Terutama bagi para Bunda baru, biasanya masih kurang terampil pada saat mengganti popok bayi. Meski saat ini Bunda bisa memilih ‘pospak’ alias popok sekali pakai yang lebih praktis dan mudah, namun Bunda juga dapat menggunakan popok kain atau clodi (cloth diapers).
Pilihan Popok Kain
Saat ini banyak Bunda yang memilih menggunakan popok kain, dengan alasan lebih nyaman untuk si Kecil yang kulitnya sensitif dan mudah mengalami ruam. Popok kain juga memberi manfaat lebih ekonomis, karena dapat dicuci berulang kali dan mengurangi timbunan sampah.
Untuk pilihan modelnya pun popok kain sudah sangat variatif. Ada yang menggunakan kancing, berkaret atau menggunakan velcro, menggunakan kain yang tahan air, juga yang didesain khusus berupa fitted pants, juga yang bisa digunakan saat bayi berenang di kolam. Bunda tinggal sesuaikan jenis popok kain ini dengan usia si Kecil.
Cara Mengganti Popok Bayi
Berbeda dengan pospak yang relatif lebih praktis pemasangannya, untuk mengganti popok bayi dengan menggunakan popok kain memang lebih tricky.
Diperlukan kesabaran dan keterampilan selama beberapa waktu, sehingga Bunda bisa memasangnya dengan baik tanpa risiko bocor. Bersabarlah Bunda, karena kalau para Bunda yang lain bisa, Anda pun bisa!
Berikut langkah-langkah memasang popok bayi:
- Sebelum mulai mengganti popok bayi, pastikan tangan Bunda sudah bersih dan kering. Apalagi untuk si Kecil yang baru lahir, kulitnya terbilang lebih sensitif terhadap kelembapan. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun, tisu basah, maupun hand sanitizer, Bunda akan mengurangi kontaminasi kuman penyebab penyakit.
- Pastikan area untuk mengganti popok bayi sudah bersih, berpermukaan datar dan beralas perlak atau kain yang lembut. Saat berada di area umum misalnya, Bunda bisa mengecek kondisi ruang menyusui/nursery yang tersedia.
- Siapkan popok bersih, pakaian ganti, kantong untuk menyimpan popok kotor (saat Bunda mengganti popok bayi di ruang nursery), tisu basah atau bola kapas, tisu kering, air hangat, juga handuk bersih.
- Saat mengganti popok bayi laki-laki, jangan lupa untuk selalu menutup area kelaminnya dengan menggunakan kain atau handuk saat popoknya dibuka. Karena dia bisa saja tiba-tiba buang air kecil yang bisa membuat Bunda maupun bayi basah.
- Angkat bagian bokong si Kecil dengan memegang kedua pergelangan kakinya dengan lembut. Tarik popok yang kotor, lalu lipat dan simpan dengan aman, jangan sampai kotoran yang ada di dalamnya mengotori meja ganti maupun jatuh ke lantai.
- Bersihkan kelamin si Kecil dengan seksama, untuk memastikan seluruh kotoran terangkat. Gunakan bola kapas yang dibasahi air hangat maupun tisu basah hingga area kelamin, permukaan anus dan lipatan paha si Kecil benar-benar bersih. Berikan baby cream atau krim anti ruam bila diperlukan.
- Ingatlah untuk membersihkan area kelamin si Kecil dari depan ke belakang untuk menghindari risiko infeksi pada saluran kemih, terutama pada bayi perempuan.
- Keringkan area kelamin dan paha si Kecil dengan menggunakan handuk atau tisu kering. Jangan biarkan kulitnya bersentuhan dengan kelembapan terlalu lama, karena bisa menyebabkan munculnya ruam dan gatal akibat jamur.
- Hindari menggunakan bedak pada area kelamin dan tubuh bayi, karena berdasarkan penelitian terbaru, diketahui bahwa bedak justru dapat memicu iritasi.
- Pasangkan popok bersih yang sesuai dengan ukuran tubuh si Kecil. Jangan gunakan popok yang terlalu kecil atau terlalu besar karena bisa membuatnya kurang nyaman.
- Pasang popok dengan cara menyelipkannya ke bawah tubuh si Kecil. Angkat sedikit tubuhnya agar popok berada tepat di bagian pinggang bawah. Lipat dan kunci popok kain dengan menggunakan peniti khusus, kancing, maupun velcro. Pastikan posisi popok sudah benar, seimbang bagian kanan dan kirinya, dan terpasang pas pada tubuh si Kecil.
- Untuk bayi laki-laki, arahkan kelaminnya ke bagian bawah agar urine-nya nanti tidak memancar dan membasahi bagian atas tubuhnya.
- Sementara untuk si Kecil yang pusarnya belum puput/lepas, pastikan pusarnya tertutup dengan kain perban bersih dan tidak bergesekan dengan kain popok untuk menghindari lecet atau kontaminasi kotoran.
Ta-da! Selesai sudah urutan memasang popok bayi. Bunda jangan lupa kembali mencuci tangan dengan menggunakan sabun, tisu basah, maupun hand sanitizer agar bersih dari kuman, ya!
Sumber:
Kidshealth. 2017. Diapering Your Baby.
WebMD. 2020. How to Diaper Your Baby.
Verywell Family. 2020. How to Change a Baby’s Diaper.
Johnsons Baby. 2020. Cara Mengganti Popok Bayi.