Perhatikan Asupan MPASI si Kecil
Agar beratnya terus bertambah sesuai dengan usianya perhatikan asupan MPASI si Kecil. Sebab pada usia ini, frekuensi menyusui si Kecil sudah mulai berkurang karena konsumsi MPASInya sudah mulai teratur, yaitu 3 kali sehari.
Dalam pemberian MPASI bayi usia 9 bulan, ibu disarankan untuk memberikan makanan yang lebih padat untuk merangsang kemampuannya dalam mengunyah. Namun pastikan bahwa si Kecil tidak kesulitan mengunyahnya, atau tersedak makanan. Untuk mengukur kepadatan MPASI, coba perhatikan kondisi si Kecil. Jika si Kecil menderita diare atau konstipasi, ada kemungkinan kepadatan MPASI yang diberikan tidak tepat.
Pastikan Tidak Ada Barang yang Membahayakan di Rumah
Umumnya bayi usia 9 bulan sudah bisa melakukan banyak hal. Pada usia ini, bayi sudah lebih lancar dalam merangkak dan pergerakannya sudah cukup jauh. Bayi biasanya juga sudah mulai bisa berdiri dengan cara berpegangan tangan dengan benda-benda di sekitarnya sehingga ibu harus memerhatikan tidak ada barang-barang yang membahayakannya.
Periksakan Kesehatan si Kecil
Ibu disarankan untuk membawa si Kecil ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala. Pada pemeriksaan kesehatan bulan ke 9 dan bulan ke 10, selain menimbang berat dan mengukur tinggi badan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap perkembangan fisik bayi juga akan dilihat. Dokter biasanya akan melihat atau menanyakan bagaimana cara si Kecil merangkak atau perkembangan lainnya yang sedang dialami si Kecil.
Ajak Anak ke Taman Bermain
Ibu juga disarankan untuk mengajak si Kecil sesekali ke taman bermain agar ia dapat bersosialisasi dengan anak lainnya. Dengan mengajak si Kecil ke taman bermain, ibu juga dapat melepaskan sedikit kepenatan dan kebosanan dengan rutinitas yang biasa dilakukan di rumah. Bahkan dengan bermain ke taman bermain, ibu dapat sedikit refreshing dan berbagi cerita dengan para ibu lainnya mengenai berbagai macam hal, termasuk seputar perawatan anak.
Perhatikan Hubungan dengan Pasangan
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah hubungan ibu dengan ayah. Memang, mengurus anak, bekerja, dan menyelesaikan pekerjaan rumah bisa menyita waktu, tapi tetap perhatikan komunikasi dan keintiman dengan pasangan agar hubungan dapat tetap harmonis.
Untuk menjaga keintiman, luangkan waktu pergi berdua bahkan jika hanya untuk makan malam, nonton, atau sekedar jalan-jalan mengelilingi kota. Titipkan anak ke keluarga, orang tua, atau orang terpercaya selagi ibu dan ayah menikmati waktu berdua. Hal ini penting untuk dilakukan agar keintiman ibu dan suami tetap terjaga meski sudah memiliki anak.
Komunikasikan Pengasuhan Anak dengan Pasangan
Ibu juga disarankan untuk mengomunikasikan pentingnya keterlibatan pasangan dalam merawat dan membesarkan si Kecil. Sebaiknya, kamu jangan sungkan meminta bantuan suami dan menjelaskan kepadanya bahwa peran sertanya dalam mengurus anak sangatlah penting. Sebab tidak jarang pasangan kurang mengerti betapa susahnya menjadi seorang ibu, terutama menjadi seorang ibu baru.
Jadi, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan agar perasaan dapat menjadi lega dan semua berjalan lebih lancar.