Perut Kencang Saat Hamil Tua, Apa Ya Penyebabnya?

Perut kencang saat hamil tua adalah hal yang sering dirasakan ibu hamil menjelang persalinan. Namun, kondisi ini biasanya tidak berbahaya kok, Bun. Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada ya bila perut kencang disertai dengan keluhan lainnya, seperti nyeri punggung.

Kelahiran Si Kecil tinggal menghitung hari, Bun! Di usia kehamilan yang makin dekat dengan HPL, tumbuh kembang buah hati sudah dapat dikatakan sempurna. Perut Bunda pun terlihat makin besar, sehingga beberapa keluhan seperti perut kencang saat hamil tua bisa saja dirasakan.

Nah, kondisi perut yang terasa kencang ini sebenarnya sangat normal terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester dua dan trimester tiga ya, Bun. Lantas, apa penyebabnya? 

Penyebab Perut Kencang Saat Hamil Tua

Perut yang terasa kencang saat hamil tua tidak selalu menandakan masalah serius pada kandungan ya, Bun. Hal ini umumnya normal dan tidak perlu Bunda khawatirkan. Mungkin saja ini disebabkan oleh Si Kecil yang sebentar lagi ingin lahir mengingat usia kandungan yang sudah tua. 

Selain itu, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa membuat perut terasa kencang, seperti:

1. Pertumbuhan ukuran janin dan rahim

Seiring dengan makin besarnya ukuran janin, rahim Bunda tentunya akan ikut membesar. Terlebih, bila usia kandungan sudah mendekati hari kelahiran. Pada trimester akhir, ukuran bayi tentu sudah lebih besar dibandingkan dengan awal kehamilan. 

Hal ini juga bisa menyebabkan perut kencang saat hamil tua karena otot dan dinding perut Bunda meregang. Ibu hamil juga kerap mengalami kram ringan yang disebut nyeri ligamen bundar.

2. Kontraksi palsu 

Perut kencang saat hamil tua biasanya juga bisa disebabkan oleh kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Biasanya, kontraksi palsu ini lebih sering terjadi pada kehamilan trimester dua dan trimester tiga.

Kontraksi Braxton-Hicks sendiri disebabkan oleh rahim yang mengencang dan mengendur sebagai tanda tubuh mulai bersiap untuk persalinan. Kondisi ini membuat ibu hamil mengalami kram ringan, seperti haid, perut terasa kencang, dan sesak. 

Namun, kontraksi palsu biasanya hilang timbul dan bisa mereda setelah Bunda istirahat.

3. Janin sedang aktif bergerak 

Janin sering kali aktif bergerak dan menendang. Hal ini membuat perut terasa geli karena sensasinya mirip seperti ada gelembung atau denyutan kecil. Si Kecil yang bergerak di dalam kandungan juga bisa membuat perut terasa kencang.

Tendangan bayi ini biasanya mulai terasa di minggu ke-12 kehamilan, tetapi tidak jarang ibu yang hamil tua juga bisa merasa gerakan yang kuat dan keras saat trimester tiga. Ini berarti Si Kecil sedang aktif bergerak dan sehat di dalam perut Bunda.

4. Janin berubah posisi

Ruang gerak bayi di dalam rahim makin sempit, tetapi hal ini tidak menghalangi Si Kecil untuk tetap aktif bergerak mengubah posisinya. Oleh karena itu, Bunda pun bisa merasakan gerakan Si Kecil yang makin intens. 

Terlebih, saat usia kehamilan mulai dekat dengan HPL, bayi perlahan mulai mengubah posisi tubuhnya dan berputar ke bawah menghadap jalan lahir. Proses tersebut bisa saja menyebabkan perut Bunda terasa kencang.

5. Kontraksi asli

Kontraksi asli umumnya ditandai dengan perut kencang saat hamil tua dan sensasi mirip kram yang berlangsung lama serta lebih kuat dari kontraksi palsu. Perut kram dan kencang karena kontraksi asli juga tidak akan menghilang meski Bunda sudah istirahat. 

Nah, Bila mengalami tanda-tanda persalinan ini, Bunda perlu bersiap ke rumah sakit ya untuk segera menyambut kelahiran Si Kecil, apalagi jika sudah muncul tanda-tanda persalinan lain, seperti keluar lendir darah dan merembesnya air ketuban.

Mengatasi Perut Kencang Saat Hamil Tua

Nah, Bunda kini tidak perlu khawatir lagi ya setelah mengetahui apa saja penyebab perut terasa kencang saat hamil tua. Kondisi ini pun bisa diatasi dengan melakukan beberapa tips berikut:

  • Ubah posisi tubuh, misalnya dari duduk ke berdiri atau beristirahat sebentar.
  • Perbanyak minum air putih guna mengatasi sembelit dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Jalan santai mengelilingi ruangan untuk mengurangi otot-otot perut yang tegang.
  • Duduk atau berbaring sembari meninggikan kaki guna mengurangi perut kencang.
  • Berikan kompres hangat untuk meredakan perut kram dan meredakan otot yang tegang

Meski keluhan perut kencang saat hamil tua umumnya normal, Bunda tetap harus waspada ya. Apalagi bila perut kencang disertai dengan beberapa tanda melahirkan, seperti perut terasa makin sakit seiring waktu, nyeri punggung, perut kencang terjadi setiap 5–6 menit sekali, air ketuban pecah, serta muncul flek atau pendarahan. Bila mengalami gejala tersebut, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter ya.

Sumber:

Cleveland Clinic (2022). Quickening in Pregnancy.

Cleveland Clinic (2021). Pregnancy Constipation.

American Pregnancy Association. Braxton Hicks Contractions – Causes, Symptoms & Pain Relief.

Miles, K. Baby Center (2024). Why Your Pregnant Belly Feels Tight and Heavy.

Flo Health (2022). What’s the Difference Between Braxton Hicks and Real Contractions?

Rope, K. Parents (2022). What Do Baby Kicks Feel Like (And Answers to Other Common Questions).

Wolfe, D. The Bump (2023). What’s the Deal With Stomach Tightening During Pregnancy?

WebMD (2023). Understanding Pregnancy Discomforts — Treatment.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *