan kandungan rutin dan USG. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat memantau tumbuh kembang janin dan mencegah terjadinya IUGR atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Namun, bagaimana ya kalau berat badan janin masih kurang dari berat rata-rata yang ideal? Jangan khawatir dulu ya, Bun. Melalui beberapa cara menambah berat badan janin secara cepat, Bunda bisa melindungi Si Kecil dari risiko terjadinya gangguan pertumbuhan.
Cara Menambah Berat Badan Janin secara Cepat
Berat badan janin yang rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kurangnya peningkatan berat badan ibu hamil, kurangnya asupan gizi tertentu saat hamil, anemia, kehamilan kembar, hingga mual muntah yang parah saat hamil.
Namun, berat janin yang belum memenuhi angka rata-rata masih bisa ditingkatkan kok, Bun, dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.
Nah, berikut ini adalah cara menambah berat badan janin secara cepat yang bisa Bunda lakukan:
1. Cukupi asupan kalori
Selama hamil, tubuh Bunda membutuhkan lebih banyak kalori untuk mendukung peningkatan berat badan. Bertambahnya berat badan selama hamil ini berperan penting untuk mendukung penambahan berat badan janin dan juga tumbuh kembangnya.
Selama hamil, Bunda perlu mencukupi asupan kalori sebanyak sekitar 2300–2500 kalori per hari. Asupan ini bisa diperoleh dari berbagai makanan bergizi yang kaya akan nutrisi.
2. Perbanyak konsumsi karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk ibu hamil dan janin. Tidak hanya itu, karbohidrat juga merupakan salah satu nutrisi utama yang berperan penting untuk menambah berat badan ibu hamil dan juga janin, lho.
Jadi, jika Bunda ingin melakukan cara menambah berat badan janin secara cepat, konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan kaya akan serat, seperti nasi merah, kentang, ubi, jagung, kacang-kacangan, dan roti gandum.
3. Perbanyak konsumsi protein
Protein juga termasuk salah satu nutrisi utama yang berperan penting dalam mendukung pembentukan organ dan jaringan tubuh janin serta proses tumbuh kembangnya.
Bahkan, berbagai riset menyatakan bahwa konsumsi makanan tinggi protein setiap hari selama hamil bisa menurunkan risiko terjadinya berat bayi lahir rendah dan IUGR. Oleh karena itu, asupan protein perlu Bunda penuhi agar berat badan Si Kecil bisa terus bertambah.
Nah, asupan protein ini bisa Bunda peroleh dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi, ikan, udang, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, keju, dan susu.
4. Konsumsi asam lemak omega-3
Omega-3 atau yang juga dikenal sebagai DHA merupakan nutrisi yang penting untuk perkembangan mata, saraf, dan otak janin. Omega-3 juga rupanya bagus untuk meningkatkan berat badan janin lho, Bun.
Bunda bisa memperoleh omega-3 dari berbagai makanan tinggi lemak sehat, seperti telur, kacang kedelai, edamame, ikan, dan seafood. Namun, ketika hendak mengonsumsi ikan, sebaiknya pilih yang kadar merkurinya rendah, ya, misalnya ikan sarden, lele, dan teri.
Untuk mencukupi asupan protein dan lemak, Bunda bisa mengonsumsi ikan atau makanan laut lainnya sebanyak 2–3 porsi dalam seminggu.
5. Penuhi asupan zat besi
Zat besi merupakan bahan utama pembentukan sel-sel darah merah. Nah, dengan tercukupinya jumlah darah, janin pun akan mendapatkan cukup nutrisi agar berat badannya bisa cepat bertambah. Selain itu, zat besi juga penting untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil maupun janin.
Untuk mencukupi asupan zat besi, Bunda bisa mengonsumsi makanan penambah darah, yaitu daging, ikan, hati sapi atau ayam, bayam, kacang-kacangan, dan telur.
6. Cukupi asupan asam folat
Nutrisi yang tak kalah penting untuk mendukung perkembangan organ vital dan berat badan janin ialah asam folat atau vitamin B9. Nutrisi yang banyak terdapat pada sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, ikan, dan telur ini terbukti mampu mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah maupun terlahir prematur.
Selama hamil, Bunda perlu mencukupi asupan asam folat sebanyak sekitar 400 mcg setiap harinya. Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi, asam folat juga bisa Bunda peroleh dari suplemen kehamilan yang mengandung asam folat.
7. Konsumsi makanan berkalsium
Selama hamil, Bunda perlu memenuhi kebutuhan kalsium sebanyak sekitar 1200 mg per hari, lho. Mineral ini penting untuk pertumbuhan tulang, otot, dan gigi, serta untuk menambah berat badan janin, Bun. Asupan kalsium juga penting untuk mencegah Si Kecil terkena IUGR dan stunting di kemudian hari.
Nah, beberapa makanan berkalsium yang bisa dikonsumsi untuk menambah berat badan janin secara cepat adalah susu, keju, yoghurt, ikan teri, brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.
8. Minum susu ibu hamil
Tak hanya dari makanan, asupan gizi yang penting dipenuhi juga bisa Bunda peroleh dari susu ibu hamil. Aneka susu ini umumnya sudah diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin.
Selain itu, asupan nutrisi tambahan ini juga bisa menjadi sumber nutrisi bagi ibu hamil yang susah makan karena mual muntah atau morning sickness.
Nah, itulah cara menambah berat badan janin secara cepat yang bisa Bunda terapkan. Umumnya, berat badan janin bisa bertambah asalkan asupan nutrisinya terpenuhi.
Namun, jika Bunda masih kesulitan untuk menerapkan berbagai cara menambah berat badan janin secara cepat atau memiliki masalah tertentu pada kehamilan, sebaiknya langsung konsultasikan kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat, ya.
Sumber:
Pathirathna, M.L., et al. (2023). Is Maternal Carbohydrate Intake Having an Impact on Newborn Birth Weight? A Systematic Review. Nutrients, 15(7), p.1649.
Morisaki, et al. (2022). Lack of catch-up in weight gain may intermediate between pregnancies with hyperemesis gravidarum and reduced fetal growth: the Japan Environment and Children’s Study. BMC Pregnancy and Childbirth. 22, 199.
Yang, J., et al. (2022). Dietary Protein Intake During Pregnancy and Birth Weight among Chinese Pregnant Women with Low Intake of Protein. Nutrition & Metabolism, 19(1), p.43.
UNICEF (2023). What to eat before, during and after pregnancy.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA.
Australian Government Department of Health and Aged Care. Pregnancy Birth & Baby (2023). Having A Small Baby.
Stanford Medicine Children’s Health . Fetal Growth Restriction.
Mayo Clinic (2022). Pregnancy Diet: Focus on These Essential Nutrients.
American Pregnancy Association. Omega-3 Fish Oil and Pregnancy.
Miles, K. Baby Center (2021). Folic Acid for Pregnancy.
Thomas, C. Baby Centre UK. Low birth weight in pregnancy.
Health Hub Singapore (2023). Nutrition During Pregnancy—Eating Right for Two.
Cherney, K. Healthline (2023). Simple Carbohydrates vs. Complex Carbohydrates.
Clark, C. Healthline (2020). Nutritional Needs During Pregnancy.
Kids Health, Nemours. (2020). Intrauterine Growth Restriction (IUGR).
Koch, K. The Bump (2023). 10 Superfoods to Eat During Pregnancy.